Spradley Social Situation Teknik Penarikan Sampel

6. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data secara triangulasigabungan karena dengan teknik pengumpulan data tertentu belum dapat menentukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain, maka kepastian data akan terjamin. 7. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif. Dengan menggunakan data dokementasi, wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan kehidupan seseorang. Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam hasil karya foto prewedding yang dihasilkan oleh fotografer maka peneliti harus mempunyai bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, menginterpretasikan dan mengkontruksikan fenomena dalam situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.

3.3 Spradley Social Situation

Social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemem yaitu Sugiyono:389: a. Tempat place, tempat objek yang akan diteliti adalah hasil foto prewedding di luar ruangan yang dihasilkan oleh fotografer yang ada di studio foto di jalan Setia Budi Medan. b. Pelaku actors, pelaku yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah calon pasangan pengantin yang ingin melakukan foto prewedding di luar ruangan yang akan difoto oleh fotografer studio foto yang ada di jalan Setia Budi. c. Aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Aktivitas yang dilakukan calon pasangan adalah sedang beraktivitas baik sedang liburan di pantai, sedang ngobrol-ngobrol atau yang lain-lain. Situasi sosial tersebut, dapat di rumah berikut keluarga dan aktivitasnya, atau orang-orang di sudut jalan yang sedang ngobrol tentang pelayanan atau produk mobil baru merek tertentu, atau ngobrol di tempat kerja, di kota, di desa, di perusahaan atau wilayah suatu negara. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin dipahami secara lebih mendalam ”apa yang terjadi” di dalamnya. Pada situasi sosial atau objek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas avtivity orang-orang actors yang ada pada tempat place tertentu. Dalam penelitian kualitatif tidak mengunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditansferkan ke tempat lain pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informasi, teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori Sugiyono, 2008:216.

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Pengambilan sampel dengan teknik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Teknik penarikan sampel yang dilakukan peneliti adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan kriteria- kriteria tertentu Sugiyono, 2008:122. Kriteria sampelnya adalah hasil foto calon pasangan pengantin yang melakukan foto prewedding di luar ruangan yang ada di studio foto di Jalan Setia Budi Medan. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Penelitian Kepustakaan Library Research