Koefisien Determinasi R Uji Statistik F uji secara simultan Uji Statistik t uji secara parsial

X 3 = leverage X 4 = pemanfaatan aset X 5 = penerbitan saham baru X 6 = komposisi dewan independen ε = error

3.7.2.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk “mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2007: 83. Nilai koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan 1. Jika koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan koefisien determinasi mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali 2007: 83, “kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model”. Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Universitas Sumatera Utara

3.7.2.2 Uji Statistik F uji secara simultan

Uji statistik F bertujuan untuk “menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen” Ghozali, 2006: 84. Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05 maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah tepat. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05 maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak tepat .

3.7.2.3 Uji Statistik t uji secara parsial

“Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen” Ghozali, 2007: 84. Suatu variabel independen dikatakan mempunyai pengaruh yang kuat dengan variabel dependen jika t-hitung lebih besar dari t-tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,5. Dan sebaliknya, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Sampel Penelitian

Data kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010. Dari laporan keuangan tersebut yang menjadi objek penelitian adalah jumlah aset perusahaan, ROE, leverage, penggunaan aset asset utilization dan komposisi dewan independen. Data mengenai penerbitan saham di dapatkan dari Fact Book 2011 yang diperoleh dari situs BEI. Sedangkan, untuk indeks pengungkapan corporate governance, data diperoleh dari situs website masing-masing perusaahaan. Penetapan sampel dilakukan dengan cara purpossive sampling menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Proses pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Gambaran Umum Pengambilan Sampel: Perusahaan manufaktur yang go public tahun 2010 135 Pengurangan sampel: Tidak menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan melalui situs Bursa Efek Indonesia 31 Tidak memiliki website atau website dalam perbaikan 13 Tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah 5 Jumlah sampel yang dipakai 86 Sumber: Data sekunder diolah 2012 Universitas Sumatera Utara