BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lingkungan dan Pencemaran
Lingkungan dapat diartikan sebagai media atau suatu areal, tempat atau wilayah yang didalamnya terdapat bermacam-macam bentuk aktifitas yang berasal
dari ornamen-ornamen penyusunnya. Ornamen-ornamen yang ada dalam dan bentuk lingkungan, merupakan suatu bentuk sistem yang saling mengikat, saling menyokong
kehidupan mereka. Karena itu suatu tatanan lingkungan yang mencakup segala bentuk aktivitas dan interaksi didalamnya disebut juga ekosistem. Pencemaran atau
polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Pergeseran bentuk tatanan dari kondisi asal pada kondisi yang buruk ini
dapat terjadi sebagai akibat masukan dari bahan-bahan pencemar atau polutan. Bahan polutan tersebut pada umumnya mempunyai sifat racun toksik yang berbahaya bagi
organisme hidup. Toksisitas atau daya racun dari polutan itulah yang kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran. Palar, 2004.
2.1.1 Pengertian Pencemaran Udara
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan.
Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air dalam bentuk bentuk uap H
2
O dan Karbon Dioksida CO
2
. Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi dari cuaca dan suhu.
Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa gas seperti Sulfur dioksida SO
2
, Hidrogen sulfida H
2
S, dan Karbon
Universitas Sumatera Utara
Monoksida CO selalu dibebaskan ke udara sebagai produk sampingan dari proses- proses alami seperti aktivitas vulkanik, pembusukan sampah tanaman, kebakaran
hutan, dan sebagainya. Selain itu partikel-partikel padatan atau cairan berukuran kecil dapat tersebar diudara oleh angin, letusan vulkanik atau gangguan alam lainnya.
Selain disebabkan polutan alami tersebut, polusi udara disebabkan oleh aktivitas manusia. Fardiaz, 1992.
Menurut Mukono 1997 Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia kedalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah
tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung dan diukur serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material. Selain
itu pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai perubahan atmosfer oleh karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut.
Menurut Chandra 2006 dalam Anonimous, Pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam udara, baik oleh kegiatan manusia secara
langsung atau tidak langsung maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ketingkatan tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai peruntukannnya. Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan oleh karena peristiwa
alamiah dan dapat pula disebabkan oleh ulah manusia, lewat kegiatan industri dan teknologi. Partikel yang mencemari udara banyak macam dan jenisnya, tergantung
pada macam dan jenis kegiatan industri dan teknologi yang ada Suma’mur, 1986. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
Pencemaran udara diartikan masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi,
Universitas Sumatera Utara
dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Pencemaran udara juga diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan komposisi udara dari
keadaan normalnya Wardhana, 2004. Beberapa komponen pencemar udara, maka yang paling banyak berpengaruh
dalam pencemaran udara adalah komponen-komponen berikut ini : 1. Karbon monoksida CO
2. Nitrogen Oksida NO
x
3. Belerang Oksida SO
x
4. Hidrokarbon HC 5. Partikel Fardiaz, 1992
2.1.2 Pengertian Debu