14 antibakteri
definitifberdasarkanpadaefikasiklinisuntukeradikasibakterisesuaidiagnosisawalyan gtelahdikonfirmasi.Selanjutnyaharusdilakukanevaluasiberdasarkandatamikrobiolo
gisdankondisiklinispasiensertadatapenunjanglainnya Kemenkes RI, 2011.
2.4Rasionalitas Penggunaan Antibakteri
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, setiap obat yang diresepkanpada pasien haruslah memenuhi kriteria obat yang rasional. Pemakaian
obat secara rasional berarti hanya menggunakan obat-obatan yang telah terbukti keamanan dan efektifitasnya dengan uji klinik.Suatu pengobatan dikatakan
rasional bila memenuhi beberapa kriteria tertentu. Kriteria pemakaian obat secara rasional meliputi tepat indikasi, tepat obat, tepat penderita, tepat dosis dan cara
pemakaian, serta waspada efek samping. Kriteria penggunaan obat yang rasional menurut International Network Rational use of Drug, 1999 INRUD adalah :
a. Tepat indikasi b. Tepat obat
c. Tepat dosis, durasi dan cara pemberian d. Tepat pasien
e. Tepat informasi pada pasien f. Tepat evaluasi atau monitoring
Penggunaan antimikroba yang tepat membutuhkan pemahaman tentang karakteristik obat, faktor tuan rumah dan patogen, yang semuanya berdampak
pada pemilihan agen antibakteri dan dosisnya.
2.4.1. Tepat indikasi
Universitas Sumatera Utara
15 Indikasi pemakaian obat secara khusus adalah indikasi medik bahwa
intervensi dengan obat antibakteri memang diperlukan dan telah diketahui memberikan manfaat terapetik. Pada banyak keadaan, ketidakrasionalan
pemakaian obat terjadi oleh karena keperluan intervensi farmakoterapi dan kemanfaatannya tidak jelas, seperti efek klinik yang paling berperan terhadap
manfaat terapetik. Hal ini akan menentukan evaluasi terhadap hasil terapi Wilianti, 2009.
2.4.2. Tepat obat
Pemilihan jenis obat harus memenuhi beberapa segi pertimbangan, yakni : a. Kemanfaatan dan keamanan obat sudah terbukti secara pasti.
b. Obat antibakteri memiliki efektifitas yang telah terbukti. c. Jenis
antibakteri sesuai dengan sensitivitas dari dugaan kuman
penyebabberdasarkan terapi empirik educated guess atau sesuai dengan hasil uji sensitifitas terhadap kuman penyebab jika uji sensitifitas dilakukan.
d. Derajat penyakit pasien: pasien dengan penyakit berat butuh obat yang bisa cepat mencapai kadar obat dalam plasma dan cepat mengeradikasi kuman
penyebab infeksi sehingga cepat meredakan penderitaan pasien. e. Risiko dari pengobatan dipilih yang paling kecil untuk pasien dan imbang
dengan manfaat yang akan diperoleh. Risiko pengobatan mencakup toksisitas obat, efek samping, dan interaksi dengan obat lain.
f. Biaya obat paling sesuai untuk alternatif-alternatif obat dengan manfaat dan keamanan yang sama dan paling terjangkau oleh pasien affordable.
g. Jenis obat yang paling mudah didapat available. h. Cara pemakaian paling cocok dan paling mudah diikuti pasien.
Universitas Sumatera Utara
16 i. Sedikit mungkin kombinasi obat atau jumlah jenis obat. Banyak
ketidakrasionalan terjadi oleh karena pemilihan obat-obat dengan manfaat dan keamanan yang tidak jelas atau pemilihan obat yang mahal padahal alternatif
yang sama dengan harga lebih murah juga tersedia Wilianti, 2009.
2.4.3. Tepat pasien