dividen yang tinggi lebih mampu memiliki kesempatan investasi dibandingkan perusahaan FC yang memperoleh dividen rendah tidak
mampu membagi dividen. Menurut Erkanigrum 2009, dividend payout ratio DPR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan investasi. Sedangkan menurut Subchan 2011, bahwa adanya pengaruh negatif antara kebijakan dividen dan set kesempatan
investasi karena apabila perusahaan akan melakukan kebijakan ekspansif dalam melaksanakan investasi maka perusahaan cenderung
tidak akan membagikan dividen. Untuk pengukuran terhadap variabel dividen, sama seperti yang dilakukan subchan 2011. Perusahaan yang
membagikan dividen akan bernilai satu 1, sedangkan perusahaan yang tidak membagikan dividen akan bernilai nol 0.
2.1.5 Arus Kas Bebas
Menurut Brigham 2006, arus kas bebas adalah kas yang tersedia utuk didistribusikan kepada kreditur atau pemegang saham
setelah perusahaan melakukan semua investasi dalam fixed asset dan working capital yang seharusnya untuk tetap mempertahankan
operasional perusahaan secara terus-menerus. Oleh karena itu, salah satu cara manajer dalam meningkatkan nilai dari suatu perusahaan
adalah dengan meningkatkan aliran kas bebas perusahaan. Menurut Koewn et al. 2008, arus kas bebas adalah jumlah
uang tunai yang tersedia dari operasi setelah investasi pada modal kerja operasional bersih dan aktiva tetap. Menurut teori keagenan aliran kas
Universitas Sumatera Utara
bebas Jensen Zukarnain, 2009, aliran kas bebas free cash flow adalah kelebihan dana kas setelah dipakai untuk mendanai seluruh
proyek yang memberikan nilai sekarang netto positif yang didiskontokan pada tingkat biaya modal yang relevan. Sedangkan
menurut Kieso dan Weygandt Zulkarnain, 2009, berpendapat bahwa aliran kas bebas sebagai jumlah aliran kas diskresioner yang dapat
digunakan untuk tambahan investasi, melunasi utang, membeli saham perusahaan sendiri, atau menambah likuiditas perusahaan. Maka dapat
disimpulkan bahwa arus kas bebas adalah sejumlah uang tunai yang tersedia setelah perusahaan membayar beban aktivitas operasi dan
investasi perusahaan yang dapat dibagikan kepada pemilik perusahaan dan kreditur.
Dalam aktivitas operasi perusahaan akan melibatkan seluruh transaksi yang mempengaruhi aktiva lancar dan utang lancar. Jumlah
kas dari aktivitas operasi merupakan indikator untuk melihat kegiatan operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen serta melakukan investasi baru tanpa mengandalkan
pada sumber pendanaan dari luar. Semakin tinggi arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi perusahaan menunjukkan kemampuan
profitable perusahaan dari aktivitas operasi perusahaan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga memberikan efek positif mengenai
kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Namun ada persoalan
Universitas Sumatera Utara
yang berkembang dari arus kas bebas. Seperti dalam teori keagenan aliran kas bebas free cash flow Jensen, kelebihan dana kas setelah
dipakai untuk mendanai seluruh kegiatan perusahaan yang menghasilkan sejumlah arus kas bebas fleksibilitas manajemen
perusahaan dan semakin besar konflik kepentingan atas pemanfaatan aliran kas bebas tersebut. Seperti pendapat Jensen Zulkarnain, 2009,
bahwa persoalan tersebut seperti apakah arus kas beba lebih baik digunakan dalam menginvestasikannya pada proyek – proyek yang
memberikan hasil dibawah tingkat biaya modal yang relevan, atau digunakan untuk pengeluaran yang tidak efisien. Disini pengeluaran
yang tidak efisien bisa dicontohkan kepada perilaku manajer seperti : 1 dengan menahan kas karena manajer memiliki wewenang untuk
memanfaatkannya dengan leluasa, 2 meningkatnya ukuran perusahaan akan meningkatkan gaji manajer, 3 kecenderungan perusahaan
memberikan kompensasi manajer level menengah dalam bentuk promosi dan bukan bonus.
Berdasarkan hasil penelitian Zulkarnain 2009 berpendapat bahwa aliran kas bebas memiliki pengaruh yang positif kepada set
kesempatan investasi. Dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa semakin tinggi set kesempatan investasi suatu perusahaan maka
semakin kuat pula peranan aliran kas bebas. Ini didukung oleh oleh hasil penelitian Hidayat 2010 bahwa perusahaan NFC yang memiliki
aliran kas perusahaan yang tinggi lebih berkesempatan dalam
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan keputusan investasi dibandingkan perusahaan FC yang memiliki aliran kas perusahaan yang rendah. Peneliti melihat bahwa
pengaruh dari arus kas bebas dan keputusan investasi diharapkan menciptakan pengaruh yang positif. Cara menghitung arus kas bebas
yang digunakan peneliti sesuai dengan pendapat keown, dkk 2008 yaitu suatu arus kas bebas perusahaan dipandang dari suatu perspektif
aktiva adalah arus kas setelah pajak yang dihasilkan dari operasi usaha dikurangi dengan investasi perusahaan pada aktiva..
Menurut Jensen 1986, ada 5 tujuan penggunaan dari arus kas bebas adalah:
1. Untuk membayar bunga kepada kreditor dimana harga net
perusahaan adalah beban bunga setelah pajak. 2.
Untuk membayar hutang perusahaan. 3.
Untuk membagikan deviden kepada para pemegang saham. 4.
Untuk membeli kembali saham dari pemegang saham. 5.
Untuk membeli surat berharga
2.1.6 Tingkat Suku Bunga