itu muncul dorongan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu atau biasa disebut dengan motif atau motivasi. Setelah itu munculah sikap, yang merupakan
kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan terdapat perasaan mendalam menghadapi objek, ide, situasi, dan nilai.
Nimpoena mengatakan “proses-proses psikoanalisis yang berlangsung pada individu konsumen berkisar antara komponen-komponen
persepsi-kognisi-motivasi-sikap konsumen terhadap produk. Keempat komponen itu diartikan sebagai mental representations citra dari
stimulus
” Soemirat Ardianto, 2004:115. Dalam penelitian ini, pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan pada
surat kabar merupakan stimulus dan respon yang diharapkan adalah citra BPJS Kesehatan di masyarakat Kecamatan Medan Johor. Pentingnya penelitian citra
seperti yang diungkapkan H. Frazier Moore dalam Dana Saputra yang dikutip oleh Soemirat dan Ardianto dalam buku Dasar-dasar Public Relations adalah:
“penelitian citra menentukan sosok institusional dan citra perusahaan dalam pikiran publik dengan mengetahui secara pasti sikap
masyarakat terhadap sebuah organisasi, bagaimana mereka memahami dengan baik, dan apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang
organisasi tersebut” Soemirat dan Ardianto, 2004:115
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka
konsep akan menuntut penelitian dalam menentukan hipotesis Nawawi, 2007:40.
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis, yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan
diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas X adalah variabel yang digunakan sebagai penyebab atau
pendahulu dari variabel yang lain Kriyantono, 2008:21. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel terikat Y adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahului Kriyantono, 2008:21. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah Citra BPJS Kesehatan. 3. Karakteristik Responden penelitian ini adalah meliputi frekuensi membaca
surat kabar, usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan responden di Kecamatan Medan Johor.
Bagan 2.2 Model Teoritis
2.3 Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang diuraikan, maka untuk mempermudah penelitian, perlu dibuat variabel penelitian sebagai berikut:
Tabel 2.1 Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Variabel bebas X Pemberitaan tentang
pelayanan BPJS Kesehatan
a. Faktualitas 1. Main-point
2. Readability 3. checkability
b. Keakuratan 1. Fakta
2. Sumber berita 3. Akurasi penyajian
c. Kelengkapan isi berita 5W+1H Variabel X
Pemberitaan tentang BPJS Kesehatan pada
surat kabar Variabel Y
Citra BPJS Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
1. What 2. Who
3. Where 4. Why
5. When 6. How
d. Hubungan 1. Proximity psikografis
2. Proximity geografis 3. Timeless
4. Significance 5. Prominence
6. magnitude e. Keseimbangan
1. Source bias 2. Slant
f. Netralitas 1. Sensionalisme
2. Junxtaposition, dan linkages
Varibel terikat Y Citra perusahaan
1. Persepsi a. Pengetahuan
b. pemahaman 2. Kognisi
a. Kepercayaan b. keyakinan
3. Motivasi Masyarakat a. Kepuasan
b. Harapan 4. Sikap
a. Pandangan b. Penilaian
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Responden
a. Frekuensi membaca
berita tentang
pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar b. Usia
c. Jenis Kelamin d. Pendidikan
e. Pekerjaan
2.4 Defenisi Operasional