8. Penerapan Sistem Manajemen Kinerja SMK secara konsisten.
9. Pemenuhan kebutuhan tenaga secara selektif.
10. Mencari mitra kerja untuk nilai tambah bagi perusahaan.
6. Tujuan
Meraih keuntungan yang sebesar-besarnya dalam rangka pengembangan usaha baik hulu maupun hilir berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang
sehat, berlandaskan pada etika bisnis, keunggulan teknologi, SDM yang tangguh, dan kemitraan yang serasi untuk mendukung kebijakan dan
program pemerintah dalam pembangunan nasional di bidang ekonomi pada umumnya, sub sektor perkebunan pada khususnya.
C. Tata Nilai, Motto Budaya Kerja Pencerminan Budaya Kerja PTPN VI Kebun Ophir
Proses penetapan Visi, Misi, dan Nilai – nilai organisasi dimulai dengan memahami proses memahami apa dan bagaimana proses penyelenggaraan
usaha dan korporasi yang baik dan bertanggung jawab, serta memperhatikan lingkungan strategis, lingkungan internal dan Visi Misi lama di PTPN VI
Kebun Ophir. Proses penetapan ini dituangkan dalam bentuk buku Kesepakatan Kerja Bersama KKB PTPN VI Kebun Ophir.
Sebagai tindak lanjut dari proses penetapan Visi, Misi, dan Nilai – nilai PTPN VI Kebun Ophir menghasilkan tata nilai budaya kerja dan semangat
baru. Tata nilai baru yang dikembangkan saat ini adalah Integritas, Rasional dan Bersih
Universitas Sumatera Utara
Motto utama budaya kerja tertulis dalam buku KKB dan terpampang disetiap unit kerja PTPN VI Kebun Ophir.
D. Gambar Logo, Filosofi Logo PTPN VI Kebun Ophir
Sumber : PTPN VI Kebun Ophir
Gambar 3.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara VI
Filosofi dari logo PTPN VI ini dapat diartikan dari ketiga warna komodi utama perusahaan yang terdiri dari :
1. Warna Orange, tertuang dalam huruf ”P” diartikan sebagai warna buah sawit.
2. Warna Hijau, tertuang dalam huruf ”N” diartikan sebagai warna dari daun teh.
3. Warna Putih, tetuang dalam angka ”6” diartikan sebagai warna dari komoditi karet.
E. Struktur Organisasi PTPN VI Kebun Ophir 1. Struktur
Organisasi
Berdasarkan gambar 3.1 dapat diketahui bahwa struktur organisasi pada PTPN VI Kebun Ophir khususnya pada bagian Sumber Daya Manusia adalah
Universitas Sumatera Utara
struktur lini. Hal ini terlihat dari susunan fungsi – fungsi oganisasi, dimana rantai perintah adalah jelas dan mengalir kebawah melalui tingkatan –
tingkatan. Administratur membawahi Asisten Sumber Daya manusia yang terdiri dari lima Kepala Sub bagian.
Sumber : Surat Keputusan No 06.05 KPTS20PTPNVI2005
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PTPN VI Kebun Ophir di Bagian Sumber Daya Manusia
2. Pembagian Tugas
Bagian Sumber Daya Manusia dalam mejalankan tugasnya dibantu oleh lima sub bagian. Adapun lima sub bagian Sumber Daya manusia adalah :
a. Sub bagian Petugas Umum, diisi oleh 12 posisi jabatan. b. Sub bagian Polikbun, diisi oleh 6 posisi jabatan.
c. Sub bagian Hubungan Industri HI, diisi oleh 3 posisi jabatan. d. Sub bagian Organisasi dan Prosedur, diisi oleh 2 posisi jabatan.
ADMINISTRATUR
ASISTEN SDM
KASUBBAG PETUGAS
UMUM KASUBBAG
POLIKBUN KASUBBAG
HUB INDUSTRI
KASUBBAG ORGANISA
SI DAN PROSEDUR
KASUBBAG PENGAJIAN
Universitas Sumatera Utara
e. Sub bagian Penggajian dan Kesejahteraan, diisi oleh 2 posisi jabatan. Adapun uraian tugas dari masing – masing bagian adalah sebagai berikut :
a. Sub bagian Petugas Umum. Tugas pokok : menangani masalah yang berkaitan dengan kebersihan,
perlengkapan, pengadaan kantor dan lingkungannya serta kepengurusan masjid dan MDA, gereja dan sarana lainya.
b. Sub bagian
Polikbun. Tugas pokok : mengatur masalah perencanaan dan evaluasi yang
berkaitan dengan masalah kesehatan dan penyuluhan kesehatan pekerja dan keluarga.
c. Sub bagian Hubungan Industri. Tugas pokok : mengatur tata laksana sumber daya manusia, menata
hubungan industrial, admintrasi, penghargaan, pengabdian dan menata mutasi.
d Sub bagian
Organisasi dan Prosedur. Tugas pokok : mengkoordinasikan masalah organisasi secara
strukturaldan formasi, pengawasannya, melakukan audit sumber daya manusia, menata adminitrasi.
e. Sub bagian Penggajian Tugas pokok : Menangani masalah penggajian dan benefit, menata data
upah, menganalisis dan menata statistik sumber daya manusia.
Universitas Sumatera Utara
F. Pelaksanaan Budaya Kerja
Pada PTPN VI Kebun Ophir khususnya bagian sumber daya manusia terdapat peratuan yang dijadikan dasar dalam menerapkan budaya kerja. Peraturan
tersebut wajib ditaati oleh semua karyawan tanpa terkecuali. Peraturan yang mnedasar bagi pembentukan budaya kerja adalah peraturan mengenai seragam,
jam kerja, absensi dan aktivitas karyawan selama jam kerja. Ada tiga jenis seragam yang harus dipakai dalam waktu – waktu yang
ditentukan, yaitu : kemeja coklat dan celana coklat pada setiap senin tanggal – tanggal ganjil, kemeja dan celana biru langit pada setiap senin tanggal – tanggal
genap. Putih – biru pada selasa dan rabu serta pakaian olah raga pada hari sabtu. Jam kerja yang diterapkan adalah senin sampai kamis masuk dari pukul
07:00 WIB – 16:30 WIB dengan waktu istirahat dua kali yakni dari pukul 09:30 WIB – 10:00 WIB dan 12:30 WIB – 13:30 WIB. Jumat jam kerja dimulai dari
pukul 07:00 WIB – 15:30 WIB dengan waktu istirahat pukul 12:00 WIB – 13:30 WIB, sedangkan sabtu jam kerja pukul 07:00 WIB - 12:30 WIB dengan waktu
istirahat 09:30 WIB – 10:00 WIB. Karyawan harus menandatangani absensi sebanyak dua kali dalam sehari
yaitu pagi dan sore hari, setiap karyawan harus menandatangani absensi kerja yang hanya bertempat di ruang kantor asisten sumber daya manusia. Bagi
karyawan yang mempunyai kepentingan diluar kantor harus seizin atasannya. Budaya kerja yang dilaksanakan juga berkaitan dengan cara karyawan
melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya sehari – hari. Budaya kerja memang terlihat abstrak namun bisa dirasakan manfatnya seperti komunikasi yang lancar,
Universitas Sumatera Utara
suasana kerja yang nyaman dan bersahaja, lingkungan yang tertata rapi, sikap yang ramah, kedisiplinan kerja, serta pengabdian yang berkesinambungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Suatu rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik, untuk mendapatkan kualitas penelitian yang bermutu baik. Perencanaan yang
matang mutlak diperlukan, lalu alat – alat yang digunakan juga harus dalam kondisi baik. Oleh karena itulah seringkali sebelum penelitian dilakukan alat
– alat yang digunakan ditera lebih dahulu. Hal tersebut perlu dilakukan supaya data – data yang diperoleh valid dan reliabel. Valid artinya data –
data yang diperoleh dengan menggunakan alat instrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten atau stabil. Pratisto, 2004:
241.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. Uji
validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 12.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r
hitung
positif dan r
hitung
r
tabel
maka butir pertanyaan dinyatakan valid.
b. Jika r
hitung
negatif dan r
hitung
r
tabel
maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid.
c. r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
Universitas Sumatera Utara