71
adalah persiapan karir mempersiapkan karir ekonomi atau melanjutkan pendidikan tinggi dan mencapai kematangan dalam pilihan karir jabatan.
b. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas
Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik,
dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan. Sanjaya, 2008. Kurikulum SMA mencakup dua jenis yaitu struktur kurikulum program studi dan struktur
kurikulum program pilihan. Struktur kurikulum program studi terdiri dari Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan Bahasa. Program studi ilmu alam mengemangkan potensi
peserta didik untuk memiliki karakter, kompetensi, dan kecakapan hidup melalui pemahaman prinsip-prinsip alam. Program studi ilmu sosial mengembangkan
potensi peserta didik untuk memiliki karakter, kompetensi, dan kecakapan hidup melalui pemahaman prinsip-prinsip kemasyarakatan. Dan program studi bahasa
mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki karakter, kompetensi, dan kecakapan hidup melalui pemahaman prinsip-prinsip multicultural dan
komunikasi bahasa Sanjaya,2005. Struktur kurikulum program pilihan adalah dimaksudkan untuk memberikan
kebebasan kepada peserta didik dalam memilih sejumlah mata pelajaran yang sesuai potensi, bakat, dan minat peserta didik Sanjaya,2005.
4. Sekolah Menengah Kejuruan
a. Karakteristik siswa Sekolah Menengah Kejuruan
72
Sumeks dalam Indriani, 2009 menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan pada jenjang menengah yang lebih
menekankan lulusan memiliki bekal keterampilan dan dipersiapkan dalam memasuki dunia kerja. Sekolah menengah kejuruan memiliki peluang yang sangat
jelas ketika sudah lulus. Selain itu siswa sekolah menengah kejuruan yang ingin memperdalam ilmu dan keterampilannya bisa melanjutkan studinya ke perguruan
tinggi sesuai dengan jurusan dan keahliannya, sehingga keterampilan yang mereka
miliki akan semakin meningkat.
Menurut Evans dalam, Djojonegoro, 1999 mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan
seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan pengertian
bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai
bekal memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, peran SMK sangat penting dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman. Para
lulusan SMK nantinya selain mencari pekerjaan, mereka juga diharapkan dapat membuka usaha sendiri. Dengan demikian, SMK juga diharapkan mampu
mengarahkan para siswanya untuk berwirausaha sesuai dengan minat mereka. Dengan demikian pendidikan merupakan komponen penting dan vital terhadap
pembangunan terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sirojuzilam,
2008.
73
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka
harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidag keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu
berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya serta memiliki kemampuan
mengembangkan diri Sanjaya,2008. b.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan