Keputusan Investasi Landasan Teori .1 Teori Miller Modigliani

Modigliani yaitu tax savings-financial costs trade-off theory yang mengajarkan bahwa berhutang sejumlah tertentu itu baik, namun berhutang terlalu banyak tidak baik dan ada jumlah hutang yang optimal untuk setiap perusahaan. Jadi berdasarkan teori modifikasi Miller Modigliani, kemungkinan ada keterkaitan penggunaan hutang terhadap kegiatan perusahaan.Namun bagi Atmaja 2008 itu masih diperlukan dalam banyaknya bukti empiris yang menentukan faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan investasi.

2.1.2 Keputusan Investasi

Menurut Syahyunan 2001:1, keputusan investasi merupakan keputusan terpenting dalam manajemen keuangan dalam hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Keputusan investasi pada dasarnya adalah keputusan bagaimana manajer keuangan mengalokasikan dana yang sudah didapatkan ke dalam bentuk-bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan. Adanya pilihan-pilihan investasi yang dapat menciptakan arus kas di masa depan merupakan kesempatan bertumbuh bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan nilainya. Pilihan-pilihan investasi di masa yang akan datang dikenal dengan istilah set kesempatan investasi atau Investment Opportunity Set IOS. Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap Husnan, Universitas Sumatera Utara 1996:7. Keputusan investasi merupakan keputusan yang diambil untuk menanamkan modal pada satu atau lebih aset untuk mendapatkan pengembalian yang lebih besar dari apa yang telah diinvestasikan dan yang dikorbankan. Keputusan investasi merupakan keputusan terpenting dari keputusan lainnya dalam hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Keputusan Investasi adalah keputusan yang diambil untuk menanamkan modal pada satu atau lebih aset untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang dan permasalahan bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Secara singkat keputusan investasi yaitu penggunaan dana yang bersifat jangka panjang Saragih : 2008. Secara umum keputusan investasi meliputi investasi pada aktiva jangka pendek atau aktiva lancar dan aktiva jangka panjang atau aktiva tetap. Aktiva jangka pendek adalah aktiva dengan jangka waktu kurang dari satu tahun atau kurang dari satu siklus bisnis, yaitu dana yang diinvestasikan dalam aktiva jangka pendek diharapkan dapat diterima kembali dalam waktu dekat atau kurang dari 1 tahun dan dapat diterima sekaligus. Tujuan perusahaan melakukan investasi pada aktiva jangka pendek adalah sebagai modal kerja atau operasional perusahaan seperti persediaan, piutang, kas. Sedangkan aktiva jangka panjang adalah aktiva dengan jangka waktu lebih dari satu tahun, yaitu dana yang Universitas Sumatera Utara diinvestasikan dalam waktu jangka panjang diharapkan diterima kembali dalam waktu lebih dari satu tahun dan pengembaliannya dilakukan secara bertahap. Tujuan perusahaan melakukan investasi pada aktiva jangka panjang untuk meningkatkan nilai peusahaan. Menurut brealey et al. 2008, bahwa keputusan investasi dapat didefenisikan sebagai keputusan penganggaran modal, karena sebagian besar perusahaan mempersiapkan aggaran tahunan yang terdiri dari investasi modal yang disahkan. Menurut Horne dan Wachowicz 2009, penganggaran modal adalah proses mengidentifikasi, menganalisis dan menyeleksi proyek-proyek investasi yang pengembaliannya berupa arus kas diharapkan lebih dari satu tahun. Pengeluaran modal merupakan bagian dari penganggaran modal capital budgeting. Dalam penelitian ini, objek penelitian merupakan keputusan investasi pada aktiva tetap yaitu pengeluaran modal capital expenditure pada aktiva tetap seperti tanah atau properti, bangunan, dan peralatan. Maka dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi pada aktiva tetap adalah pengeluaran modal yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu tahun dengan tujuan untuk ekspansi, penggantian, atau memperbaharui aktiva tetap atau mencari manfaat dalam jangka panjang. Kriteria keputusan investasi menurut Hasibuan 2005:12 ada dua yaitu : 1. Keputusan penyaringan screening decision, yaitu keputusan yang berdasarkan pada ukuran atau standar tertentu. Misalnya Universitas Sumatera Utara perusahaan akan melakukan investasi bila menghasilkan ROI sebesar 20 per tahun, berarti bila ada usulan investasi yang ditaksir akan menghasilkan ROI sebesar 15 maka usulan tersebut akan ditolak. 2. Keputusan preferensi, yaitu suatu keputusan investasi yang didasarkan kepada beberapa alternatif tindakan yang saling bersaing. Misalkan suatu perusahaan akan melakukan investasi dengan membeli mesin baru, maka perusahaan mempunyai alternatif untuk membeli mesin jenis A, B, C, jika mesin A mempunyai ROI 15, mesin B mempunyai ROI 20 dan mesin C mempunyai ROI 22 . Berdasarkan keputusan preferensi maka mesin yang akan dibeli adalah mesin C. Proses keputusan investasi menurut Husnan 2004:14 adalah menunjukkan bagaimana investor memilih sekuritas, berapa banyak investasi tersebut, dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Setiap melakukan keputusan investasi selalu saja memerlukan proses. Proses tersebut akan memberikan gambaran pada setiap tahap yang akan ditempuh oleh perusahaan. Menurut Fahmi 2011:6, secara umum proses manajemen investasi meliputi lima langkah berikut : 1. Menetapkan sasaran investasi. Penetapan sasaran berarti melakukan keputusan yang bersifatfokus ataumenempatkantargetsasaran terhadap yang akandiinvestasikan.Penetapan sasaran investasi sangat Universitas Sumatera Utara disesuaikandengan apa yang akan ditujukan pada investasi tersebut. 2. Membuat kebijakan investasi. Tahap ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengelola danayang berasal dari saham, obligasi, dan lainnya untuk kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang dibutuhkan. Perhitunganpendistribusian danainiharuslahdilakukan dengan prinsip kehati-hatiankarena berbagai hal dapat timbul pada saat dana tersebut tidak mampu untuk ditarik kembali. 3. Memilih strategi portofolio. Ini menyangkut keputusan peranan yang akan diambil oleh pihak perusahaan,yaitu apakah bersifat aktif atau pasif saja. Pada saat perusahaan melakukan investasi aktif maka semua kondisi tentang perusahaan akan dengan cepat tergambarkan di pasar saham. Investasi aktif akan selalu mencari informasi yangtersedia dan kemudian selanjutnya mencari kombinasi portofolio yang paling tepat untuk dilaksanakan. Sementara secara pasif hanaya dapat dilihat pada indeks rata rata atau dengan perkataan lain berdasarkan reaksi pasar saja, tanpa ada sikap atraktif. 4. Memilih aset. Di sini pihak perusahaan berusaha memilih asset investasi yang nantinya akan memberi imbal hasil yang tertinggi maximal return. Imbal hasil di sini dilihat sebagaikeuntunganyang akan mampu diperoleh. Universitas Sumatera Utara 5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja. Tahap ini adalah menjadi tahap reevaluasi bagi perusahaan untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan selama ini dan apakah tindakan yang telah dilakukan selama ini telah benar-benar maksimal atau belum. Jika belum, maka sebaiknya segera melakukan perbaikan agar kerugian tidak akan terjadi ke depan nantinya. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan kelima tahap- tahap yang ada dalam proses keputusan investasi. Keputusan alokasi aset Batasan Jumlah dana, pajak,dan laporan Strategi Portofolio aktif Strategi portofolio pasif Becnhmarking terhadap indeks portofolio pasar Sumber : Tandelilin 2001:10 Gambar 2.1 Proses Keputusan Investasi

2.1.3 Laba Bersih

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Analisis Hubungan Antara Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Dengan Dividen Kas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 53 80

Pengaruh Laba Bersih Dan Dividen Kas Terhadap Harga Saham (Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

11 53 187

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

Pengaruh Laba Bersih Dan Arus Kas Bebas Terhadap Dividen Kas (studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013)

1 11 68

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 9 24

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12