Jenis Penelitian Populasi dan Sampel .1Populasi Lokasi dan Waktu Penelitian Definisi Operasional

18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu penelitian dengan mengkaji informasi atau mengambil data yang telah lalu Strom dan Kimmel, 2006. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien anak diare rawat inap di RSUD Kota Langsa tahun 2014.

3.2.2 Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana simple random sampling.Subjek yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum yang dapat diikutsertakan ke dalam penelitian. Adapun yang menjadi kriteria inklusi adalah rekam medik pasien anak diare dengan atau tanpa penyakit penyerta lain yang lengkap dan mendapatkan terapi obat antibakteri. Universitas Sumatera Utara 19 Kriteria eksklusinya merupakan keadaan yang menyebabkan subjek tidak dapat diikutsertakan. Adapun yang menjadi kriteria eksklusi adalah rekam medik pasien yang datanya tidak lengkap dan tidak mendapatkan terapi obat antibakteri. Berdasarkan kriteria inklusi diatas, maka jumlah sampel yang didapat dari populasi yang berjumlah 349 adalah 63rekam medik pasien anak diare yang dirawat inap di Ruang Perawatan Anak RPA RSUD Kota Langsa.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Langsa mulai tanggal 26 Januari 2015 sampai dengan 23 Mei 2015.

3.4 Definisi Operasional

a. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya ≥3 kalihari disertai perubahan tinja menjadi cair, dengantanpa darah dan dengantanpa lendir. b. Pasien anak adalah pasien yang berusia 1 bulan sampai dengan 18 tahun. c. Antibakteri adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh suatu bakteri, atau yang diproduksi seluruh atau sebagiannya secara sintesis atau semi sintesis kimia, yang dalam dapat menghambatpertumbuhan atau membunuh bakteri lain . d. Rasionalitas penggunaan antibakteri adalah penggunaan antibakteri berdasarkan kategori tepat indikasi, tepat obat tepat dosis dan tepat pasien. e. Tepat indikasi adalah terapi antibakteri yang diberikan sesuai dengan hasil diagnosis pasien. f. Tepat obat adalah terapi antibakteri yang diberikan sesuai dengan indikasi medis pasien. Universitas Sumatera Utara 20 g. Tepat dosis adalah terapi antibakteri yang diberikan sesuai dengan takaran kepada pasien yang dapat memberikan efek farmakologis yang diinginkan. h. Tepat pasien adalah terapi antibakteri yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien. 3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Sumber Data