89
directed learning dilakukan pada tanggal 9 Maret 2011 terhadap 146 orang subjek siswa SMK di Yayasan Dharma Bakti Medan.
Untuk memudahkan proses pelaksanaan uji coba ini, peneliti dibantu oleh dua orang mahasiswa psikologi
untuk membimbing subjek dalam mengisi skala tersebut. Dalam seleksi aitem-aitemnya, akan dipilih daya beda aitem tertinggi yang
ada dengan membandingkan indeksnya secara keseluruhan Azwar, 2004. Korelasi ini menggunakan korelasi Pearson product moment dan untuk
mempermudah perhitungannya peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.00 for Windows.
Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi dengan batasan r
ix
≥ 0.300. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.300 daya bedanya
dianggap memuaskan. Namun, bila aitem yang lolos memiliki indeks daya diskriminasi
≥ 0.300 jumlahnya melebihi jumlah aitem yang direncanakan untuk menjadi skala, maka dapat dipilih aitem-aitem yang mempunyai indeks daya
diskriminasi tertinggi. Sebaliknya bila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan kriteria
0.300 menjadi 0.250 Azwar, 2004. Adapun distribusi hasil uji coba skala self directed learning dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2 Distribusi Aitem Hasil Uji Coba Skala Self Directed Learning
No. Aspek-aspek
Aitem Total
Bobot Favorable
Unfavorable
1. Mengontrol
banyaknya pengalaman
belajar yang 44, 45, 51,
56, 59, 62, 69, 72
34, 41, 48, 54, 55, 71,
76, 79
8 18,18
90
terjadi 2.
Perkembangan keahlian
46, 49, 52, 57, 63, 66,
70, 77 43, 50, 58,
61, 68, 73, 74, 80
6 13,64
3. Mengubah diri
pada kinerja yang paling baik
42, 47, 53, 60, 64, 65,
75, 78 1, 3, 10, 14,
23, 29, 33, 36
12 27,28
4. Manajemen diri
siswa 4, 6, 11, 15,
20, 21, 26, 37
2, 8, 17, 24, 27, 30, 35, 40
11 25
5. Motivasi dan
penilaian diri 5, 7, 12, 13,
19, 22, 31,
38
8, 9, 16, 19, 25, 32, 39, 67
7 15,9
TOTAL 44
100
Keterangan tabel 2: Aitem yang dicetak tebal adalah aitem yang lulus dalam uji coba alat ukur skala self directed learning.
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa jumlah aitem yang lolos untuk dipakai dalam penelitian adalah sebanyak 44 aitem, sedangkan aitem yang tidak lolos
adalah sebanyak 36 aitem.
d. Revisi alat ukur
Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur yang dilakukan pada 146 subjek, peneliti menguji validitas dan reliabilitas skala tipe self directed learning
melalui koefisien alpha cronbach dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Aitem-aitem yang sahih kemudian disusun kembali dalam bentuk booklet untuk
dijadikan alat ukur yang sebenarnya. Adapun aitem-aitem yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Blue Print Skala Self Directed Learning Setelah Uji Coba
91
No. Aspek-aspek
Aitem Total
Bobot Favorable
Unfavorable
1. Mengontrol
banyaknya pengalaman
belajar yang terjadi
44, 51, 56, 62, 69,
48, 55, 79 8
18,18
2. Perkembangan
keahlian 46, 52, 57,
61, 68, 73, 6
13,64
3. Mengubah diri
pada kinerja yang paling baik
42, 47, 53, 60, 64, 65,
75, 78 10, 23, 29, 33
12 27,28
4. Manajemen diri
siswa 4, 6, 15, 21,
26, 37 8, 24, 27, 30,
40 11
25
5. Motivasi dan
penilaian diri 5, 13, 22,
16, 32, 39, 67
7 15,9
TOTAL 44
100
e. Penyusunan Alat Ukur Penelitian
Setelah skala penelitian lulus dalam uji validitas dan reliabilitas, maka aitem-aitem dalam skala tersebut disusun kembali. Selanjutnya, aitem-aitem yang
sudah lulus penyaringan dijadikan alat pengumpulan data pada sampel penelitian yang sesungguhnya. Adapun skala self directed learning yang digunakan dalam
penelitian setelah dilakukan penyesuaian nomor aitem adalah sebagai berikut :
Tabel 4 Blue Print Skala Self Directed Learning Setelah Dilakukan
Penyusunan Nomor Aitem No.
Aspek-aspek Aitem
Total Bobot
Favorable Unfavorable
92
1. Mengontrol
banyaknya pengalaman
belajar yang terjadi
6, 8, 9, 10, 21,
5, 16, 20 8
18,18
2. Perkembangan
keahlian 13, 14, 22
4, 15, 18 6
13,64
3. Mengubah diri
pada kinerja yang paling baik
1, 2, 3, 7, 11, 12, 17,
28 30, 34, 39, 40
12 27,28
4. Manajemen diri
siswa 24, 25, 27,
37, 38, 43, 26, 29, 32,
36, 41 11
25
5. Motivasi dan
penilaian diri 31, 33, 35
19, 23, 42, 44 7
15,9
TOTAL 44
100
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Dalam proses pelaksanaan penelitian, peneliti dibantu oleh dua orang mahasiswa psikologi dalam menyebarkan skala kepada siswa SMA maupun SMK
di Yayasan Dharma Bakti Medan sebagai sampel penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 pada siswa SMK di Yayasan
Dharma Bakti Medan, dan pada tanggal 22 Maret 2011 pada siswa SMA di Yayasan Dharma Bakti Medan. Skala yang disebar sebanyak 70 booklet pada
siswa SMA dan 70 booklet pada siswa SMK. Dalam penelitian ini, semua eksemplar skala yang disebarkan tersebut kembali dan semuanya layak untuk
dianalisis lebih lanjut.
3. Tahap pengolahan data
93
Data diolah dengan analisis komparatif dengan menghitung frekuensi, nilai maksimum, nilai minimum, standard
deviasi σ, serta mean µ untuk masing- masing skala self directed learning pada dua jenis pendidikan. Lalu berdasarkan
hasil perhitungan mean dan standar deviasi, hasil tersebut dikategorisasikan pada tiga rentang yaitu pada kategori rendah, kategori sedang, dan kategori tinggi.
Berikut adalah rumus untuk masing-masing kategori. x µ - 1,0
σ kategori rendah µ - 1,0
σ ≤ x µ + 1,0σ kategori sedang µ +1,0
σ ≤ x kategori tinggi
Pengolahan data pada penelitian ini seluruhnya menggunakan bantuan komputerisasi program SPSS 16.0 for windows.
G. Metode Analisis Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk
analisis variabel data untuk mengetahui perbedaan diantara dua kelompok data variabel atau lebih Hasan, 2009.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dengan sampel bebas independent sample t-test dengan bantuan SPSS 16.0 for
windows. Sebelum data dianalisis, peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi,
yaitu :
1. Uji Normalitas