Biaya Pemesanan pada PT. Kereta Api Persero Medan Biaya Penyimpanan pada PT. Kereta Api Persero Medan Economic Order Quality EOQ

3.2.2 Biaya Pemesanan pada PT. Kereta Api Persero Medan

Biaya pemesanan adalah semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar hingga sampainya barang di gudang. Dalam hal ini biaya pemesanan perushaan meliputi biaya ekspedisi, biaya administrasi, biaya pembuatan faktur dan biaya bongkar. Tabel 3.4 Biaya Pemesanan per Pesanan BBM pada PT. Kereta Api Persero Medan Jenis Biaya Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 B. Ekspedisi dan Adm Rp. 450.000,00 Rp. 450.000,00 Rp. 485.000,00 B. Pembuatan faktur Rp. 325.000,00 Rp. 325.000,00 Rp. 350.000,00 B. Bongkar Rp. 950.000,00 Rp. 925.000,00 Rp. 960.000,00 Jumlah Rp. 1.725.000,00 Rp. 1.700.000,00 Rp. 1.795.000,00 Sumber: PT. Kereta Api Persero Medan

3.2.3 Biaya Penyimpanan pada PT. Kereta Api Persero Medan

Biaya penyimpanan H merupakan biaya yang terkait dengan proses penyimpanan bahan baku di gudang. Biaya ini meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah persediaan BBM yang disimpan, begitu juga sebaliknya akan mengalami penurunan jika persediaan BBM yang disimpan juga berkurang. Biaya penyimpanan pada PT. Kereta Api Persero Medan adalah sebesar 1,5 dari harga persediaan BBM per liternya, yaitu sebesar Rp. 64,5 pada tahun 2008, Rp 64,5 juga pada tahun 2009, dan Rp. 67,5 pada tahun 2010. Universitas Sumatera Utara

3.2.4 Economic Order Quality EOQ

Perhitungan EOQ pada PT. Kereta Api Persero Medan adalah sebagai berikut: 1. EOQ tahun 2008 = = = = 562.564,2682 = 562.564 liter Dari perhitungan di atas , pembelian bahan baku yang optimal untuk sekali pesan oleh perusahaan pada tahun 2008 adalah sebanyak 469.211,0349 liter dengan frekuensi sebesar = 10.5175 atau 11 kali. Jumlah uang pada pembelian yang optimal pada tahun 2008 adalah 562.564 liter x Rp 4.300 = Rp. 2.419.025.200 2. EOQ pada tahun 2009 = = = = 554.759,0608 = 554.759 liter Dari perhitungan di atas , pembelian bahan baku yang optimal untuk sekali pesan oleh perusahaan pada tahun 2009 adalah sebanyak 469.211,0349 liter dengan frekuensi sebesar = 10,5241 atau 11 kali. Jumlah uang pada pembelian yang optimal pada tahun 2009 adalah 554.759 liter x Rp 4.300 = Rp. 2.385.463.700 Universitas Sumatera Utara 3. EOQ pada tahun 2010 = = = = 565.030,5282 = 565.031 liter Dari perhitungan di atas , pembelian bahan baku yang optimal untuk sekali pesan oleh perusahaan pada tahun 2010 adalah sebanyak 469.211,0349 liter dengan frekuensi sebesar = 10.6238 atau 11 kali. Jumlah uang pada pembelian yang optimal pada tahun 2010 adalah 565.031 liter x Rp 4.500 = Rp. 2.542.639.500

3.2.5 Persediaan Pengaman Safety Stock