Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan Lansia Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Posyandu Usila dengan Tingkat Kehadiran Lansia

4.6. Partisipasi Lansia terhadap Pelayanan Kesehatan Posyandu Usila di Kecamatan Aek Ledong

Partisipasi memiliki makna bahwa masyarakat yang ada di dalam suatu program ikut serta dalam pelaksanaan program. Dengan keikutsertaan ini nantinya akan menjadikan suatu masyarakat sebagai subjek dalam setiap program yang dijalankan. Untuk melihat partisipasi lansia dalam pelayanan kesehatan posyandu usila dapat di lihat pada pembahasan di bawah ini.

4.6.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan Lansia

Partisipasi lansia dalam pelayanan kesehatan posyandu usila yang ada di Kecamatan Aek Ledong yaitu dengan ikut serta dalam mengikuti posyandu usila. Hal ini dapat dilihat melalui tabel berikut ini. Tabel 4.39. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan Responden dalam Posyandu Usila No Jenis Kelamin Keikutsertaan Lansia Total Ya Tidak 1 Perempuan 87 88,8 - 87 88,8 2 Laki-laki 11 11,2 - 11 11,2 Total 98 100 - 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa dari keseluruhan responden menyatakan bahwa mereka ikut serta dalam pelaksanaa posyandu usila yang dilaksanakan yaitu dengan persentase dari responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 87 responden 88,8 dan dari responden yang berjenis kelamin Universitas Sumatera Utara laki-laki sebanyak 11 responden 11,2. Responden mengaku mereka akan mengikuti posyandu usila jika mereka mengetahui kapan posyandu akan diadakan.

4.6.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Posyandu Usila dengan Tingkat Kehadiran Lansia

Jarak posyandu usila dengan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi tingkat kehadiran lansia dalam mengikuti posyandu usila. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.40. Distribusi Responden Berdasarkan Kedekatan Jarak Posyandu Usila dengan tempat tinggal dengan Tingkat Kehadiran Responden dalam Posyandu Usila No Kedekatan Jarak Posyandu dengan Tempat Tinggal Kehadiran Lansia dalam pelaksanaan posyandu usila Total Tidak Ya 1 Tidak 49 50,0 6 6,1 55 56,1 2 Ya 35 35,7 8 8,2 43 43,9 Total 84 85,7 14 14,3 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari data tabel distribusi di atas dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan jarak antara posyandu usila dengan tempat tinggal mereka tidak dekat ataupun jauh sebanyak 49 responden 50,0 menyatakan bahwa mereka tidak selalu hadir dalam setiap pelaksanaan posyandu usila dan sebanyak 6 responden 6,1 menyatakan jika mereka selalu hadir dalam setiap pelaksanaan posyandu usila. Sementara itu, responden yang mengatakan bahwa jarak posyandu usila dengan tempat tinggal mereka dekat yaitu sebanyak 35 responden mengatakan bahwa Universitas Sumatera Utara mereka tidak selalu hadir dalam pelaksanaan posyandu usila dan sbanyak 8 responden 8,2 menyatakan jika mereka selalu hadir dalam pelaksanaan posyandu usila. Dari data di atas dapat diketahui bahwa jarak akan mempengaruhi kehadiran responden. Responden yang tempat tinggal dekat dengan posyandu usila saja tidak selalu hadir apalagi responden yang tempat tinnggalnya jauh. Responden yang tempat tinggalnya jauh mengatakan mereka akan hadir jika ada informasi posyandu usila diadakan dan juga jika ada keluarga yang mengantar ataupun ada teman yang juga akan menghadiri posyandu usila. 4.6.3. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Berapa Kali responden Mengikuti Posyandu Usila Persepsi responden mengenai sudah berapa kali mengikuti posyandu usila dapat diketahui pada tabel berikut ini. Tabel 4.41. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Berapa Kali mengikuti Posyandu Usila No Jenis Kelamin Banyaknya lansia mengikuti posyandu usila Total Lebih dari 4 kali 4 kali 3 kali 2 kali 1 kali 1 Perempuan 14 14,3 11 11,2 17 17,3 20 20,4 25 25,5 87 88,8 2 Laki-laki 1 1,0 1 1,0 1 1,0 2 2,0 6 6,1 11 11,2 Total 15 15,3 12 12,2 18 18,4 22 22,4 31 31,6 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari data diketahui bahwa responden banyak yang hanya mengikuti posyandu usila 1 kali yaitu sebanyak 31 responden 31,6. Hal ini dikarenakan Universitas Sumatera Utara tidak semua desa melaksanakan posyandu usila secara rutin setiap sebulan sekali. Hanya di desa Ledong Barat yang melaksanakan secara rutin sebulan sekali, sementara itu di desa yang lain masih jarang melaksanakan posyandu usila. Jarangnya pelaksanaan posyandu usila ini dikarenakan pihak yang berkordinasi tidak melaksanakan posyandu usila. 4.6.4. Distribusi Responden Berdaarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan dalam kegiatan Posyandu Usila Untuk mengetahui persepsi lansia terhadap keikutsertaan dalam kegiatan posyandu usila dapat diketahui pada tabel berikut. Tabel 4.42. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan dalam Kegiatan Posyandu Usila No Jenis Kelamin Keikutsertaan Lansia dalam kegiatan yang dilaksanakan posyandu usila Total Tidak Ya 1 Perempuan 19 19,4 68 69,4 87 88,8 2 Laki-laki 5 5,1 6 6,1 11 11,2 Total 24 24,5 74 75,5 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari tabel di tersebut dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 19 responden 19,4 menyatakan tidak selalu mengikuti kegiatan Posyandu usila dan sebanyak 68 responden 69,4 menyatakan selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan posyandu usila. Sementara dari responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 5 responden menyatakan mereka tidak selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh posyandu usila dan sebanyak 6 Universitas Sumatera Utara responden 6,1 menyatakan selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di posyandu usila. 4.6.5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan dalam Mensosialisasikan Posyandu Usila Untuk mengetahui persepsi lansia dalam keikutsertaannya mensosialisasikan posyandu usila dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.43. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Keikutsertaan dalam Mensosialisasikan Posyandu Usila No Jenis Kelamin Keikutsertaan lansia mensosialisasikan posyandu usila Total Tidak Ya 1 Perempuan 39 39.8 48 49,0 87 88,8 2 Laki-laki 7 7,1 4 4,1 11 11,2 Total 46 46,9 52 53,1 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui partisipasi lansia dalam bentuk mensosialisasikan adanya posyandu usila. Dari responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 39 responden 39,8 menyatakan bahwa mereka tidak ikut dalam mensosialisasikan atau memberitahukan tentang keberadaan posyandu usila kepada masyarakat yang lain dan sebanyak 48 responden 49,0 menyatakan ikut serta dalam mensosialisasikan keberadaan posyandu usila. Sementara itu, dari responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7 responden 7,1 menyatakan bahwa mereka tidak ikut dalam mensosialisasikan tentang adanya posyandu usila dan sebanyak 4 responden 4,1 menyatakan bahwa mereka ikut serta dalam Universitas Sumatera Utara berpartisipasi untuk mensosialisasikan tentang adanya posyandu usila. Bentuk sosialisasi yang para lansia ini lakukan yaitu dengan memberitahukan kepada tetangga ataupun kepada keluarga yang memiliki keluaga yang berusia lanjut serta teman-teman mereka yang lain mengenai posyandu usila yaitu posyandu yang diperuntukkan khusus bagi para lansia serta mereka juga selalu terus mengajak teman-teman yang lain untuk ikut dalam memeriksakan kesehatan lansia ke posyandu usila 4.6.7. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Keseringan Memeriksakan Kesehatan Sebelum Ada Posyandu Usila dengan Kemana Lansia Memeriksakan Kesehatan Sebelum ada Posyandu Usila Untuk mengetahui persepsi lansia terhadap Tingkat Keseringan Memeriksakan Kesehatan Sebelum Ada Posyandu Usila dengan Kemana Paien Memeriksakan Kesehatan Sebelu ada Posyandu Usila dapat diketahui melalui tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.44 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Keseringan Memeriksakan Kesehatan Sebelum Ada Posyandu Usila dengan Kemana Lansia Memeriksakan Kesehatan Sebelum ada Posyandu Usila No Sebelum ada posyandu usila sebelum ada posyandu usila kemana lansia memeriksakan kesehatan Total Membeli obat ke apotek Rumah sakit Klinik kesehatan Bidan desa Lainny a 1 Tidak pernah 10 10,2 - - - - 10 10,2 2 Jarang 2 2,0 2 2,0 3 3,1 7 7,1 - 14 14,3 3 Kadang- kadang 2 2,0 9 9,2 17 17,3 18 18,4 46 46,9 4 Sering - 3 3,1 10 10,2 10 10,2 - 23 23,5 5 Sangat sering - - 3 3,1 2 2,0 - 5 5,1 Total 14 14,3 14 14,3 33 33,7 37 37,8 - 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari data di atas dapat diketahui kemana saja lansia melakukan pengobatan ketika mengalami gangguan penyakit. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang sebelumnya tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 10 responden 10,2 menyatakan bahwa mereka hanya membeli obat ke apotek ketika mengalami gangguan suatu penyakit. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa masih minimnya kesadaran perhatian para keluarga dalam menangani penyakit yang diderita oleh lansia untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan yang dialami lansia. Dari responden yang mengatakan jarang melakukan kesehatan sebanyak 2 responden 2,0 memilih membeli obat ke apotek jika gangguan kesehatan muncul pada diri mereka, sebanyak 2 responden 2,0 memilih berobat ke rumah sakit, sebanyak 3 responden 3,1 memilih periksa ke klinik kesehatan Universitas Sumatera Utara dan 7 responden menyatakan memilih untuk memeriksakan kesehatan mereka pada bidan desa. Dari responden yang menyatakan kadang-kadang memeriksakan kesehatan mereka sebanyak 2 responden 2,0 memilih membeli onbat ke apotek, sebanyak 9 responden 9,2 memilih periksa ke rumah sakit, sebanyak 17 responden memilih periksa ke klinik kesehatan dan 18 responden 18,4 menyatakan memilih berobat pada bidan desa. Dari responden yang mengatakan sering memeriksakan kesehatan mereka sebelum ada posyandu usila sebanyak 3 responden 3,1lebih memilih berobat ke rumah sakit jika terjadi gangguan pada kesehatan mereka, sebanyak 10 responden 10,2 memilih periksa ke klinik kesehatan dan sebanyak 10 responden 10,2 memilik memeriksakan penyaklit mereka pada bidan desa. Sementara itu dari responden yang menyatakan sangat sering sebanyak 3 responden 3,1 menyatakan lebih memilih melakukan pengobatan pada kinik kesehatan dan 2 responden 2,0 memilih periksa kesehatan kepada bidan desa. Dari data dan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa masyarakat lebih memilih berobat ke klinik desa dan kepada bidan desa. Hal ini dikarenakan klinik kesehatan dan bidan desa lebih terjangkau dan bidan desa juga mau untuk dipanggil ke rumah, sehingga masyarakat tidak harus susah-susah pergi ke klinik pengobatan. 4.6.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Keseringan Memeriksakan Kesehatan Sebelum dan sesudah ada posyandu Usila Kesadaran lansia dalam memperhatikan kesehatan pada diri mereka akan sangat mempengaruhi kemana para lansia seing melakuan pemeriksaan kesehatan dan melakukan pengobatan terhadap gannguan kesehatan yang mereka alami. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.45. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Keseringan Memeriksakan Kesehatan Sebelum dan Sesudah Ada Posyandu Usila No Sebelum Ada Posyandu Usila Sesudah ada Posyandu Usila Total Tidak Pernah Jarang Kadang- kadang Sering Selalu 1 Tidak pernah - 1 1,0 5 5,1 4 4,1 - 10 10,2 2 Jarang - - 9 9,2 5 5,1 - 14 14,3 3 Kadang-kadang - - 24 24,5 22 22,4 - 46 46,9 4 Sering - - 8 8,2 15 15,3 - 23 23,5 5 Sangat sering - - - - 5 5,1 5 5,1 Total - 1 1,0 46 46,9 46 46,9 5 5,1 98 100 Sumber : Data Kuesioner 2012 Dari tabel distribusi di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan mengenai lansia yang memeriksakan kesehatannya dari sebelum ada posyandu usila dengan setelah lansia mengikuti posyandu usila. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa responden yang sebelum terdapat posyandu usila tidak pernah memeriksakan kesehatan setelah ada posyandu usila sebanyak 1 responden 1,0 menyatakan menjadi jarang dalam memeriksakan kesehatan, sebanyak 5 responden 5,1 mengatakan kadang-kadang dan sebanyak 4 responden 4,1 menyatakan sering memeriksakan kesehatan mereka. Dari responden yang sebelum ada posyandu menyatakan jarang setelah ada posyandu usila menjadi kadang-kadang sebanyak 9 responden 9,2 dan sering sebanyak 5 responden 5,1. Dari responden yang menyatakan kadang-kadang dalam memeriksakan kesehatan mereka setelah ada posyandu sebanyak 24 responden 24,5 menyatakan masih kadang-kadang Universitas Sumatera Utara memeriksakan kesehatan mereka dan sebanyak 22 responden 22,4 menyatakan menjadi sering untuk memeriksakan kesehatan mereka. Dari responden yang sebelum ada posyandu usila mengatakan sering melakukan pemeriksaan kesehatan dan setelah ada posyandu usila sebanyak 8 responden 8,2 menyatakan menjadi kadang-kadang dalam memeriksakan kesehatan mereka. Hal ini dikarenakan responden merasa lebih baik mengikuti posyandu usila yang biaya untuk memeriksakan kesehatan mereka lebih terjangkau oleh keluarga lansia. Dan sebanyak 15 responden 15,3 menjadi masih tetap sering dalam memeriksakan kesehatan mereka. Sementara itu, dari responden yang sebelum ada posyandu usila mengatakan sangat sering melakukan pemeriksaan kesehatan setelah mengikuti posyandu usila menjadi selalu memeriksakan kesehatan mereka selagi keluarga lansia ada waktu untuk mengantar lansia. Dari data yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan yang terjadi pada lansia dalam menyadari pentingya kesehatan dengan secara bertahap selalu melakukan pemeriksaan kesehatan.

4.6.9. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dengan Pola Hidup Sehat

Dokumen yang terkait

Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia

4 86 100

Persepsi Lansia tentang Pelayanan Posyandu Lansia di Puskesmas Tarok Kecamatan Payakumbuh Utara Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

9 136 100

Partisipasi Masyarakat Terhadap Posyandu Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Balita (Studi Kasus Pada Posyandu Melati di Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir)

14 176 85

Pengaruh Persepsi tentang Posyandu Usila terhadap Tingkat Pemanfaatan Posyandu Usila di Puskesmas Martoba Kota Pematangsiantar Tahun 2010

1 44 94

Gambaran Persepsi Lansia Tentang Tugas Kader di Posyandu Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Tahun 2014

0 8 113

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DAN KELUHAN FISIK TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DALAM Hubungan Antara Persepsi Kegiatan Posyandu Lansia Dan Keluhan Fisik Terhadap Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Desa Lengking Kecamatan B

0 3 20

SKRIPSI Hubungan Antara Persepsi Kegiatan Posyandu Lansia Dan Keluhan Fisik Terhadap Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Desa Lengking Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Kegiatan Posyandu Lansia Dan Keluhan Fisik Terhadap Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Desa Lengking Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 5 7

HUBUNGAN PERSEPSI KESEHATAN DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI DESA Kesehatan Dan Dukungan Sosial Dengan Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura.

0 1 19

Persepsi Lansia tentang Pelayanan Posyandu Lansia di Puskesmas Tarok Kecamatan Payakumbuh Utara Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

0 0 38