c. Reaksi jaringan potensial dapat pulih kembali dan tak menyebabkan gangguan paru paru.
2. Profilferative dust Golongan debu ini di dalam paru-paru akan membentuk jaringan parut fibrosis .
Fibrosis ini akan membuat pengerasan pada jaringan alveoli sehingga mengganggu fungsi paru. Contoh debu ini yaitu debu silika, kapur, asbes dan sebagainya.
3. Debu asam atau basa kuat Golongan debu yang tidak ditahan dalam paru namun dapat menimbulkan efek iritasi.
Efek yang ditimbulkan bisa efek keracunan secara umum misalnya debu arsen dan efek alergi, khususnya golongan debu organik Depkes, 1993
2.2 Sifat- Sifat Partikel
Menurut Fardiaz 1992, bahwa sifat-sifat partikel adalah: 1.
Mengendap
Partikel yang berukuran lebih besar dari 2-40 mikron tergantung dari densitasnya tidak bertahan terus di udara, melainkan akan mengendap. Partikel yang tersuspensi
secara permanen di udara juga mempunyai kecepatan pengendapan, tetapi partikel- partikel ini tetap terdapat di udara karena gerakan udara.
2. Sifat Adsorbsi
Kemampuannya sebagai tempat adsorbsi sorbsi secara fisik atau kimirisorbsi sorbsi disertai dengan interaksi kimia.
Universitas Sumatera Utara
3. Sifat Absorbsi
Jika molekul yang tersorbsi tersebut larut di dalam partikel, jenis sorbsi ini sangat mementukan tingkat bahaya dari partikel.
4. Sifat Optik
Partikel yang mempunyai diameter kurang dari 0,1 mikron berukuran sedemikian kecilnya dibandingkan dengan panjang gelombang sinar, sehingga partikel-partikel
tersebut mempengaruhi sinar seperti halnya molekul-molekul dan menyebabkan refraksi. Partikel yang berukuran jauh lebih besar dari 1 mikron jauh lebih besar dari
pada panjang gelombang sinar tampak dan merupakan objek mikroskopik yang menyebarkan sinar sesuai dengan penampung melintang partikel tersebut. Sifat optik
ini penting dalam menentukan pengaruh partikel atmosfir terhadap radiasi dan visibilitas solar energi.
Menurut Pudjiastuti 2002 sifat debu di kategorikan Sebagai berikut: 1.
Sifat Pengendap Debu yang cenderung selalu mengendap karena gaya gravitasi bumi. Namun
karena ukurannya yang relatif kecil berada di udara. Debu yang mengendap dapat mengandung proporsi partikel yang lebih besar dari debu yang terdapat
di udara 2.
Sifat permukaan basah Sifat selalu basah di lapisi oleh lapisan air yang sangat tipis.
Universitas Sumatera Utara
3. Sifat Penggumpalan
Karena sifat selalu basah maka debu satu dengan yang lainnya cenderung menempel membentuk gumpalan. Tingkat kelembaban di atas titik saturasi dan adanya
turbelensi di udara mempermudah debu membentuk gumpalan. 4.
Listrik statik elektrostatik Debu mempunyai sifat listrik statis yang dapat menarik partikel lain yang yang
berlawanan dengan demikian partikel dalam larutan debu mempercepat terjadi penggumpalan.
5. Sifat Opsis
Sifat ini menyebabkan debu dapat menarik partikel lain yang berlawanan. Adanya partikel yang tertarik ke dalam debu akan mempercepat terjadinya proses
penggumpalan.
2.3 Sumber Polusi Partikel