Bentuk-Bentuk Penanaman Modal Tanggung Jawah Hukum Perusahaan Patungan (Joint Venture Company) dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

23 BAB II PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL PATUNGAN JOINT VENTURE COMPANY BERDASARKAN UU NOMOR 25 TAHUN 2007

A. Bentuk-Bentuk Penanaman Modal

Terciptanya suatu kegiatan investasi disuatu negara sangat berkolerasi dengan adanya suatu sifat keterbukaan dari negara tersebut dengan masyarakatnya sendiri atau dengan negara lain karena dari hal tersebut akan terjalin suatu kerja sama yang sifatnya sama-sama ingin mengejar keuntungan dari masing-masing pihak. Dalam kegiatan terjadinya suatu aktifitas dari kegiatan penanamanmodal dapat dilakukan oleh siapa saja pada era globalisasi saat ini, sehingga dalam hal ini peluang dalam melakukan kegiatan investasi sangat luas dan dapat dilakukan oleh pihak manapun yang notabennya sebagai pemilik modal. Kegiatan dari penanaman modal dikenal dengan 2 bentuk yaitu penanaman modal yang dilakukan secara langsung atau yang sering dikenal dengan istilah direct investment yang dilakukan oleh investor dalam negeri maupun investor asingforeign indirect investment maupun penanaman modal yang dilakukan secara tidak langsung indirect investment yang dilakukan oleh investor asing. Modal merupakan suatu alat penggerak dalam melakukan pembagunan dalam suatu negara dan modal tersebut dapat diperoleh dari investor dalam negeri maupun dari investor asing dalam melakukan berbai kegiataan ekonomi yang berdampak untuk kedua belah pihak yang sama-sama tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Universitas Sumatera Utara 1. Penanaman modal dalam negeri Modal merupakan suatu hal yang mendasari investasi ataupun penanaman modal, karena modal lah yang akan menjadi alat penggerak terbentuknya investasi tersebut. Seberapa besarnya modal yang ditanamkan akan menetukan besarnya keuntungan yang didapat, kedudukan besarnya saham yang ditanam,sampai pada kekuatan pengambilan keputusan atas suatu kebijakan yang hendak dibentuk. Modal dalam negeri diartikan sebagai sumber produktif dari masyarakat Indonesia yang dapat dipergunakan bagi pembanguan ekonomi pada umumnya. Istilah modal dalam negeri berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu domestic capital. Pengertian modal dalam negeri dalam Pasal 1 ayat 9 UUPM memberikan pengertian yaitu modal yang dimiliki oleh negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum. Pengertian atas PMDN tersebut secara jelas telah dinyatakan bahwa“PMDN adalah suatu kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usaha diwilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri”. 17 17 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 1 angka 2. Garis besar dari pengertian penanaman modal adalah terbentuknya suatu kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha diwilayah Republik Indonesia. Sedangkan pengertian modal dalam negeri dijelaskan dalam Pasal 1 angka 9, modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, baik perseorangan warga negara Indonesia, maupun suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum atau pun yang non-badan hukum. Indonesia yang saat ini masih tercatat sebagai negara berkembang sangat membutuhkan partisipasi Universitas Sumatera Utara dari investor dalam negerinya sendiri, karena penanaman modal dalam negeri merupakan salah satu kunci utama dalam melakukan penggerakaan pertumbuhan ekonomi nasional serta dapat membawa kearah kemajuan teknologi. PMDN menghasilkankenaikan output nasional dan pendapatan nasional sehingga membawa beberapa dampak positif yaitu dapat menyelesaikan permasalahan Inflasi, dapat dijadikan sebagai alat pembayaran utang negara dalam melunasi utang-utang luar negeri, juga dapat dijadikan sebagai neraca pembayaran. Mengenai ketentuan suatu badan usaha yang dapat didirikan oleh penanam modal dalam negeri tidak memiliki batasan-batasan tertentu artinya badan usaha tersebut dapat berbentuk badan hukum maupun non-badan hukum atau bahkan suatu perusahaan perseorangan. Berbeda dengan ketentuan yang diberikan atas perusahaan penanaman modal asing yang wajib berbentuk badan hukum yaitu berdasarkan badan hukum Indonesia. 18 Wujud dari bentuk badan usaha yang dimaksud dijabarkan dalam Pasal 5 ayat 1 UUPM Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbentuk badan hukum atau usaha perseorangan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam ayat 2 Penanaman modal asing wajib berbentuk perseroaan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan diwilayah negara Republik Indonesia, kecuali lain ditentukan oleh undang-undang. 19 Sesuai dengan apa yang dijabarkan dalam ketentuan diatas,tampaknya pembentuk undang-undang dapat menangkap kenyataan dalam masyarakat. Hal ini terlihat bahwa untuk badan usaha yang berstatus sebagai penanam modal 18 Sentosa Sembiring, Hukum Investasi Bandung: CV.Nuansa Aulia, 2010, hlm. 134. 19 Ibid., hlm. 136. Universitas Sumatera Utara dalam negeri bentuk usahanya tidak harus berbentuk badan hukum. Seperti diketahui berbagai wadah kegiatan bisnis yang dilakukan oleh masyarakat tidak semuanya berbadan hukum dan bahkan hanya dikelola oleh perorangan. Dengan demikian, berbagi potensi badan usaha yang ada mendapatkan kesempatan dalam menjalankan kegiatan usaha lewat pranata hukum penanaman modal. Diberikannya suatu kebebasan mengenai bentuk badan usaha yang akan dibentuk oleh penanam modal dalam negeri merupakan suatu kelonggaran buat PMDN untuk lebih mudah ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan ekonomi nasional yang tujuannya untuk mempertinggi kemakmuran rakyat,modal dalam negeri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan perlu diselenggarakan pemupukan dan pemanfaatanmodal dalam negeri dengan rehabilitasi,pembaharuan,perluasan,pembagunan dalam bidang produksi barang dan jasa. Perlunya diciptakan iklim yang baik,dan ditetapkan ketentuan- ketentuan yang mendorong investor dalam negeri untuk mau menanamkan modalnya diIndonesia. Pembangunan ekonomi selayaknya disandarkan pada kemampuan rakyat Indonesia sendiri, untuk memanfaatkan modal dalam negeri yang dimiliki oleh asing. 20 Penanaman modal asing memiliki dua istilah yang sering muncul yaitu: penanaman modal asing dan modal asing. Pengertian modal asing ialah 2. Penanaman modal asing 21 20 Lihat: https:Angelina sinaga.wordpress.com…penanaman modal asing.html diakses tanggal 20 Oktober 2015 pukul 09.00 Wib. 21 C.S.T.Kansil, Hukum Perusahaan Indonesia Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1995, hlm. 313. Universitas Sumatera Utara a. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan diIndonesia. b. Alat-alat perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar kedalam wilayah Indonesia,selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia. c. Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan undang-undang ini diperkenankan ditransfer,tetapi dipergunakan untuk membiayayi perusahaan diIndonesia. Bentuk atas modal asing tidak hanya berbentuk valuta asing,tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan diIndonesia, penemuan-penemuan milik orangbadan asing yang dipergunakan dalam perusahaan diIndonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer keluar negeri tetapi dipergunakan kembali diIndonesia. 22 Pengertian yang dilakukan secara langsung adalah investor secara langsung akan menanggung semua resiko yang akan terjadi dikemudian hari dari pada kegiatan penanaman modal tersebut. Maka dilakukan menurut undang-undang adalah bahwa modal asing yang akan diinvestasikan diIndonesia oleh investor asing harus didasarkan pada substansi,prosedur dan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undanga yang berlaku dan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Semua investor harus tunduk dan patuh terhadap berbagai perundang-undangan yang berlaku. Misalnya disyaratkan bahwa 22 Ibid., hlm. 314. Universitas Sumatera Utara pemilik modal domestik,terutama pada bidang usaha yang memerlukan kerja sama antara investor asing dan pemilik modal domestik. Pada hakikatnya modal yang ditanamkan oleh investor asing digunakan untuk menjalankan perusahaan diIndonesia. Dengan status sebagai badanhukum,perusahaan asing atau gabungan antara badan hukum asing dengan badan hukum domestik haruslah menjalankan usahanya diIndonesia. Pada prinsipnya tidak semua bidang usaha yang dapat dijalankan oleh investor asing diIndonesia, namun hanya bidang usaha yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 23 Pengertian tentang PMA menurut M.Sornarajah adalah “transfer of tangible or intangible assets from one country to another for the purpose of use in the country to generate wealth under the total oe partial control of the owner of assets” yang artinya: penanaman modal asing merupakan transfer modal, baik yang nyata maupun tidak nyata dari suatu negara kenegara lain, tujuannya untuk digunakan negara tersebut agar menghasilkan keuntungan dibawah pengawasan dari pemilik modal, baik secara total maupun sebagian. 24 23 H.Salim, Hukum Investasi di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012, hlm. 147-148. 24 Ibid., hlm. 149. Secara umum bentuk kerangka penanaman modal asing dikenal dengan 2 konsep yaitudirect investment atau investasi secara langsung dan portofolio investment atau investasi portofolio. Dalam direct investment sering diartikan sebagai kegiatan penanaman modal yang melibatkan a. pengalihan dana transfer fund; b. proyek yang memiliki jangka waktu panjang long term project; c. tujuan memperoleh pendapatan regular thepurpose regular income ; Universitas Sumatera Utara d. partisipasi dari para pihak yang melakukan pengalihan dana the participation of the person transferring the funds;dan e. Suatu resiko usaha business risk. Portofolio investmentsering dikaitkan dengan investasi melalui pasar modal atau bursa dengan cara pembelian efek securities, sehingga tidak melibatkan pengalihan dana untuk proyek yang bersifat jangka panjang dan karenanya pendapatan yang diharapkan juga lebih bersifat jangka pendek dalam bentuk capital gain yang diperoleh pada saat penjualan efek tersebut dan bukan pendapatan yang bersifat regular disini investor tidak terlibat dalam manajemen perusahaan sehingga tidak terkait langsung dengan resiko kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan target atau perusahaan dimana investasi tersebut dilakukan,melainkan lebih dikaitkan dengan resiko pasar dari efek yang dibeli. 25 25 David kairupan, Aspek Hukum Penanaman Modal Asing di IndonesiaJakarta: kencana, 2013, hlm. 19. Kegiatan penanaman modal merupakan kegiatan untuk memasukkan sejumlah modal yang diinvestasikan dengan melakukan kegiatan kegiatan ekonomi. Kegiatan penanaman modal asing ini dapat digolongkan berdasarkan besarnya modal yang ditanamkan oleh asing tersebut yaitu modal asing sepenuhnya dan modal asing yang bekerjasama dengan modal dalam negeri. 3. Penanaman modal patungan Mendirikan perusahaan penanaman modal patungan merupakan suatu bentuk kerjasama modal international antara modal dalam negeri dengan modal asing. Adapun bentuk-bentuk dari kerjsama modal patungan ini: a. Joint venture Universitas Sumatera Utara Kerjasama yang terjadi antara pemilik modal dalam negeri dengan modal asing dimana didasarkan atas adanya suatu unsur perjanjian atau bersifat kontraktual. Dalam melakukan joint venture ini tidak membentuk adanya suatu perusahaan baru sehingga salah satu perusahaan tersebut bergabung dengan perusahaan yang lainnya dan membentuk suatu perusahaan bersama. b. Joint enterprise Kerjasama antara modal nasional dan asing dalam joint enterprise memiliki sedikit perbedaan dengan kerja sama joint venture diatas. Karena bentuk kerjasama ini akan membentuk suatu perusahaan yang baru diIndonesia dan wajib berbentuk PTbadan hukum Indonesia, yang mana pengelolaan atas perusahaannya akan ditangani secara langsung oleh kedua perusahaan tersebut dan mengenai penanganan resiko akan ditanggung pula bersama-sama antara perusahaan tersebut sesuai dengan kesepakatan perjan jian yang telah dibuat sebelumnya. 26 1Setiap usaha di Indonesia memerlukan uang rupiah,untuk pembayaran barang-barang yang lebih murah dan mudah didapat diIndonesia. Disamping itu juga untuk pembayaran gaji pegawainnya dan pengeluaran Bentuk kerjasama ini juga mengguntukan bagi para pihak karena dapat menggunakan nilai mata uangnya sendiri yang biasa juga ditukar dengan rupiah. alasan mengapa bentuk dari joint enterprise ini lebih disenangi oleh pemerintah maupun PMA yaitu : 26 Soedjona Dirdjosisworo, Hukum Perusahaan Mengenai Penanaman Modal diIndonesia Bandung: CV.Mandar Maju, 1999, hlm. 230. Universitas Sumatera Utara yang lainnya, dimana penanam modal asing perlu uang dengan nilai rupiah; 2 penanam modal asing tidak perlu menanamkan modalnya dalam bentuk valuta asing, tetapi modal asing tersebut dapat berbentuk mesin-mesin atau hasil produksi yang lainnya; 3kerjasama yang dilakukan dengan pengusaha nasional apalagi yang telah berpengalaman lama, akan mengecilkan resiko bagi penanam modal asing. Sehingga penanaman modalnya diIndonesia lebih merupakan pemberian kredit daripada penanaman modal asing secara langsung. Akan tetapi kemungkinan dalam melakukan kerjasama joint enterprise ini sangat terbatas karena seperti hal yang telah diketahui bahwa para pengusaha diIndonesia sangat lah jarang memiliki suatu modal yang besar; 4 setiap usaha di Indonesia memerlukan uang rupiah,untuk pembayaran barang-barang yang lebih murah dan mudah didapat diIndonesia. Disamping itu juga untuk pembayaran gaji pegawainnya dan pengeluaran yang lainnya,dimana penanam modal asing perlu uang dengan nilai rupiah; 5 penanam modal asing tidak perlu menanamkan modalnya dalam bentuk valuta asing, tetapi modal asing tersebut dapat berbentuk mesin-mesin atau hasil produksi yang lainnya. 6 kerjasama yang dilakukan dengan pengusaha nasional apalagi yang telah berpengalaman lama, akan mengecilkan resiko bagi penanam modal asing.Sehingga penanaman modalnya diIndonesia lebih merupakan pemberian kredit daripada penanaman modal asing secara langsung. Akan tetapi kemungkinan dalam melakukan kerjasama joint enterprise ini sangat Universitas Sumatera Utara terbatas karena seperti hal yang telah diketahui bahwa minimnya para pengusaha diIndonesia memiliki suatu modal yang besar. c. Kontrak karya atau working contract. Kerjasama dalam bentuk kontrak karya ini merupakan kerjasama dimana pihak asing menanamkan modalnya diIndonesia yang juga akan membentuk badan hukum Indonesia. Dalam kerjasama ini akanada terbentuknya persatuan modal antara modal asing dengan modal nasional dengan jangka batas waktu tertentu untuk beberapa tahun. Dalam bentuk kerjasama ini sering terjadi antara pemerintah dengan asing, sedangkan untuk swasta nasional tidak diperbolehkan.

B. Manfaat Penanaman Modal Patungan Terhadap Host Country