BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP H. Adam Malik dan RS Jejaring FK USU di Medan. Pemeriksaan kadar
homosistein di Laboratorium Pramita Medan. Penelitian dilakukan mulai bulan Juni tahun 2014 sampai September 2014
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wanita hamil dengan berbagai keparahan preeklampsia di kamar bersalin bagian Obstetri dan Ginekologi
RSUP.H. Adam Malik dan RS Jejaring FK USU di Medan.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi
a. Besar Sampel
Besar sampel penelitian adalah 37 orang dari bulan Juni 2014 sampai September 2014.
b. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling.
Universitas Sumatera Utara
Variabel penelitian : • Variabel bebas
: Homosistein • Variabel tergantung : Preeklampsia ringan, Preeklampsia berat
Eklampsia, Sindroma HELLP
c. Kriteria lnklusi 1. Hamil tunggal
2. Bersedia ikut penelitian 3. Tidak hipertensi kronis
4. Tidak riwayat diabetes mellitus 5. Tidak penyakit ginjal
d. Kriteria Eksklusi
1. Sampel darah rusak
e. Alat yang Digunakan 1. Stetoskop
2. Tensimeter air raksa nova riester 3. Tabung reaksi.
4. Pemeriksaan kadar homosistein dilakukan secara assay di
laboratorium Pramita. f. Cara Kerja
Setiap wanita yang memenuhi kriteria inklusi diberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan. Bagi yang setuju untuk ikut
penelitian, diminta untuk menandatangani surat pernyataan bersedia mengikuti penelitian. Pada semua pasien yang ikut penelitian dilakukan :
Universitas Sumatera Utara
1. Anamnesis: nama, umur, alamat, paritas, hari pertama haid terakhir HPHT, riwayat penyakit yang pernah diderita,
2. Pemeriksaan fisik: kesadaran, tekanan darah, nadi, nafas, edema, Pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan menggunakan
tensimeter dan stetoskop pasien dalam posisi tidur miring kearah kiri, lengan yang akan diukur tekanan darahnya dibebaskan dari
baju yang melingkari lengan atas. Cuff harus melingkari sekurang- kurangnya 80 dari lingkar lengan atas dan menutupi 23 lengan
atas. Tentukan denyut nadi arteri brakialis pada fossa antekubiti, kemudian letakkan stetoskop diatasnya. Cuff dipompa sampai
melewati 20-30 mmHg di atas hilangnya denyut arteri brakhialis dengan palpasi. Pompa dibuka perlahan untuk menurunkan air
raksa dengan kecepatan 2-3 mmHgdetik. Tekanan sistolik ditentukan dengan terdengarnya suara pertama Korotkoff l dan
tekanan diastolik ditentukan pada waktu hilangnya denyut arteri brakialis Korotkoff V.
3. Pemeriksaan nadi dan nafas dengan menghitung frekuensi nadi dan nafas selama 1 menit.
4. Pemeriksaan darah rutin haemoglobin, trombosit, leukosit, protein urin dilakukan di laboratorium klinik RSUP.H.Adam Malik dan RS
Jejaring FK USU di Medan, pemeriksaan homosistein di laboratorium Pramita.
5. Pasien ditatalaksana sesuai dengan protap pelayanan yang berlaku di RSUP.H.Adam Malik dan RS Jejaring FK USU Medan.
Universitas Sumatera Utara
g. Analisis Data