Data dan statistik PT Kereta Api Indonesia Dixisi Regional I Sumatera

BAB IV PENGATURAN DAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENGANGKUTAN KERETA API A. Bentuk Pengawasan Penumpang dan Barang Pengguna Jasa Angkutan Darat Oleh PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara

1. Data dan statistik PT Kereta Api Indonesia Dixisi Regional I Sumatera

Utara PT. Kereta Api Indonesia divisi regional I Sumatera Utara memiliki panjang lintasan kereta 462.542 km. Stasiun kereta api Medan juga memiliki 26 stasiun. Mengenai tingkat keberangkatan kereta untuk penumpang dalam satu hari terjadi 26 kali keberangkatan, sedangkan untuk kereta barang dalam satu hari terjadi 49 kali keberangkatan. Mengenai data persentasi kenaikan atau penurunan penumpang dan barang yaitu untuk pergerakan penumpang ditahun 2006-2007 persentase sebesar 80, pada tahun 2008-2009 persentasi menjadi 100. Disini terjadi kenakan penumpang sebesar 20 untuk penumpang. Untuk kereta barang ditahun 2006-2007 jumlah pergerakan kereta barang sebesar 100, ditahun 2008- 2009 pergerakan kereta barang menjadi 90. Terjadi penurunan 10 untuk kereta barang. 39 39 Wawancara dengan Ismail, bag. Oprasional, PT. Kereta Api Divisi Regional I Sumatera Utara, tanggal 6 september 2010 62 Universitas Sumatera Utara 2. PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara sebagai Regulator Dalam Melakukan Pengawasan Terhadap Angkutan Kereta Api Pengangkutan Kereta api memberi andil yang cukup besar untuk pertumbuhan arus lalu lintas darat serta merangsang pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara dan sekitarnya. Stasiun kereta api pada dasarnya tidak ada suatu lembaga khusus yang memberikan pengawasan terhadap penumpang dan barang namun pihak PT Kereta Api Indonesia dalam hal ini stasiun kereta api Medan yang langsung memberikan pengawasan tersebut. Lain halnya dengan pengangkutan udara yang ada suatu lembaga khusus yang mengatur mengenai pengawasan penumpang yaitu yang bertugas untuk itu adalah administrator bandara. Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Visi Stasiun Kereta Api Medan : Mewujudkan terselenggaranya pelayanan angkutan secara massal dan menjamin keselamatan, aman, nyaman, cepat dan lancer, tertib dan teratur, efisien, terpadu dengan moda lain, serta menunjang pemerataan pertumbuhan, stabilitas, penggerak dan pembangunan. Misi PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara : a. Meningkatkan peran kereta api sebagai angkutan public b. Meningkatkan peran kereta api sebagai tulang punggung angkutan barang Universitas Sumatera Utara c. Meningkatkan peran kereta api sebagai pelopor terciptanya angkutan terpadu Adapun tugas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara sebagai berikut : 1. Mengawasi keamanan dan keselamatan penyelenggaraan stasiun kereta dalam melaksanakan pemeriksaaan terhadap penumpang, barang, jinjingan tas, pegawai yang akan melakukan aktifitas didaerah tertentu dan tempat-tempat khusus. 2. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap fasilitas dan peralatan stasiun kereta. 3. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap personil. 3. Bentuk Pengawasan Yang Dilakukan PT Kereta Api Indonesia Divisi Regiomal I Sumatera Utara Bentuk pengawasan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia divisi regional I Sumatera Utara dalam hal ini meliputi: 1. Memberikan pemahaman atau sosialisasi kepada operator yag mana dimaksudkan agar operator paham terhadap bidang pekerjaan yang lakukannya dan patuh terhadap peraturan. 2. Pengujian sertifikasi dan kelaikan sarana dan prasarana, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kondisi sarana dan prasarana telah sesui dengan standard teknis 3. Audit khusus sarana dan prasarana Universitas Sumatera Utara 4. Pemantauan batas kecepatan daerah operasi, ini dimaksudkan agar pengoprasian KA tidak melewati batas kecepatan yang diizinkan GAPEKA 5. Pengujian petugas operasi 6. Penutupan perlintasan liar, ini dimaksudkan untuk mengurangi resilo berkurangnya kecelakaan diperlintasan 7. Pembongkaran bangunan liar, ini agar terciptanya lingkungan jalur kereta api yang sesuai dengan standart 8. Sertifikasi tenaga penguji, operasi, serta perawatan saran dan prasarana, ini dimaksudkan agar terciptanya tenaga SDM yang memenuhi kompetensi dan kecakapan 9. Penelitian dan pemeriksaan kecelakaan kereta api, ini dilakukan agar tersedianya analisa penyebab dari kecelakaan kereta api 4. Penertiban Penumpang, Barang Yang Diangkut Kereta Api a. Sebelum penumpang memasuki kereta api terlebh dahulu penumpang diharuskan membeli karcis ditempat yang telah disediakan oleh pihak kereta api untuk dapat memasuki kereta d. Setelah membeli karcis, penumpang dapat menaiki kereta dengan terlebih dahulu menunjukkan karcis kepada fortir petugas penjaga pintu peron selanjutnya petugas fortir memberikan potongan karcis dan setelah petugas fortir mengizinkan masuk barulah penumpang dapat memasuki kereta. Universitas Sumatera Utara e. Hanya penumpang yang memiliki karcis dan para pemegang izin yang sah yang diizinkan masuk kereta f. Barang yang ingin diangkut harus dibagasikan terlebih dahulu g. Barang yang dibawa harus dilengkapi identitas pemilik h. Pada saat melakukan perjalanan kereta maka ada pemeriksaan karcis kembali yang dilakukan petugas pelayan kereta api PPKA i. Penumpang yang berada didalam kereta diharapkan dapat menunjukkan potongan karcis yang diberikan petugas fortir kepada PPKA j. Hanya petugas PPKA yang berhak melakukan pemeriksaan i. Senjata api, senjata tajam serta benda lain yang dapat dipakai sebagai alat untuk mengancam atau memaksakan kehendak dilarang dimasukkan atau ditempatkan j. Pihak kereta api dapat menolak mengangkut penumpang atau barang yang dapat membahayakan keselamatan pengangkutan k. Orang gila yang ingin ikut dalam perjalanan kereta harus dikawal l. Orang sakit yang tidak dapat berjalan sendiri harus disertai surat dokter dan pengantar m. Penumpang harus turun distasiun sesuai dengan karcis yang dibeli penumpang tersebut n. Apabila penumpang tidak turun dirute yang telah ditentukan di karcis tersebut, maka penumpang dapat dikenakan sanksi yang telah ditetapkan pihak kereta api Universitas Sumatera Utara

B. Kendala-kendala Yang Dihadapi Oleh PT Kereta Api Indonesia Divisi

Dokumen yang terkait

Tinjauan YuridisTanggungjawab PT. Kereta Api Indonesia Dalam Pengangkutan CPO PTPN IV Kebun Air Batu (Studi Pada PT. Kereta Api Medan)

2 78 98

Pemalsuan Surat Dalam Perkawinan Dihubungkan Dengan Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Dan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 30 80

Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak...

0 13 3

Aspek Hukum Tentang Tanggung Jawab PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pada Pengangkutan Barang Di...

0 68 5

TANGGUNG JAWAB PT KERETA API INDONESIA TERHADAP PENGIRIMAN BARANG PENUMPANG (Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapiaan)

0 4 48

TANGGUNG JAWAB KEPERDATAAN PT KAI DALAM PENGIRIMAN BARANG MUATAN BERDASAR UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN

0 6 83

TANGGUNG JAWAB PT. KERETA API INDONESIA (Perseso) TERHADAP PENUMPANG DAN PIHAK KETIGA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN (Studi Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat).

0 2 6

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 10

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI TERHADAP KECELAKAAN DI BIDANG PERKERETAAPIAN YANG DIAKIBATKAN OLEH KETIDAKLAIKAN OPERASI SARANA KERETA API DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007.

0 0 1

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PT. KAI (PERSERO) ATAS KECELAKAAN YANG TERJADI DI PERLINTASAN KERETA API TANPA PALANG PINTU TERKAIT DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN.

0 0 12