4.2.3 Hasil Karya Foto Prewedding Luar Ruangan Ketiga
Sumber: C11E Studio Foto Hasil karya foto prewedding mengambil lokasi di Perkebunan Teh di
Sidamanik dengan tema adalah “Cina Dahulu Kala Oriental”. Hasil karya foto ini berceritakan tentang seorang tuan tanah yang menunjukkan seberapa luas
tanah yang ia miliki. Bangsa Cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena
kebudayaan Cina adalah salah satu kebudayaan yang tertua di dunia, hampir setahap dengan Mesopotamia dan Mesir dan memang kebudayaan orang Cina
sudah diakui dunia. Orang Cina bisa dibilang salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang Cina akan
makin nekat dan makin berani, jadi semua jalan ditempuh untuk melanjutkan hidupnya.
Cara-cara yang digunakan orang Cina bisa cepat kaya atau mempunyai tanah yang luas pada zaman dahulu kala, dan berikut cara-caranya:
1. Dari segi uang. Kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang,
diinvestasikan lagi di bank, beli saham, atau dibungain. Duit yang disimpan di bank rata-rata bisa sampai 75-80 dari gaji. Orang Cina
beli barang senangnya cash, bukan kredit. 2.
Dari segi pekerjaan. Orang Cina habis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, tidak pernah makan diluar karena orang Cina merasa bila
makan di luar harganya mahal-mahal karena orang Cina mesti simpan uang, kecuali kalau ada hari-hari khusus. Kalau disuruh lembur tidak
pernah menolak, malah sering menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang
orang Cina malah kerja part-time bukan sebagai pegawai penuh di perusahaan lain untuk menambah uangnya. Orang Cina kalau soal
pekerjaan, mereka adalah pekerja yang giat dan tidak pernah bilang NO kepada atasan dan dapat kerja juga gampang kalau mukanya Cina, karena
dipandang sebagai ”Good Worker atau ”pekerja giat”. 3.
Dari segi rumah. Rumah orang Cina, cuma ranjang satu dilantai saja, meja butut, dan dua kursi butut, TV kecil sekali, terkesan sederhana sekali.
Karena orang Cina lebih suka ”bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian. Daerahnya pun bukan di daerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau tinggal.
Dengan cara-cara yang digunakan orang Cina tersebut, maka tidak heran kalau orang Cina sukses-sukses semua dan dengan beberapa tahun kemudian
orang Cina sudah dapat membeli apa yang diinginkannya. Hasil karya foto prewedding di atas menggambarkan calon pasangan
pengantin laki-laki yang sukses karena dia menerapkan cara-cara yang di atas untuk mencapai kesuksesan. Dengan menunjukkan semua tanahnya yang luas
kepada calon pasangan pengantin wanita agar wanita mengetahuinya bagaimana cara-cara yang dilakukan si calon pasangan pengantin laki-laki dalam menggapai
kesuksesan dan cara ini juga nanti yang akan diajarkan kepada anak-anak mereka. Pakaian yang digunakan kedua calon pasangan pengantin adalah pakaian khas
Cina dengan warna merah, karena orang Cina menganggap warna merah adalah warna keberanian dan keberuntungan.
Fenomenologi sebagai sebuah tradisi yang berfokus pada internal dan pengalaman sadar seseorang. Tradisi ini melihat pada cara-cara seseorang
memahami dan memberi makna pada kejadian-kejadian dalam hidupnya seperti pada pemahaman akan dirinya.
Bagi Dilthey, hermeneutika merupakan kunci bagi semua ilmu pengetahuan tentang kemanusiaan dan masyarakat; ia yakin bahwa kita dapat
memahami semua aspek kehidupan manusia, bukan dengan metode ilmiah, tetapi melalui penafsiran subjektif. Bagi Dilthey, dunia manusia adalah sosial dan
historis serta memerlukan pemahaman dalam masyarakat, tempat manusia
tersebut hidup dan bekerja. Dengan demikian, pekerjaan-pekerjaan manusia tidak ditetapkan dan tidak dapat diketahui secara objektif. Oleh karena itu, Dilthey
mengangkat sebuah relativisme historis yang umum dalam ilmu pengetahuan sosial saat ini Littlejohn dan Karen, 2009:193.
Ada beberapa cabang hermeneutika, termasuk penafsiran Injil penjelasan, penafsiran naskah sastra filologi dan penafsiran tindakan manusia
hermeneutika Littlejohn dan Karen, 2009:193. Dalam dua cabang yang pertama, para akademisi menggunakan hermeneutika untuk memahami naskah-
naskah Injil dan sastra, hal ini merupakan tradisi yang paling diasosiasikan dengan Schleiermacher. Para peneliti dalam apa yang disebut tradisi
hermeneutika sosial atau kultur-yang bergantung pada sudut pandang yang dikembangkan oleh Dilthey-menggunakan hermeneutika sebagai sebuah alat
bantu untuk menafsirkan tindakan. Cara-cara yang digunakan orang Cina bisa cepat kaya atau mempunyai
tanah yang luas pada zaman dahulu kala seperti yang terlihat di hasil karya foto prewedding di atas ini merupakan naskah-naskah peninggalan budaya dari negara
Cina. Semua pada dasarnya merupakan sebuah catatan kejadian yang terjadi pada suatu waktu di masa lalu, kadang-kadang dalam masa yang lalu yang dekat-baik
berupa tulisan, elektronik, foto, catatan lapangan atau dibuat dengan cara-cara yang lain. Bahkan tindakan dapat dilihat sebagai naskah, tetapi seringnya, istilah
menandakan catatan dokumen atau cacatan lainnya. Fotografer sendiri memaknai foto ini sebagai suatu ungkapan dari calon
pengantin pria bahwa ia adalah pemilik kebun teh ini dan ingin memberi tahu
kepada calon pendamping hidupnya seberapa luas tanah yang ia miliki yang akan menjamin hidup mereka kelak. Bukan kesombongan yang digambarkan dalam
foto ini, tetapi rasa ingin meyakinkan bahwa hidup mereka kedepan akan terjamin dengan apa yang sudah calon pengantin pria miliki. Seperti yang semua ketahui,
bahwa etnis Cina atau Tionghoa adalah etnis yang kuat. Yang sangat bangga akan leluhur-leluhurnya. Dalam foto ini dapat dilihat bahwa pakaian yang digunakan
benar-benar menunjukkan kebanggaan mereka terhadap etnisnya. Dengan lokasi ditengah kebun, mereka tetap memilih pakaian adat mereka dalam foto ini.
Fotografer memaknai nya sebagai suatu bentuk rasa cinta yang tinggi terhadap etnis atau sukunya. Seperti yang kita ketahui bahwa zaman sekarang ini pada
kenyataannya sudah banyak orang-orang yang lupa akan kebudayaannya. Rasa cinta terhadap suku sudah mulai menurun bahkan hampir hilang. Sudah banyak
orang yang tidak lagi kenal dengan suku dan kebudayaannya, semua lebih terfokus pada kehidupan yang modern dan simpel. Maka dari itu, foto ini
ditentukan dengan tema oriental, maka semua harus berbau oriental atau menggambarkan oriental itu sendiri. Pakaian adat mereka sengaja ditampilkan
agar menunjukkan lebih mendalam lagi tema yang dimaksud, apa tujuan foto ini dan makna yang terkandung di dalamnya, tanpa mengurangi kesan indah dari foto
ini. Yang paling penting bagaimana kita menafsirkan sebuah pesan yang
terdapat dalam naskah tersebut seperti bagaimana kita menafsirkan arti pesan dari hasil karya foto prewedding di atas. Kita dapat melihat bahwa ini benar-benar
merupakan sebuah dialog antara makna dalam naskah dan pemahaman serta
asumsi-asumsi yang ada pada saat ini. Hermeneutikan sosial bekerja dengan cara yang sama saat ini. Dalam penafsiran tindakan dari kebudayaan asing para
antrapolog pertama-tama mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi dengan konsep yang telah dikenal; selanjutnya bagaimana manusia sendiri
memahami pengalaman mereka dan menggunakan informasi ini untuk mengubah kategori-kategori yang telah digunakan sebelumnya.
4.2.4 Hasil Foto Prewedding Luar Ruangan Keempat