1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah persediaan bahan baku BBM dan biaya total persediaan yang optimal menurut metode Economic Order
Quantity pada PT. Kereta Api Persero Medan tahun 2008 sd 2010.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: a.
Mengetahui jumlah persediaan bahan baku BBM dan biaya total persediaan yang optimal menurut metode Economic Order Quantity
pada PT. Kereta Api Persero Medan tahun 2008 sd 2010.
b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan
dalam mengambil keputusan dalam hal pengadaan persediaan BBM yang optimal.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian literatur dan studi kasus. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah:
a. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh berasal dari hasil pengamatan, pencatatan, wawancara dan diskusi dari PT. Kereta Api Persero Medan yang berlokasi di Jl Prof HM
Yamin SH No. 14 dengan No. Telp : 0614 533012.
Data yang dikumpulkan adalah:
1. Data jumlah pemakaian bahan baku BBM periode 2008 sd 2010.
2. Data biaya pemesanan bahan baku BBM periode 2008 sd 2010.
3. Data biaya penyimpanan carrying cost bahan baku BBM periode 2008
sd 2010.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengolahan Data
Selanjutnya dengan data yang telah memenuhi persyaratan, maka akan dihitung jumlah persediaan dan biaya total persediaan yang optimal menurut
metode Economic Order Quantity pada PT. Kereta Api Persero
Medan tahun 2008 sd 2010.
c. Menarik Kesimpulan dan Saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi Pengendalian Persediaan
Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Kekurangan bahan baku akan mengakibatkan adanya
hambatan-hambatan pada proses produksi. Kekurangan persediaan barang jadi di pasaran akan menimbulkan kekecewaan pada pelanggan dan akan mengakibatkan
perusahaan kehilangan mereka, sedangkan kelebihan persediaan akan menimbulkan biaya ekstra biaya penyimpanan dan lain-lain, di samping resiko kerusakan karena
penyimpanan barang yang terlalu lama. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengendalian persediaan yang efektif sangat diperlukan oleh suatu perusahaan.
Subagyo, 1984: 205
Oleh karena itu pengendalian persediaan pada hakikatnya mencakup dua fungsi yang berhubungan sangat erat yaitu: Siagian, 2006: 16
a. Perencanaan persediaan
Aspek perencanaan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan disediakan atau diproduksi dan sumber terbaik pengadaan barang-barang.
b. Pengawasan persediaan
Aspek pengawasan yaitu: 1.
Bilamana dan berapa kali pesanan atau produksi dilaksanakan. 2.
Berapa banyak pesanan atau produksi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi pengendalian persediaan ditentukan oleh berbagai kondisi yaitu: Subagyo, 1984: 206
a. Bila jangka waktu pengiriman relatif lama maka perusahaan perlu persediaan
bahan baku yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan selama jangka waktu pengiriman. Atau pada perusahaan dagang, persediaan barang dagangan
harus cukup untuk melayani permintaan langganan selama jangka waktu pengiriman barang dari penyedia atau produsen.
b. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar daripada yang
dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena membeli dan memproduksi dalam jumlah yang besar pada umumnya lebih ekonomis. Karena sebagian
barangbahan yang belum digunakan disimpan sebagai persediaan.
c. Apabila permintaan barang bersifat musiman sedangkan tingkat produksi
setiap saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut dengan membuat tingkat persediaannya berfluktuasi mengikuti
fluktuasi permintaan. Tingkat produksi yang konstan umumnya lebih disukai karena biaya-biaya untuk mencari dan melatih tenaga kerja baru, upah lembur,
dan sebagainya bila tingkat produksi berfluktuasi akan lebih besar daripada biaya penyimpanan barang di gudang bila tingkat persediaan berfluktuasi.
d. Selain untuk memenuhi permintaan pelanggan, persediaan juga diperlukan
apabila biaya untuk mencari barangbahan pengganti atau biaya kehabisan barangbahan stock out cost relatif besar.
2.2 Tujuan Pengendalian Persediaan