aktiva atau skedul LM. Kombinasi 2.6 dan 2.7 menjelaskan model permintaan agregat, yaitu:
, ,
g R
y dan
, R
y L
P M
tr g
P M
y y
, ,
,
2.8 Dari 2.8 ditunjukkan bahwa respons output riil agregat terhadap stok uang
riil dan konsumsi riil pemerintah adalah positif dan respons terhadap pajak riil adalah negatif. Variabel M, g, tr dan merupakan variabel eksogen dan P merupakan
variabel endogen. Dari 2.8 ditunjukkan bahwa hubungan output riil agregat terhadap tingkat harga umum adalah negatif, di mana hubungan output riil agregat
dengan tingkat harga umum menjelaskan skedul permintaan agregat [AD]. Pada kurva IS yang tetap, peningkatan harga akan menurunkan stok uang riil sehingga
skedul LM semakin rendah. Sebaliknya penurunan harga akan meningkatkan stok uang riil sehingga skedul LM semakin tinggi. Dengan kata lain peningkatan stok uang
riil MP akan meningkatkan output riil agregat y.
2.2. Indeks Harga Konsumen IHK
Tingkat harga adalah tingkat rata-rata semua harga-harga dalam sistem ekonomi. Indeks harga digunakan untuk mengukur tingkat harga rata-rata. Indeks
harga konsumen consumer price index adalah harga sekelompok barang dan jasa relatif terhadap harga sekelompok barang dan jasa yang sama pada tahun dasar. IHK
dirancang untuk mengukur perubahan pada biaya hidup untuk rata-rata rumah tangga.
Universitas Sumatera Utara
Karena didasarkan pada konsumsi rata-rata rumah tangga, IHK tidak mengukur secara akurat perubahan biaya hidup untuk masing-masing rumah tangga. IHK
digunakan sebagai target kebijakan moneter bank sentral karena beberapa alasan. Pertama, kebijakan moneter yang diambil bank sentral selalu searah dengan kebijakan
makro lainnya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu IHK merupakan alat ukur yang paling tepat. Kedua, kenyataan menunjukkan bahwa
jumlah konsumen lebih banyak dari jumlah perusahaan. Selain itu, konsumen pada umumnya tidak memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri dari
ketidakpastian harga di masa depan daripada perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan moneter lebih tepat untuk mengendalikan laju inflasi IHK. Ketiga, ekspektasi inflasi
selalu terkait secara langsung dengan harga konsumen, sehingga dengan mentargetkan IHK, kredibilitas bank sentral di mata masyarakat akan mudah
terbentuk. Keempat, dari sisi kepraktisan, institusi yang bertugas mengumpulkan data statistik selalu memfokuskan sebagian sumber dayanya untuk menghasilkan data IHK
yang reliable dibandingkan indeks harga lainnya, sehingga hasil pengukuran IHK selalu memiliki kualitas yang lebih baik, dan selalu tersedia secara tepat waktu.
Kenaikan tingkat harga secara umum disebut inflasi.
2.3. Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal yang sering disebut politik fiskal atau fiscal policy, diartikan sebagai tindakan yang diambil pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara
dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Oleh karena anggaran
Universitas Sumatera Utara
belanja negara terdiri dari penerimaan berupa hasil pungutan pajak dan pengeluaran yang dapat berupa government expenditure, maka sering pula dikatakan bahwa
kebijakan fiskal meliputi semua tindakan pemerintah yang berupa tindakan memperbesar atau memperkecil jumlah pungutan pajak dan memperbesar atau
memperkecil penerimaan pemerintah. Instrumen yang penting dalam mempengaruhi kebijakan fiskal adalah pajak dan penerimaan pemerintah Reksoprayitno, 1985.
Di atas telah dikemukakan bahwa kebijakan fiskal meliputi semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian melalui
anggaran belanja negara. Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara APBN merupakan instrumen utama kebijakan fiskal yang sangat mempengaruhi jalannya
perekonomian dan keputusan-keputusan investasi yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Hal ini disebabkan bahwa APBN secara umum menjabarkan rencana kerja dan
kebijakan yang akan diambil pemerintah dalam penyelengaraan pemerintah, alokasi sumber-sumber ekonomi yang dimiliki, distribusi pendapatan dan kekayaan melalui
intervensi kebijakan dalam mempengaruhi permintaan dan penawaran faktor produksi serta stabilisasi ekonomi makro. Dengan demikian strategi dan pengelolaan APBN
menjadi isu yang sangat sentral dan penting dalam perekonomian suatu negara. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kebutuhan pembiayaan anggaran yang
semakin besar setiap tahunnya, serta jumlah utang dan rasionya terhadap PDB akan dapat dikendalikan dengan berkurangnya defisit anggaran secara bertahap dan bahkan
menjadi surplus anggaran.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Penerimaan Pajak