Uji Konsistensi Evaluasi Bauran Promosi Pada Perusahaan Jasa Event Organizer PT. Jasa Warsindo

diskon harga. Faktor kedua adalah publikasi massal, dan faktor ketiga adalah penjualan perorangan, sedangkan faktor keempat adalah direct marketing, untuk faktor kelima adalah iklan, faktor ke enam adalah Komunikasi di tempat penjualan Point Of Purchase Communication ¸faktor yang terakhir atau ketujuh adalah Sponsorship

6.3. Uji Konsistensi

Rasio Inkonsistensi dari suatu MPB dapat dicari terlebih dahulu dengan mencari nilai Eigen Eigen value, serta menentukan indeks rasio konsistensinya. Nilai Eigen ditentukan dengan cara: a. Lihat kembali MPB dengan aij sebagai elemen-elemennya dan vektor kolom Fi vektor prioritas dengan fi sebagai elemen-elemen pada setiap barisnya. Lakukan perkalian antara elemen vektor kolom Fi pada baris tertentu dengan elemen-elemen MPB pada kolom tertentu yang nomor kolomnya sama dengan nomor baris fi j pada aij harus sama dengan i pada fi. didapat gij sebagai elemen dari suatu matriks baru Gij, dengan gij = fj.aij, dimana gij = elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks baru; aij = elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari MPB awal; fi = elemen vektor pada baris ke-i. Tabel 6.9. Matriks Awal Untuk Menghitung Nilai Konsistensi Ppe I Prp S Pmass POPC DM Fi Ppe 0.0909 0.0030 0.0227 0.2727 0.0568 0.0192 2.4935 0.1607 I 2.7927 0.0909 0.0048 0.1136 0.0004 0.0303 0.0505 0.1186 Prp 0.3636 1.7045 0.0909 1.1364 5.1136 2.3273 0.0631 0.2757 S 0.0303 0.0727 0.0073 0.0909 0.8182 0.0582 0.1818 0.0333 Pmass 0.1455 20.4545 0.0016 0.0101 0.0909 4.9870 0.0017 0.2282 POPC 0.4310 0.2727 0.0036 0.1420 0.0017 0.0909 0.0303 0.0340 DM 0.0033 0.1636 0.1309 0.0455 4.9091 0.2727 0.0909 0.1494 Universitas Sumatera Utara Matriks pada Tabel 6.10. ini diperoleh dengan cara mengalikan tiap elemen dalam satu baris dengan nilai Fi pada baris yang sama. Misalnya untuk elemen baris Ppe dan kolom Ppe diperoleh dengan = 0.0909 x 0.1607 = 0.0146 Cara ini berlaku juga untuk menghitung nilai elemen matriks lainnya sehingga diperoleh sebuah matriks baru pada Tabel 6.10. Tabel 6.10. Matriks Baru Hasil Perkalian dengan Nilai Fi Ppe I Prp S Pmass POPC DM Ppe 0.0146 0.0005 0.0037 0.0438 0.0091 0.0031 0.4008 I 0.3313 0.0108 0.0006 0.0135 0.0000 0.0036 0.0060 Prp 0.1002 0.4699 0.0251 0.3133 1.4096 0.6415 0.0174 S 0.0010 0.0024 0.0002 0.0030 0.0273 0.0019 0.0061 Pmass 0.0332 4.6680 0.0004 0.0023 0.0207 1.1381 0.0004 POPC 0.0146 0.0093 0.0001 0.0048 0.0001 0.0031 0.0010 DM 0.0005 0.0245 0.0196 0.0068 0.7336 0.0408 0.0136 b. Menjumlahkan elemen-elemen dalam matriks eigen pada baris yang sama, kemudian diperoleh vektor kolom Hi dengan hi sebagai elemen-elemen padabaris ke-i, dengan hi = Σ gij, dimana hi = elemen baris ke-i dari vektor kolom Hi. Nilai Hi untuk baris Ppe diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh baris Ppe = 0,0146 + 0,0005 + 0,0037 + 0,0438 + 0,0091 + 0,0031 + 0,4008 = 0,4755 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan nilai Hi dapat dilihat pada Tabel. 6.11. Tabel 6.11. Menghitung Nilai Hi Ppe I Prp S Pmass POPC DM Hi Ppe 0.0146 0.0005 0.0037 0.0438 0.0091 0.0031 0.4008 0.4755 I 0.3313 0.0108 0.0006 0.0135 0.0000 0.0036 0.0060 0.3658 Prp 0.1002 0.4699 0.0251 0.3133 1.4096 0.6415 0.0174 2.9770 S 0.0010 0.0024 0.0002 0.0030 0.0273 0.0019 0.0061 0.0420 Pmass 0.0332 4.6680 0.0004 0.0023 0.0207 1.1381 0.0004 5.8630 POPC 0.0146 0.0093 0.0001 0.0048 0.0001 0.0031 0.0010 0.0330 DM 0.0005 0.0245 0.0196 0.0068 0.7336 0.0408 0.0136 0.8392 c. Membagi elemen baris ke-i dari vektor kolom Hi dengan elemen ke-i dari vektor prioritas vektor Eigen Fi, dan diperoleh vektor kolom Ii, dengan fi hi Ii = dimana i i = elemen pada baris ke-i vektor kolom Ii. Dengan menggunakan metoda diatas maka niilai Ii untuk baris Ppe diperoleh dengan 9588 , 2 1607 , 4755 , = = Perhitungan Nilai Ii dapat dilihat pada Tabel. 6.12. Tabel 6.12. Perhitungan Nilai Ii Ppe I Prp S Pmass POPC DM Hi Ii Ppe 0.0146 0.0005 0.0037 0.0438 0.0091 0.0031 0.4008 0.4755 2.9588 I 0.3313 0.0108 0.0006 0.0135 0.0000 0.0036 0.0060 0.3658 3.0833 Prp 0.1002 0.4699 0.0251 0.3133 1.4096 0.6415 0.0174 2.9770 10.7995 S 0.0010 0.0024 0.0002 0.0030 0.0273 0.0019 0.0061 0.0420 1.2594 Pmass 0.0332 4.6680 0.0004 0.0023 0.0207 1.1381 0.0004 5.8630 25.6913 POPC 0.0146 0.0093 0.0001 0.0048 0.0001 0.0031 0.0010 0.0330 0.9722 DM 0.0005 0.0245 0.0196 0.0068 0.7336 0.0408 0.0136 0.8392 5.6160 Total 50,3805 Universitas Sumatera Utara d. Menjumlahkan semua elemen vektor kolom Ii dan mencari rata-ratanya kemudian didapat nilai Eigen Eigen value, dengan λ max = dimana, λ max = Eigen value; n = jumlah elemen matriks kolom Ii. Total nilai Ii adalah 487.3382. Nilai rata-rata Ii adalah 1972 , 7 7 3805 , 50 = = Dengan nilai Eigen yang telah didapatkan, maka Indeks Konsistensi CI didapat dengan formulasi: 1 max − − = n n CI λ dimana, CI = Indeks Konsistensi λ max = nilai Eigen, n = jumlah baris atau kolom dari MPB. Nilai CI diperoleh dengan cara 1 7 7 1972 , 7 − − = = 0,03287 Rasio Konsistensi CR diperoleh dengan membagi CI dengan suatu Indeks Random RI tertentu. Indeks ini menyatakan rata-rata konsistensi dari suatu matriks pembandingan acak berukuran n n = ordo matriks yang didapatkan dari suatu eksperimen oleh Oak Ridge National Laboratory dan dilanjutkan oleh Wharton School. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar ordo matriks pembandingan maka semakin tinggi pula tingkat Universitas Sumatera Utara inkonsistensinya yang ditunjukkan oleh nilai RI yang semakin besar. Nilai RI untuk masing-masing ordo matriks ditentukan pada Tabel 6.13. Tabel 6.13. Nilai Random Indeks Untuk Tiap Ordo Matriks Ordo Matriks n Indeks Random RI 1 2 3 0,58 4 0,90 5 1,12 6 1,24 7 1,32 8 1,41 9 1,45 10 1,19 11 1,51 12 1,48 13 1,56 14 1,57 15 1,59 Dengan menggunakan informasi dari Tabel 6.13. diperoleh nilai 32 , 1 03287 , = CR = 0.0249 atau sebesar 2.49 Menurut Kurniaty 2007, batasan diterima atau tidaknya konsistensi suatu matriks sebenarnya tidak ada yang baku, hanya saja menurut beberapa eksperimen dan pengalaman, tingkat inkonsistensi CR sebesar 10 ke bawah adalah tingkat yang masih bias diterima. Nilai CR sebesar 0.0249 menunjukkan bahwa konsistensi penelitian ini dapat diterima, sehingga tidak perlu dilakukan perubahan pada pertanyaan ataupun responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan benar. Universitas Sumatera Utara

6.4. Evaluasi Bauran Promosi PT. Jasa Warsindo