Pertumbuhan Ekonomi HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagai instrumen kebijakan fiskal dan implementasi perencanaan pembangunan setiap tahun, strategi dan pengelolaan APBN memegang peranan penting bagi Pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan nasional. APBN menjadi salah satu alat perekonomian dalam menyelenggarakan pemerintahan, mengalokasikan sumber-sumber ekonomi, mendistribusikan barang dan jasa, serta menjaga stabilitas dan akselerasi kinerja ekonomi.

4.1. Pertumbuhan Ekonomi

Sebelum krisis ekonomi 1980-1997 ekonomi Indonesia tumbuh secara berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Selama periode tersebut Produk Domestik Bruto PDB Riil Indonesia telah melesat dari Rp. 454,46 milyar di tahun 1980 menjadi Rp. 3.804.154 milyar di tahun 2007 sehingga telah terjadi pertumbuhan rata-rata sebesar 6.58 pertahun. Kondisi pertumbuhan yang rendah terjadi pada tahun 1982 sebesar 2,25 dan tahun 1985 sebesar 2,46. Data gambar di bawah menunjukkan bahwa pemerintah dapat mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi dengan baik. Universitas Sumatera Utara . Gambar 4.1. Pertumbuhan PDB di Indonesia periode 1980 s.d 2007 dalam Milyar Rupiah Pada akhir dekade 1970-an peningkatan pertumbuhan ekonomi lebih disebabkan karena lonjakan harga minyak dunia di mana pada periode tersebut posisi Indonesia sebagai salah satu pengekspor minyak mentah dunia. Pertumbuhan ekonomi yang rendah di tahun 1982 dan tahun 1985 lebih disebabkan akibat menurunnya harga minyak dunia sehingga melemahkan permintaan terhadap ekspor Indonesia yang masih didominasi oleh ekspor migas. Kondisi demikian kemudian mendorong pemerintah untuk mencari sumber-sumber lain penerimaan negara sehingga secara perlahan mengurangi ketergantungan penerimaan dari hasil ekspor migas. Begitu juga rendahnya pertumbuhan ekonomi tahun 1997 di mana Indonesia mulai mengalami krisis ekonomi dan mengalami puncaknya tahun 1998 di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai titik terendah yakni -13,13. Ada banyak Universitas Sumatera Utara pendapat yang menjelaskan mengapa pengaruh krisis moneter sedemikian buruk pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat terpukul oleh krisis moneter karena selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh investasi tidak langsung, bukan Investasi langsung sehingga ketika para investor merasa bahwa investasinya sudah tidak menguntungkan lagi, dengan mudah mereka menarik investasi tersebut. Pada periode 1999-2007 adalah periode menuju pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada periode ini cenderung meningkat dan sudah mencapai rata-rata 4,62 pertahun. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari scatter diagram berikut ini: Gambar 4.2. Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1980 s.d 2007 dalam Persen

4.2. Penerimaan Pajak