Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh pasar maupun publik secara umum sehingga mengungkapkan lebih banyak
informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin
besar perusahaan akan mendorong peningkatan luas pengungkapan corporate governance. Sebaliknya, semakin kecil perusahaan, maka terjadi
pula penurunan pada luas pengungkapan corporate governance Rini, 2010.
4.5.2 Return on Equity terhadap Indeks Pengungkapan Corporate Governance pada Website Perusahaan
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ROE mempunyai nilai signifikansi 0,993 0,05 yang berati ROE tidak bepengaruh
signifikan terhadap indeks pengungkapan CG pada website perusahaan. Hasil ini bertentangan dengan literatur terdahulu yang menyatakan bahwa
tingkat pengungkapan perusahaan memiliki hubungan positif dengan kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROE perusahaan Meek et al., 1995;
Ettredge et al., 2002; Haniffa dan Cooke, 2002 dalam Gandia, 2004. Namun, hasil ini konsisten dengan penelitian Sayogo 2006 yang
mengungkapkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap total indeks pengungkapan CG
melalui internet. Ezat dan Masry 2008 juga menyatakan profitabilitas yang
Universitas Sumatera Utara
diproksikan dengan ROE tidak berpengaruh signifikan dengan dampak CG terhadap ketepatwaktuan dari Corporate Internet Reporting CIR oleh
perusahaan publik Mesir. Hasil ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Fallah 2011 yaitu ROE tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat pengungkapan corporate governance di website perusahaan.
Menurut Pramono 2011, hal ini disebabkan karena saat ini keterbukaan informasi merupakan hal yang dibutuhkan perusahaan untuk
meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, khususnya investor. Kepercayaan tersebut dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya
modal Safitri, 2008 dalam Pramono, 2011. Kusumawati 2007 dalam Pramono 2011 menyatakan bahwa pada saat perusahaan telah berhasil
meningkatkan likuiditas dan menurunkan biaya modal, maka selanjutnya kinerja perusahaan profitabilitas tidak berpengaruh dengan tingkat
pengungkapan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity ROE tidak berpengaruh terhadap tingkat
pengungkapan Pramono, 2011.
4.5.3 Leverage terhadap Indeks Pengungkapan Corporate Governance pada Website Perusahaan
Pengujian hipotesis menunjukkan hasil bahwa leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai signifikansi
Universitas Sumatera Utara
0,059 0,05 yang berarti leverage tidak bepengaruh signifikan terhadap indeks pengungkapan CG pada website perusahaan. Hasil ini bertentangan
dengan literatur terdahulu yaitu Ainun Naim dan Fuad Rakhman 2000 dalam Almilia dan Retrinasari 2007 yang membuktikan bahwa rasio
leverage mempunyai hubungan positif dengan kelengkapan pengungkapan. Namun, hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Almilia 2008 bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sukarela ”Internet Financial and Sustainability Reporting”.
Hasil yang sama terdapat dalam penelitian Ezat dan Masry 2008 yang menemukan bahwa leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
dampak CG terhadap ketepatwaktuan dari Corporate Internet Reporting CIR oleh perusahaan publik Mesir. Pramono 2011 dalam penelitiannya
juga menunjukkan hasil yang sama bahwa leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas pengungkapan kualitas pengungkapan CG laporan tahunan.
Hal ini dikarenakan karena perusahaan hanya berfokus kepada pengungkapan informasi, khususnya CG, yang dapat lebih meyakinkan
pemangku kepentingan daripada leverage yang dimiliki. Sehingga dapat disimpulkan bahwa leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio
DER tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CG Pramono, 2011.
Universitas Sumatera Utara
4.5.4 Penggunaan Aset Asset Utilization