menggunakan skala Guilford hasil 0,313 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti.
Untuk melihat besarnya kekuatan pengaruh Kp pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar terhadap citra BPJS Kesehatan di
Kecamatan Medan Johor berdasarkan nilai Rs hitungan, maka dapat diketahui besar kekuatan pengaruh. Dari penelitian ini yang disebut sebagai Uji Determinan
Korelasi dengan rumus sebagai berikut :
Kp = Rs
2
x 100 = 0,313
2
x 100 = 0,097 x 100
Kp = 9,7
Maka dapat disimpulkan, bahwa terdapat pengaruh pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar hanya 9,7 terhadap citra BPJS
Kesehatan di Kecamatan Medan Johor. Hal tersebut bermakna hanya 9,7 citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor yang dipengaruhi oleh pemberitaan
tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar, selebihnya yakni sebesar 90,3 citra BPJS Kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.6 Pembahasan
Dari serangkaian penelitian yang telah dilalui oleh peneliti mengenai pengaruh pemberitaan BPJS Kesehatan terhadap citra BPJS Kesehatan.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dari jawaban-jawaban yang diberikan responden menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pelayanan BPJS Kesehatan
yang kemudian menimbulkan jawaban pro dan kontra terhadap pelayanan BPJS Kesehatan.
Kemudian dari jawaban-jawaban tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dan membenarkan pemberitaan-pemberitaan
tersebut berdasarkan fakta di lapangan, responden juga menilai pemberitaan mudah dipahami, memiliki nilai informasi dan menambah informasi bagi
responden. Dengan menyantumkan sumber dengan jelas dan menyebutkan unsur-
Universitas Sumatera Utara
unsur 5W+1H apa penyebab terjadinya peristiwa, siapa yang terlibat dalam peristiwa, kapan peristiwa itu terjadi, dimana peristiwa itu terjadi, mengapa
peristiwa itu terjadi, dan bagaimana proses peristiwa itu terjadi. Selain itu pemberitaan yang ada di surat kabar berhubungan dengan kebutuhan responden
proximity psikografis, karena mereka terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan dekat dengan pemberitaan secara ruang dan waktu proximity geografis
dengan sebagian besar alasan responden karena mereka tinggal di wilayah yang sama yakni di Kota Medan.
Selanjutnya responden juga mengingat dengan jelas bahwa pemberitaan ini diterbitkan beberapa bulan yang lalu Maret
– April 2016, pemberitaan tersebut muncul secara berkelanjutan menjelang kenaikan premi 1 April 2016. Dengan
munculnya pemberitaan ini justru tidak membuat sebagian besar responden berpandangan negatif terhadap BPJS Kesehatan, mereka menilai pemberitaan-
pemberitaan tersebut sebagai informasi dan referensi untuk menilai pelayanan asuransi sosial ini agar ke depannya lebih baik lagi.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai pelayanan BPJS Kesehatan termasuk baik dan
bertanggung jawab dalam pelayanan, dan responden masih percaya bahwa BPJS Kesehatan mengutamakan pelayanan kesehatan kepada peserta, karena program-
program BPJS Kesehatan mengutamakan kesejahteraan peserta, namun demikian yang harus menjadi perhatian penting untuk pihak BPJS Kesehatan adalah
perbaikan dari segala segi pelayanan terutama tiga poin yang sangat menyokong citra BPJS Kesehatan yakni obat-obatan yang dirasa oleh responden kurang
berkualitas, seharusnya obat-obatan ini baik untuk pasien umum dan BPJS Kesehatan tidak dibeda-bedakan dengan obat-obatan yang ada di rumah sakit,
berdasarkan keterangan beberapa responden obat-obatan yang disediakan oleh pihak BPJS Kesehatan merupakan obat-obatan kualitas rendah yang sering
disebut dengan obat-obatan generik, selanjutnya para medis rumah sakit termasuk perawat dan dokter-dokter rumah sakit, hal ini juga menjadi perhatian penting
pihak BPJS Kesehatan untuk selalu memantau kinerja pihak rumah sakit, kemudian fasilitas rumah sakit meliputi kenyamanan dan kebersihan ruangan.
Ke tiga poin tadi merupakan hal yang sangat riskan untuk diperbaiki apabila
Universitas Sumatera Utara
BPJS Kesehatan tidak segera memperbaiki dan meningkatkan pelayanan dari segi obat-obatan, para medis, dan fasilitas rumah sakit. Ke depannya BPJS Kesehatan
tidak peduli dengan keadaan saat ini maka kemungkinan besar citra BPJS akan kian menurun, sehingga mendapatkan perhatian dari masyarakat umum, namun
demikian BPJS Kesehatan saat ini dirasa sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Medan hal ini dilihat berdasarkan pengamatan peneliti masih banyak mayarakat
yang rela mengantri di puskesmas dan rumah saki-rumah sakit di sekitar Kecamatan Medan Johor demi mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan, karena
meningkatnya kebutuhan akan kesehatan semakin bertambah.
Universitas Sumatera Utara
BABV SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan