Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Atas Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas

70

3. Sekolah Menengah Atas

a. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Atas

Dalam Panduan Umum Pelayanan BK Berbasis Kompetensi dalam Caroline, 2002 diuraikan tugas-tugas perkembangan siswa SMA yakni: 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita. 3. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat. 4. Mengembangkan penguasan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. 5. Mencapai kematangan dalam pilihan karir. 6. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi. 7. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 8. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni. 9. Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai. Berdasarkan tugas-tugas perkembangan siswa Sekolah Menengah Atas di atas, dapat disimpulkan bahwa diantara tugas siswa Sekolah Menengah Atas 71 adalah persiapan karir mempersiapkan karir ekonomi atau melanjutkan pendidikan tinggi dan mencapai kematangan dalam pilihan karir jabatan.

b. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas

Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan. Sanjaya, 2008. Kurikulum SMA mencakup dua jenis yaitu struktur kurikulum program studi dan struktur kurikulum program pilihan. Struktur kurikulum program studi terdiri dari Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan Bahasa. Program studi ilmu alam mengemangkan potensi peserta didik untuk memiliki karakter, kompetensi, dan kecakapan hidup melalui pemahaman prinsip-prinsip alam. Program studi ilmu sosial mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki karakter, kompetensi, dan kecakapan hidup melalui pemahaman prinsip-prinsip kemasyarakatan. Dan program studi bahasa mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki karakter, kompetensi, dan kecakapan hidup melalui pemahaman prinsip-prinsip multicultural dan komunikasi bahasa Sanjaya,2005. Struktur kurikulum program pilihan adalah dimaksudkan untuk memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam memilih sejumlah mata pelajaran yang sesuai potensi, bakat, dan minat peserta didik Sanjaya,2005.

4. Sekolah Menengah Kejuruan