Tingkat Suku Bunga Landasan Teori .1 Teori Miller Modigliani

melaksanakan keputusan investasi dibandingkan perusahaan FC yang memiliki aliran kas perusahaan yang rendah. Peneliti melihat bahwa pengaruh dari arus kas bebas dan keputusan investasi diharapkan menciptakan pengaruh yang positif. Cara menghitung arus kas bebas yang digunakan peneliti sesuai dengan pendapat keown, dkk 2008 yaitu suatu arus kas bebas perusahaan dipandang dari suatu perspektif aktiva adalah arus kas setelah pajak yang dihasilkan dari operasi usaha dikurangi dengan investasi perusahaan pada aktiva.. Menurut Jensen 1986, ada 5 tujuan penggunaan dari arus kas bebas adalah: 1. Untuk membayar bunga kepada kreditor dimana harga net perusahaan adalah beban bunga setelah pajak. 2. Untuk membayar hutang perusahaan. 3. Untuk membagikan deviden kepada para pemegang saham. 4. Untuk membeli kembali saham dari pemegang saham. 5. Untuk membeli surat berharga

2.1.6 Tingkat Suku Bunga

Menurut Makaryanawati 2009, tingkat suku bunga adalah persentase dari pokok pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbal jasa yang dilakukan dalam suatu periode tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak. Menurut Teori klasik tingkat bunga untuk menganalisis arus dari uang dalam suatu perekonomian moneter, misalnya melakukan analisis sebagai Universitas Sumatera Utara akibat dari perubahan tingkat bunga. Beberapa asumsi adalah: 1 Benar-benar terjadi subsitusi antara bentuk uang yang ditahan cash on hand dengan surat berharga dari bank, 2 Nilai tukar valuta asing tetap, 3 Asumsi pada skala perekonomian yang sempit, 4 Mekanisme pasar mendorong persaingan tingkat bunga Waluya, 1993. Menurut teori klasik, bunga adalah ”harga” yang terjadi di pasar dana investasi. Dalam suatu periode, adaanggota masyarakat yang menerima pendapatan melebihi apa yang mereka perlukan untuk kebutuhan konsumsinya selama periode tersebut. Mereka ini adalah kelompok “penabung”. Jumlah seluruh tabungan mereka membentuk suplai atau penawaran akan loanable funds Boediono, 1985. Di lain pihak, ada anggota masyarakat yang membutuhkan dana, mungkin karena mereka ingin berkonsumsi lebih daripada pendapatan yang diterima selama periode tersebut, atau karena mereka adalah pengusaha yang memerlukan dana untuk operasi perluasan usahanya. Mereka ini adalah “investor” dan jumlah dari seluruh kebutuhan mereka akan dana membentuk permintaan akan loanable funds. Selanjutnya, para penabung dan para investor ini bertemu di pasar loanable funds, dan dari proses tawar-menawar antara mereka akhirnya akan dihasilkan tingkat bunga kesepakatan atau keseimbangan. Tingkat bunga dalam keadaan keseimbangan artinya tidak ada dorongan untuk naik atau turun akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. Secara grafik Universitas Sumatera Utara keseimbangan tingkat bunga dapat digambarkan seperti dalam Gambar 2.2. tingkat bunga tabungan i1 i0 investasi i investasi 0 S0 jumlah uang yang ditabung dandiinvestasikan Gambar 2.2 Keseimbangan tingkat suku bunga Keseimbangan tingkat bunga ada pada titik i0dimana jumlah tabungan samadengan investasi. Apabila tingkat bunga diatas i0, jumlah tabungan melebihi keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. Para penabung akan saling bersaing untuk meminjamkan dananya dan persaingan ini akan menekan tingkat bunga turun balik ke posisi i0. Sebaliknya, apabila tingkat bunga dibawah i0, para pengusaha akan saling bersaing untuk memperoleh dana yang relatif jumlahnya lebih kecil. Persaingan ini akan mendorong tingkat bunga naik lagi ke i0. Universitas Sumatera Utara Jadi, menurut kaum klasik tingkat bunga itu merupakan hasil interaksi antara tabungan S dan investasi atau Investment Nopirin, 1992.

2.1.7 Modal Kerja Bersih

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Analisis Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 53 80

Pengaruh Laba Bersih Dan Dividen Kas Terhadap Harga Saham (Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

11 53 187

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Bebas Terhadap Dividen Kas (studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

1 11 68

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 9 24

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12