Dasar Hukum Perlindungan Dan Penglolaan Lingkungan Hidup

13.Asas tata kelola pemerintah yang baik adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dijiwai oleh prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efesiensi, dan keadilan. 14.Asas otonomi daerah adalah bahwa pemerintah dan pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan memperhatikan kekhususan dan keragamaan daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Dasar Hukum Perlindungan Dan Penglolaan Lingkungan Hidup

Kekayaan atas suatu negara dapat diukur dari sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara yang berlimpah-limpah dan ditata kelola dengan baik karena dari sumber daya alam tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi manusia dan akan terciptanya kesejahteraan masyarakatnya.Untuk mempertahankan kemakmuraan atas sumber daya alam suatu negara diperlukan tindakan dan antisipasi dari masyarakat tersebut yang notabennya sebagai penikmat dari hasil sumber daya alam yang dimiliki. Tujuan lingkungan hidup yang terdapat pada UUPPLH adalah adanya kata-kata pembangunan berwawasan lingkungan. Maksud pembangunan berwawasan lingkungan adalah melaksanakan pembangunan dengan memperhatikan kepentingan lingkungan atau dengan kata lain pembangunan tanpa merusak lingkungan, sehingga akan berguna bagi generasi kini dan generasi mendatang. Pembangunan adalah upaya-upaya untuk memperoleh kesejahteraan atau taraf hidup yang lebih baik merupakan hak semua orang Universitas Sumatera Utara dimanapun berada khusunya dinegara-negara berkembang, pembangunan merupakan pilihan penting dilakukan guna terciptanya kesejahteraan penduduknya. Namun demikian, setiap pembangunan tidak terlepas dari adanya dampak yang merugikan terutama kepada lingkungan. 55 Lingkungan menjadi semakin rusak berupa adanya pencemaran dan kerusakan sumber-sumber hayati seperti penipisan cadangan hutan deforestization. Punahnya bermacam-macam biota, baik spesies hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu terjadi pula berbagai penakit sebagai akibat dari pencemaran akibat aktifitas kegiatan industri. 56 Antisipasi atas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dapat dilihat dari ketentuan-ketentuan dari berbagai bentuk peraturan perundang- undangan yang sekaligus juga menjadi dasar hukum atas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam suatu negara. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidupselanjutnya disingkat dengan UULH 1982 memang peraturan tersebut tidak berlaku lagi karena telah digantikan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 dan kemudian UU No. 23 Tahun 1997 UULH 1997 juga dinyatakan tidak berlaku lagi oleh UU No 32 tahun 2009 tentang UUPPLH . Maka untuk mempertahankan ketersediaan sumber daya alam tersebut perlu dilakukan perlindungan atas lingkungan hidup tersebut dan dilakukan secara terus-menerus dengan melakukan pengelolaan atas lingkungan hidup tersebut . 57 55 N.H.T.Siahaan, Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan Jakarta: Erlangga, 2004, hlm. 18. 56 Ibid.,hlm. 19. 57 Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011, hlm. 47. Universitas Sumatera Utara Perkembangan terbaru adalah pemerintah mengundangkan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang UUPPLH LN Tahun 2009 No. 140 yang menggantikan UULH 1997. Berbeda dari dua undang-undang pendahulunnya hanya menggunakan istilah pengelolaan lingkungan hidup pada penamaanya, UU Nomor 32 Tahun 2009 diberi nama Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup agar lebih memberikan makna tentang pentingnya lingkungan hidup untuk memperoleh perlindungan 58 Dasar hukum atas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya terdapat dalam UUPPLH melainkan diatur dalam peraturan lainnya seperti Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2006 tentang Jenis Usaha danatau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesaggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup. . 59 58 Ibid., hlm. 53. Pasal 3 UUPPLH memuat beberapa tujuan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu 1. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. menjamin kesehatan dan keselamatan kehidupan manusia; 3. menjamin kelangsungan kehidupan mahkluk hidup dan kelestarian ekosistem; 4. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup; 5. mencapai keserasian, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup; 59 Lihat: http:envitech-project.blogspot.com diakses pada tanggal 24 Maret 2016. Universitas Sumatera Utara 6. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa yang akan datang; 7. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia; 8 mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; 9. mewujudkan pembagunan berkelanjutan; 10. mengantisipasi isu lingkungan global. Tujuan dari dibentuknya peraturan mengenai pegelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut : 60 60 Takdir Rahmadi, Op.Cit., hlm.55. 1. tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya; 2. terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana; 3. terwujudnya manusia Indonesia sebagai Pembina lingkungan hidup; 4. terlaksananya pembagunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang; 5. terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan diluar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Pemaparan atas tujuan dari ketiga undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diatas dapat lah kita simpulkan bahwa hampir tidak ada perbedaan yang mencolok antara undang-undang tersebut yang menjadi dasar rumusan atas dasar hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup . Universitas Sumatera Utara

C. Instrument Pengelolaan Lingkungan Hidup