maupun media lain yaitu pengungkapan informasi perusahaan melalui website perusahaan Jensen dan Meckling, 1976 dalam Almilia, 2008.
Ainun Naim dan Fuad Rakhman 2000 dalam Almilia dan Retrinasari 2007 membuktikan bahwa rasio leverage mempunyai hubungan positif
dengan kelengkapan pengungkapan. Tetapi, Fitriani 2001 dalam Almilia dan Retrinasari 2007 mengungkapkan bahwa rasio leverage tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib dan sukarela. Berdasarkan uraian tersebut, didapatkan hipotesis
sebagai berikut:
H3: Terdapat pengaruh signifikan leverage terhadap indeks pengungkapan Corporate Governance.
2.4.4 Penggunaan aset Asset Utilization
Penggunaan aset dikaitkan dengan rasio aktivitas yang merupakan rasio untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya. Jenis-jenis rasio aktivitas yaitu: perputaran piutang, hari rata-rata penagihan piutang, perputaran sediaan, hari rata-rata penagihan
sediaan, perputaran modal kerja, perputaran aktiva tetap dan perputaran aktiva. Dalam penelitian ini, penggunaan aset diproksikan dengan
perputaran aktiva assets turnover. Perusahaan yang menggunakan aset tetap dengan tingkat tinggi
diasumsikan memiliki pengungkapan yang lebih transaparan melalui internet daripada perusahaan yang menggunakan aset tetap dengan tingkat
rendah. Hal ini memungkinkan karena aset tetap dengan tingkat tinggi
Universitas Sumatera Utara
memerlukan lebih banyak modal untuk mendapatkannya yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak investor dan analis Cheung et al.,
2006. Dari uraian tersebut, didapatkan hipotesis sebagai berikut:
H4: Terdapat pengaruh signifikan penggunaan aset terhadap indeks pengungkapan Corporate governance.
2.4.5 Penerbitan saham baru
Rencana untuk mendapatkan modal melalui penawaran saham adalah faktor lain yang mempengaruhi tingkat pengungkapan Clarkson et
al., 1994; Frankel, McNichols, Wilson, 1995; Gibbins, Richardson, Waterhouse, 1990; Lang Lundholm, 1993 dalam Sriram dan Laksmana,
2006. Beberapa studi mengungkapkan hubungan yang signifikan antara penerbitan saham dengan pengungkapan secara online Ettredge et al., 2002;
Xiao et al., 2004; Sriram dan Laksamana, 2006 dalam Ezat dan Masry, 2008.
Collet dan Hrasky 2005 dalam Amar dan Boujenoui 2008 juga mengungkapkan terdapat hubungan positif antara pengungkapan sukarela
dari praktek CG dan tujuan untuk menerbitkan modal saham di Australia. Namun, Bujaki dan McConomy 2002 dalam Amar dan Boujenoui 2008
tidak melaporkan hubungan signifikan antara penerbitan modal dengan luas informasi CG. Berdasarkan uraian tersebut, didapatkan hipotesis sebagai
berikut:
H5: Terdapat pengaruh signifikan penerbitan saham baru terhadap indeks pengungkapan Corporate Governance.
Universitas Sumatera Utara
2.4.6 Komposisi dewan independen