Jenis data Metode pengumpulan data Deskriptif Sampel Penelitian

3.5 Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah “data kuantitatif yaitu data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya pasti” Syamsul Hadi, 2006: 42 berupa laporan tahunan dan laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 dan informasi dari website perusahaan dan merupakan “data sekunder yaitu data yang biasanya telah dikumpulkan oleh suatu lembaga tertentu dan diterbitkan secara berkala untuk kepentingan umum” Syamsul Hadi, 2006: 41.

3.6 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan yang dipublikasikan, buku, serta jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Data diperoleh dari internet dengan cara mengunduh data-data yang diperlukan dengan mengakses dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.com , dan website masing-masing perusahaan.

3.7 Metode dan Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 17 Statistical Product and Services Solution. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Salah satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased Estimator BLUE.

3.7.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas untuk “mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini perlu dilakukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil” Erlina, 2011: 100. Untuk mendeteksi apakah residual terdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya maka data residual terdistribusi secara normal . Untuk uji statistik, dapat dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov, jika nilai signifikansinya 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansinya 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk “menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen” Erlina, 2011: 102. “Sebuah persamaan regresi dikatakan baik bila persamaan tersebut memiliki variabel independen yang tidak saling berkorelasi” Syamsul Hadi, 2006: 168. Bila dua variabel independen atau lebih memiliki tingkat korelasi yang tinggi, maka secara statistik variabel-variabel tersebut mengukur hal yang sama, berarti variabel-variabel tersebut satu dan tidak berdiri sendiri yang terpisah satu sama lain yang bila dipaksakan maka hasil penelitian akan bias. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat melalui Variance Inflation Factor VIF dan nilai toleransi tolerance value. Untuk mengetahui adanya gejala multikolonieritas biasanya digunakan nilai cutoff dengan nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 5.

3.7.1.3 Uji Heterokedasitas

Uji ini bertujuan untuk “menguji apakah dalam suatu model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan lainnya” Husein Umar, 2003 : 137. Uji heterokedasitas sering tejadi pada model yang menggunakan data Universitas Sumatera Utara cross section silang waktu, pada penelitian ini data yang digunakan ialah perusahaan manufaktur yg listed tahun 2010 di BEI.

3.7.2 Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis regresi berganda multiple regression analysis. Tujuan uji ini adalah “memprediksi besar variabel tergantung dependent variable menggunakan data dari dua atau lebih variabel bebas independent variabel yang sudah diketahui besarnya” Singgih Santoso, 2012: 221. Hasil dari analisis regresi berganda berupa koefisien untuk setiap variabel independen. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 4 X 4 + 5 X 5 + 6 X 6 + Keterangan: Y = indeks pengungkapan Corporate Governance α = konstanta β1, β2, β3, β4, β5, β6 = koefisian regresi dari variabel independen X 1 = ukuran perusahaan X 2 = ROE Universitas Sumatera Utara X 3 = leverage X 4 = pemanfaatan aset X 5 = penerbitan saham baru X 6 = komposisi dewan independen ε = error

3.7.2.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk “mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2007: 83. Nilai koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan 1. Jika koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan koefisien determinasi mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali 2007: 83, “kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model”. Banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Universitas Sumatera Utara

3.7.2.2 Uji Statistik F uji secara simultan

Uji statistik F bertujuan untuk “menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen” Ghozali, 2006: 84. Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah jika F hitung lebih besar dari F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05 maka model penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah tepat. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05 maka model penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak tepat .

3.7.2.3 Uji Statistik t uji secara parsial

“Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen” Ghozali, 2007: 84. Suatu variabel independen dikatakan mempunyai pengaruh yang kuat dengan variabel dependen jika t-hitung lebih besar dari t-tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,5. Dan sebaliknya, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Sampel Penelitian

Data kuantitatif yang dipergunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010. Dari laporan keuangan tersebut yang menjadi objek penelitian adalah jumlah aset perusahaan, ROE, leverage, penggunaan aset asset utilization dan komposisi dewan independen. Data mengenai penerbitan saham di dapatkan dari Fact Book 2011 yang diperoleh dari situs BEI. Sedangkan, untuk indeks pengungkapan corporate governance, data diperoleh dari situs website masing-masing perusaahaan. Penetapan sampel dilakukan dengan cara purpossive sampling menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Proses pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Gambaran Umum Pengambilan Sampel: Perusahaan manufaktur yang go public tahun 2010 135 Pengurangan sampel: Tidak menerbitkan laporan tahunan dan laporan keuangan melalui situs Bursa Efek Indonesia 31 Tidak memiliki website atau website dalam perbaikan 13 Tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah 5 Jumlah sampel yang dipakai 86 Sumber: Data sekunder diolah 2012 Universitas Sumatera Utara

4.2 Statistik Deskriptif