Karakteristik Subjek Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dilakukan penelitian kadar homosistein dengan keparahan preeklampsia di RSUP H. Adam Malik dan RS jejaring FK USU di Medan dari bulan Juni 2014 sampai bulan September 2014 diperoleh 37 wanita hamil dengan keparahan preeklampsia.

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan kelompok usia, gravida dan umur kehamilan. Karakteristik Keparahan Preeklampsia PE Ringan PE Berat Eklampsia Sindroma HELLP n n n n Kelompok Usia 20 thn 0.00 1 4.80 1 25.00 1 16.70 20 – 35 thn  35 thn 6 100.00 16 4 76.20 19.00 2 1 50..00 25.00 2 3 33.30 50.00 Gravida Primigravida 3 50.00 7 33.30 2 50.00 1 16.70 Multigravida 3 50.00 12 57.10 2 50.00 3 50.00 Grandemultigravida 0.00 2 9.50 0.00 2 33.30 Umur Kehamilan 30 - 32 minggu 0.00 0.00 2 50.00 0.00 32 - 34 minggu 0.00 6 28.60 0 0.00 1 16.70 34 - 36 minggu 0.00 4 19.00 1 25.00 5 83.30 36 - 38 minggu 3 50.00 5 23.80 1 25.00 0.00 38 - 40 minggu 3 50.00 6 28.60 0 0.00 0.00 Pada penelitian ini, karakteristik dikelompokkan berdasarkan usia ibu, gravida, dan umur kehamilan. Dengan hasil sebagian besar kasus preeklampsia ringan berusia 20-35 tahun 100, preeklampsia berat Universitas Sumatera Utara sebagian besar kasus berusia 20-35 tahun 76,20, eklampsia sebagian besar kasus berusia 20-35 tahun 50,00, dan pada sindroma HELLP sebagian besar kasus berusia 35 tahun 50,00. Telah dijelaskan bahwa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya preeklampsia yaitu umur yang ekstrim yakni terlalu muda atau terlalu tua. Berdasarkan penelitian ini didapati sebagian besar kasus berusia 20-35 tahun. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Khosrowbeygi dkk 2011, yang mendapatkan rerata usia kejadian preeklampsia 32,27 ± 0,69 tahun dan penelitian Jian Wang dkk 2000, dengan rerata usia kejadian preeklampsia 32,4 tahun. 13,16 Berdasarkan karakteristik gravida diperoleh preeklampsia ringan sebagian besar dengan primigravida dan multigravida sebanyak masing- masing 3 kasus 50. Pada preeklampsia berat sebagian besar dengan multigravida 12 kasus 57,10 sedangkan primigravida 7 kasus 33,3 dan grandemultigravida 2 kasus 9,50. Pada eklampsia dijumpai primigravida dan multigravida masing-masing 2 kasus 50. Pada Sindroma HELLP dijumpai sebagian besar multigravida sebanyak 3 kasus 50 sedangkan grandemultigravida 2 kasus 33,30 dan primigravida 1 kasus 16,7. Hal ini sesuai dengan penelitian Lumbanraja SN 2013 dimana angka kejadian preeklampsia 65 pada multigravida. Berdasarkan umur kehamilan diperoleh pada preeklampsia ringan dengan umur kehamilan 36-38 dan 38-40 minggu dijumpai masing-masing 3 kasus 50. Pada preeklampsia berat dengan umur kehamilan 32-34 dan 38-40 minggu dijumpai masing-masing 6 kasus 28,60, dengan 36- 50 Universitas Sumatera Utara 38 minggu 5 kasus 23,80 dan 34-36 minggu 4 kasus 19,0. Pada eklampsia sebagian besar dengan umur kehamilan 30-32 minggu dijumpai 2 kasus 50 sedangkan 34-36 dan 36-38 minggu masing-masing 1 kasus 25. Sindroma HELLP sebagian besar umur kehamilan 34-36 minggu dijumpai 5 kasus 83,30 sedangkan 32-34 minggu sebanyak 1 kasus 16,7. Hal ini sesuai dengan penelitian Marzena dkk 2011, dimana rerata usia kehamilan pada preeklampsia 34,3 minggu. 45

4.2. Kadar Homosistein dengan Keparahan Preeklampsia

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kadar Serum Adiponektin Pada Hamil Preeklampsia Berat Dan Hamil Normal Di RSUP.H.Adam Malik, RSUD.Dr.Pirngadi Dan RS Jejaring FK USU Medan

5 69 82

Perbedaan Kadar Glutation Peroksidase Pada Abortus Imminens Dan Hamil Normal Trimester I DI RSUP.H.Adam Malik, RS Jejaring FK USU Dan RS.Swasta Medan

1 103 105

Hubungan Kadar Hematokrit dengan tingkat Keparahan pada Preeklamsia Berat di RSUP H Adam malik Medan. RSUD dr Pirngadi Medan dan RS jejaring FK USU

4 64 73

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Preeklampsia 2.1.1 Definisi - Perbedaan Kadar Serum Adiponektin Pada Hamil Preeklampsia Berat Dan Hamil Normal Di RSUP.H.Adam Malik, RSUD.Dr.Pirngadi Dan RS Jejaring FK USU Medan

0 0 24

PERBEDAAN KADAR SERUM ADIPONEKTIN PADA HAMIL PREEKLAMPSIA BERAT DAN HAMIL NORMAL DI RSUP.H.ADAM MALIK, RSUD.Dr.PIRNGADI DAN RS JEJARING FK USU MEDAN TESIS

0 2 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Preeklampsia 2.1.1 Definisi - Kadar Homosistein Dengan Keparahan Preeklampsia Di RSUP.H.Adam Malik Dan RS Jejaring FK USU Medan

0 0 30

KADAR HOMOSISTEIN DENGAN KEPARAHAN PREEKLAMPSIA DI RSUP.H.ADAM MALIK DAN RS JEJARING FK USU MEDAN TESIS

0 1 23

PERBEDAAN KADAR GLUTATION PEROKSIDASE PADA ABORTUS IMMINENS DAN HAMIL NORMAL TRIMESTER I DI RSUP.H.ADAM MALIK, RS JEJARING FK USU DAN RS.SWASTA MEDAN

0 0 11

Hubungan Kadar Hematokrit dengan tingkat Keparahan pada Preeklamsia Berat di RSUP H Adam malik Medan. RSUD dr Pirngadi Medan dan RS jejaring FK USU

0 0 15

HUBUNGAN KADAR HEMATOKRIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PADA PREEKLAMSIA BERAT DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN, RSUD DR PIRNGADI MEDAN DAN RS JEJARING FK USU

0 0 13