Self Directed Learning Jenis pendidikan.

80 variabel tersebut dapat diamati. Purwanto 2008 menambahkan bahwa defenisi operasional merupakan batasan suatu fenomena yang dapat diamati dan diukur, bersifat behavioral. Defenisi operasional dari penelitian perlu dijabarkan untuk menghindari perbedaan dalam menginterpretasi masing - masing variabel penelitian Hadi, 2000.

1. Self Directed Learning

Self directed learning merupakan peningkatan pengetahuan, keahlian, prestasi dan pengembangan diri individu yang dilakukan dengan cara siswa mengontrol banyaknya pengalaman belajar yang terjadi, siswa dapat mengembangkan keahliannya, perubahan diri siswa pada kinerja yang paling baik yang mungkin terjadi, manajemen diri siswa dan juga motivasi serta penilaian diri siswa dalam belajar. Self directed learning dapat diukur dengan menggunakan aspek-aspek- aspek Self Directed Learning yang dikemukakan oleh Gibbons 2002 yaitu :

a. Siswa mengontrol banyaknya pengalaman belajar yang terjadi

Hal ini dapat dilihat dari siswa yang membentuk pendapat dan ide mereka sendiri, membuat keputusan sendiri, memilih aktivitas sendiri, mengambil tanggungjawab sendiri dalam memasuki dunia kerja. b. Perkembangan keahlian Hal ini dapat dilihat dari berpikir secara mandiri, merencanakan dan aktivitas mereka sendiri. c. Siswa mengubah diri mereka pada kinerja yang paling baik yang mungkin terjadi 81 Hal ini dapat dilihat melalui tantangan-tantangan yang diberikan oleh guru dalam pencapaian sebuah kinerja baru yang menantang siswa untuk mengambil resiko untuk keluar dari sesuatu yang familiar d. Manajemen diri siswa Hal ini terlihat dari siswa yang dapat mengekspresikan kontrol diri dengan mencari dan membuat komitmen, minat, dan aspirasi diri. e. Motivasi dan penilaian diri Hal ini dapat terlihat dari siswa yang mengatur tujuan diri mereka sendiri, menyusun feedback untuk pekerjaan mereka, mengevaluasi kemajuan diri sendiri, menilai kualitas pekerjaan sendiri, dan proses yang dilakukan.

2. Jenis pendidikan.

Jenis pendidikan adalah suatu kelompok pendidikan yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan pada kelompok tersebut. Jenis pendidikan dibagi menjadi dua yaitu pendidikan menengah umum SMA dan pendidikan menengah kejuruan SMK. Pendidikan menengah umum SMA adalah jenis pendidikan dengan struktur kurikulum program studi dan program pilihan dimana metode belajar lebih menekankan pada teori dibandingkan dengan praktek. Sedangkan pendidikan menengah kejuruan SMK adalah jenis pendidikan dengan struktur kurikulum normative, adaptif dan produktif yang lebih mempersiapkan siswa memiliki keterampilan untuk memasuki dunia kerja dimana metode belajar lebih menekankan pada praktek belajar di luar ruangan kelas. 82

C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel