BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Budaya organisasi adalah mengenai aspek subjektif dari apa yang terjadi di dalam suatu perusahaan, mengacu kepada abstraksi seperti nilai
dan norma yang meliputi seluruh atau bagian suatu bisnis. Hal ini mungkin tidak didefenisikan, didiskusikan atau bahkan diperhatikan. Namun budaya
dapat memiliki pengaruh pada perilaku seseorang dalam bekerja. Budaya organisasi sangat diperlukan oleh setiap perusahaan yang perlu
selalu dikembangkan dan disesuaikan dengan perubahan lingkungan organisasi. Lingkungan organisasi terdiri dari sumber daya manusia dengan
latar belakang dan tingkatan yang berbeda. Dengan demikian, perubahan budaya organisasi dilakukan terlebih dahulu melalui pengubahan pola pikir
segenap sumber daya manusia didalam organisasi. Budaya dikembangkan dan mengekspresikan dirinya sendiri dalam
cara yang berbeda dalam organisasi yang berbeda pula, oleh karena itu budaya organisasi terdapat ketidaksamaan dalam beberapa hal. Tidak ada
budaya yang ideal, hanya ada budaya yang sesuai. Setiap manusia sebagai makhluk memiliki bekal untuk hidup, yang
disebut budi atau akal dan budaya culture. Daya budi berupa cipta, rasa, dan karsa Koentjaraningrat dalam Ndraha, 2005 : 13. Manusia dapat
diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau sebuah realitas, sebuah kelompok atau sebuah individu Ndraha, 2005 : 13.
Universitas Sumatera Utara
Tantangan yang cukup komplek lainnya adalah mengubah budaya kerja lama yang tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai budaya kerja baru pada
seluruh pegawai atau karyawan secara sukarela dan partisipasi pegawai secara sukarela. Orang tidak akan berubah dengan sendirinya hanya dengan
diperintah, dan hanya akan berubah kalau dia menyadarinya dan menginginkannya secara sukarela, orang yang bersedia meninggalkan cara
lama sangat sedikit jumlahnya, bahkan ketika situasi menjamin sekalipun Osborn dan Plastrik, 2000 : 241.
Membentuk budaya organisasi yang akan menentukan keberhasilan suatu organisasi, apapun bentuk dan tujuan organisasi tersebut. Budaya kerja
juga dianggap mempengaruhi hubungan dan suasana kerja kearah yang lebih baik, serta mampu mempengaruhi hasil kerja dan kepuasan yang lebih baik
pula Gunadi, 2006. Tim peneliti Budaya Kerja Bank Indonesia dalam suatu makalahnya
menyebutkan beberapa hal yang menyebabkan budaya kerja itu menjadi amat penting untuk sebuah perusahaan, sebagai sebuah nilai yang dipercaya
bersama, budaya kerja dianggap mampu mempengaruhi sikap dan perilaku karyawannya. Tidak hanya itu, budaya kerja dianggap mampu
mempengaruhi hubungan dan suasana kerja kearah yang lebih baik, serta mampu mempengaruhi hasil kerja dan kepuasan yang lebih pula Gunadi,
2006. Perusahaan diharapkan memiliki tata nilai yang dapat menjadi cerminan dari sikap dan perilaku karyawan dalam bekerja. Komitmen yang
dimiliki karyawan akan membawa perusahaan menuju pada kinerja terbaik seperti yang diharapkan perusahaan. PTPN VI Kebun Ophir Pasaman Barat
Universitas Sumatera Utara
adalah salah satu perusahaan yang mempunyai visi, misi dan nilai – nilai yang mencerminkan budaya untuk mencapai tujuan perusahaan, tanpa
hal – hal diatas sangat sulit mensinergikan kecanggihan teknologi, sumber daya modal, dan sumber daya alam yang dimiliki PTPN VI Kebun Ophir,
2006. PTPN VI Kebun Ophir dalam keberhasilannya sekarang telah bisa memproduksi 65 ton minyak mentahhari dengan konservasi luas lahan 8056
hektare. Selain itu, komitmen karyawan terhadap pelaksanaan budaya kerja di perusahaan dapat juga dilihat dari Tabel 1.1 - 1.3 dibawah ini:
Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan Juni 2007
JUNI
No Minggu Ke-
X St Sc I Ct Tlb Pc Ket
Jumlah
1 01-06-2007 sd 02-06-2007
- - - - - - 3 - 3
2 04-06-2007 sd 09-06-2007
- - 1 - 4 - - - 5
3 11-06-2007 sd 16-06-2007
- - 1 - - - - - 1
4 18-06-2007 sd 23-06-2007
- - - 2 - 1 - - 3
5 25-06-2007 sd 30-06-2007
1 - - - - - - - 1
Jumlah 1 0 2 2 4 1 3 0 13
Tabel 1.2 Rekapitulasi Absensi Karyawan Juli 2007
JULI
No Minggu Ke- X
St Sc
I Ct
Tlb Pc
Ket
Jumlah
1 02-07-2007 sd 07-07-2007
- - 1 - - - - - 1
2 09-072007 sd 14-07-2007
- - - - 1 - - - 1
3 16-07-2007 sd 21-07-2007
- - - - - 3 - - 3
4 23-07-2007 sd 28-07-2007
- - 2 - - - - - 2
5 30-07-2007 sd 31-07-2007
1 - - - - 2 - - 3
Jumlah 1 - 3 - 1 5 - - 10
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Rekapitulasi Absensi Karyawan Agustus 2007
AGUSTUS No Minggu
Ke X St
Sc I
Ct Tlb
Pc Ket
Jumlah
1 01-08-07 sd 04-08-07
- -
- -
- 1
- -
1 2
06-08-07 sd 11-08-07 -
1 -
- -
- 2
- 3
3 13-08-07 sd 18-08-07
- -
- 1
- -
- -
1 4
20-08-07 sd 25-08-07 -
- -
- -
2 -
- 2
5 27-08-07 sd 31-08-07
- -
- 1
- -
- -
1
Jumlah
- 1 - 2 - 3 2 - 8
Sumber : Data PTPN VI Kebun Ophir
Keterangan : X: tidak hadi tanpa keterangan, St: Sakit tanpa keterangan, Sc: Sakit dengan surat
ketarangan dokter rawat inap, I: Izin, Ct: Cuti, Tlb: Terlambat, Pc: Pulang cepat, Ket: Kerangan.
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 - 1.3, dapat dilihat dengan kapasitas besar PTPN VI Kebun Ophir harus lebih menerapkan budaya kerjanya agar
dapat mempertahankan kinerja pekerjanya dengan pencapaian tertinggi adalah komitmen karyawan terhadap perusahaan. Sebagai tindak lanjutnya,
PTPN VI Kebun Ophir menghasilkan tata nilai budaya kerja dan semangat yang baru. Program restrukturisasi ini meliputi perubahan aspek sruktur
organisasi, proses dan sistem kerja, serta budaya kerja. Perubahan proses dan sistem kerja terutama dalam menetapkan dasar instruksi kerja untuk
bidang produksi tanaman, pengolahan, teknik serta bidang adminitrasi yang tertuang dalam Buku Pedoman Kerja BPK. Tata nilai yang baru yang
Universitas Sumatera Utara
dikembangkan saat ini adalah Keterbukaan, Kebersamaan, dan Kebersihan dalam meraih prestasi.
PTPN VI Kebun Ophir juga telah menggaris besarkan kepada karyawan untuk dapat memegang teguh visi dan misi perusahaan agar dapat
menjadi acuan dan semangat bagi karyawan. Secara umum visi perusahaan adalah “SDM kreatif dan berdaya inovasi tinggi serta mempunyai
integritas”, sedagkan misi perusahaan adalah menciptakan perusahaan agribisnis dan agroindustri yang menghasilkan produk berdaya tinggi dan
ramah lingkungan dengan dukungan kemitraan serta memanfaatkan sumber daya dan budaya perusahaan untuk dapat memberikan manfaat bagi
pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitarnya. Pentingya budaya kerja bagi perusahaan tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di perusahaan tersebut khususnya melihat seberapa besar budaya kerja mempengaruhi komitmen karyawan di perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis
skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Komitmen Karyawan Pada PTPN VI Kebun Ophir Pasaman Barat”
B. Perumusan Masalah