Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

(1)

LAMPIRAN

1. Kuesioner Penelitian 2. Input Data

3. Output Data 4. Biodata Peneliti

5. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi 6. Lampiran Surat Kabar

7. Surat Izin Penelitian

8. Surat Izin Penelitian Dari BALITBANG Kota Medan 9. Surat Izin Penelitian Dari Kecamatan Medan Johor


(2)

KUESIONER PENELITIAN

No. Responden

Judul Penelitian: PEMBERITAAN DAN CITRA PERUSAHAAN

(Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

Dengan Hormat,

Kuesioner ini merupakan sebuah cara untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang sangat saya perlukan guna melengkapi dan menyelesaikan Skripsi saya, oleh karena itu saya sangat memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi dan menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner ini dengan sebenar-benarnya, atas bantuan dan partisipasinya saya mengucapkan banyak terimakasih.

Salam hormat saya

Peneliti

Ardian Suhendra Lubis

Petunjuk pengisian :

1. Baca dengan baik setiap pertanyaan dan seluruh alternatif jawaban tanpa ada yang terlewatkan.

2. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap benar.

3. Kotak kode yang berada di sebelah kanan pertanyaan supaya tidak diisi 4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan agar dijawab dan tidak ada

yang dilewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan

5. Kuesioner ini hanya digunakan untuk keperluan akademis dan penelitian, olehkarena itu mohon dijawab dengan jujur dan mengenai kerahasiaan akan dijaga.


(3)

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Frekuensi membaca pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan melalui surat kabar

a. < 3 kali (Sangat jarang) b. 3 – 6 kali (Jarang) c. 6 – 9 kali (Sering) d. >9 kali (Sangat sering)

e. Tidak pernah (mohon maaf untuk tidak melanjutkan pengisian kuesioner ini)

2. Usia

a. 20-35 tahun b. 36-45 tahun c. 46-55 tahun d. 56-65 tahun 3. Jenis kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan 4. Pendidikan terakhir

a. SMA/sederajat

b. Perguruan tinggi (S1/S2/S3) 5. Pekerjaan saat ini

a. PNS (Guru/TNI/POLRI) b. Pegawai kantor camat/lurah


(4)

II. VARIABEL BEBAS (PEMBERITAAN TENTANG PELAYANAN BPJS KESEHATAN DI SURAT KABAR)

a. Faktualitas

-Main point

Apakah Anda setuju / tidak setuju Keterangan Penilaian Tidak setuju Kurang setuju

Setuju Sangat setuju 6.dengan informasi dalam pemberitaan

pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar tidak ada campuran antara fakta dengan opini?

Mengapa, berikan alasannya...

-Readability

Apakah Anda setuju / tidak setuju dengan membaca informasi tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar

Keterangan

Penilaian Tidak

setuju

Kurang

setuju Setuju

Sangat setuju 7.Memiliki nilai informasi

bagi Anda?

8.Menambah informasi Anda?

9.Informasi yang anda dapatkan mudah dipahami?

Mengapa, berikan alasannya...

-Checkability

10.Bagaimana pendapat Anda, apakah informasi tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar menuliskan sumbernya dengan jelas?

a. Tidak jelas b. Kurang jelas c. Jelas


(5)

b. Keakuratan Fakta

11.Apakah Anda setuju / tidak setuju bahwa surat kabar yang anda baca memberitakan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berdasarkan fakta di lapangan?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Akurasi penyajian

Apakah Anda setuju / tidak setuju dengan surat kabar yang Anda baca tentang informasi pelayanan BPJS Kesehatan

Keterangan

Penilaian Tidak

setuju

Kurang

setuju Setuju

Sangat setuju 12.Tidak ada kesalahan dalam

ejaan kata dan tanda baca? 13.Judul sudah sesuai dengan isi

berita?

c. Kelangkapan isi berita 5W+1H

Apakah Anda setuju / tidak setuju dalam pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar menjelaskan

Keterangan

Penilaian Tidak

setuju

Kurang

setuju Setuju

Sangat setuju 14.Apa penyebab terjadinya

peristiwa itu?

15.Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?

16.Kapan peristiwa itu terjadi? 17.Dimana peristiwa itu terjadi? 18.Mengapa peristiwa itu terjadi


(6)

19.Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu?

Mengapa, berikan alasannya... d. Hubungan

Proximitypsikografis

20.Apakah Anda setuju / tidak setuju bahwa informasi dalam pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar berhubungan dengan kebutuhan Anda?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Proximitygeografis

21.Apakah Anda setuju / tidak setuju karena informasi dalam pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan tersebut bertempat di Kota Medan membuat Anda merasakan ada kedekatan secara ruang dan dan waktu di sekitar Anda?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Timeless

22.Apakah Anda setuju / tidak setuju bahwa pemberitaan tentang masalah pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar baru saja terjadi di sekitar Anda?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju


(7)

c. Setuju d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Significance

23.Apakah Anda setuju / tidak setuju pemberitaan tentang masalah pelayanan BPJS Kesehatan yang anda baca pada surat kabar memungkinkan mempengaruhi kehidupan orang banyak di Kota Medan?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Prominence

24.Apakah Anda setuju / tidak setuju bahwa topik pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca menjadi pemberitaan yang tidak asing lagi (sudah diketahui oleh masyarakat luas)?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Magnitude

25.Apakah Anda setuju / tidak setuju dalam pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar menyangkut angka dan data yang dapat mempengaruhi kehidupan orang banyak di Kota Medan? a. Tidak setuju

b. Kurang setuju c. Setuju


(8)

e. Keseimbangan Source bias

26.Apakah Anda setuju / tidak setuju isi pemberitaan tentang BPJS Kesehatan yang disajikan surat kabar sudah meminta informasi dari kedua belah pihak (dari masyarakat dan BPJS Kesehatan)?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... Slant

27.Apakah Anda setuju / tidak setuju isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar hanya menyajikan satu pihak saja (masyarakat atau BPJS Kesehatan)?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... f. Netralitas

Sensionalisme

28.Apakah Anda setuju / tidak setuju dalam pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar berisi unsur dramatisasi atau melebih-lebihkan pemberitaan?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju d. Sangat setuju


(9)

Junxtaposition, dan Linkages

29.Apakah Anda setuju / tidak setuju pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda baca pada surat kabar sudah netral dalam menyajikan pemberitaan tersebut?

a. Tidak setuju b. Kurang setuju c. Setuju

d. Sangat setuju

Mengapa, berikan alasannya... III. VARIABEL TERIKAT (CITRA BPJS KESEHATAN)

1. Persepsi -Pengetahuan

30.Apakah Anda pernah melihat pelayanan BPJS Kesehatan secara langsung? a. Tidak pernah

b. Jarang c. Sering d. Sangat sering

Dimana dan bagaimana... 31.Apakah Anda pernah mengalami secara langsung pelayanan yang

diberikan oleh BPJS Kesehatan? a. Tidak pernah

b. Jarang c. Sering d. Sangat sering

Dimana dan bagaimana... -Pemahaman

32.Bagaimana pemahaman Anda tentang pelayanan Kesehatan yang diberikan BPJS kepada Anda?


(10)

b. Kurang paham c. Paham

d. Sangat paham

Mengapa, berikan alasannya... 33.Bagaimana pemahaman Anda tentang tanggungjawab pelayanan

Kesehatan yang diberikan BPJS Kesehatan terhadap pasien yang sedang membutuhkan perawatan di rumah sakit?

a. Tidak bertanggungjawab b. Kurang Bertanggungjawab c. bertanggungjawab

d. Sangat bertanggungjawab

Mengapa, berikan alasannya... 2. Kognisi

-Kepercayaan

34.Apakah Anda percaya / tidak percaya bahwa pelayanan BPJS saat ini benar-benar mengutamakan pelayanan yang baik/prima untuk peserta? a. Tidak percaya

b. Kurang Percaya c. Percaya

d. Sangat percaya

Mengapa, berikan alasannya... 35.Apakah Anda percaya / tidak percaya bahwa pembayaran premi yang

disetor setiap bulannya ke kas BPJS Kesehatan semata-mata untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap peserta?

a. Tidak percaya b. Kurang Percaya c. Percaya

d. Sangat percaya


(11)

36.Apakah Anda percaya / tidak percaya bahwa tujuan utama dari BPJS Kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada seluruh peserta BPJS?

a. Tidak percaya b. Kurang percaya c. Percaya

d. Sangat percaya

Mengapa, berikan alasannya... -Keyakinan

37.Apakah Anda yakin BPJS Kesehatan membuat program-program Jaminan Kesehatan semata-mata untuk meningkatkan pelayanan yang baik untuk peserta?

a. Tidak yakin b. Kurang yakin c. Yakin d. Sangat yakin

Mengapa, berikan alasannya... 3. Motivasi Masyarakat

-Kepuasan

Apakah Anda merasa puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan Keterangan

Penilaian Tidak

puas

Kurang puas

puas Sangat puas 38.dengan pelayanan petugas di

loket BPJS Kesehataan (ramah dalam pelayanan)?

39.dengan obat-obatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

40.dengan fasilitas perawatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

41.dengan para medis rumah sakit yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?


(12)

42.dengan ruang rawat inap yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

Mengapa, berikan alasannya... -Harapan

Bagaimana harapan Anda terhadap pelayanan BPJS Kesehatan Keterangan

Penilaian Biasa

saja

Cukup Diper baiki

Semakin diperbaiki 43.Dengan pelayanan petugas

loket BPJS Kesehatan (ramah dalam pelayanan)?

44.Dengan ketersediaan obat-obatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

45.Dengan fasilitas perawatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

46.Dengan para medis rumah sakit yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

47.dengan ruang rawat inap yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

Mengapa, berikan alasannya... 4. Sikap

-Pandangan

Bagaimana pandangan Anda terhadap pelayanan BPJS Kesehatan Keterangan Penilaian Tidak baik Cukup baik

Baik Sangat baik 48.Terhadap pelayanan petugas

loket BPJS Kesehatan (ramah dalam pelayanan)?

49.Terhadap ketersediaan obat-obatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

50.Terhadap fasilitas perawatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?


(13)

sakit yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

52.Terhadap ruang rawat inap yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

Mengapa, berikan alasannya...

-Penilaian

Bagaimana penilaian Anda terhadap pelayanan BPJS Kesehatan Keterangan

Penilaian Tidak

baik

Cukup baik

baik Sangat baik 53.Terhadap pelayanan petugas

loket BPJS Kesehatan (ramah dalam pelayanan)?

54.Terhadap ketersediaan obat-obatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

55.Terhadap fasilitas perawatan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

56.Terhadap para medis rumah sakit yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?

57.Terhadap ruang rawat inap yang disediakan oleh BPJS Kesehatan?


(14)

(15)

(16)

(17)

LAMPIRAN OUTPUT DATA

Frekuensi membaca Surat Kabar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

<3 kali (Sangat jarang) 18 18,0 18,0 18,0

3-6 kali (Jarang) 38 38,0 38,0 56,0

6-9 kali (Sering) 39 39,0 39,0 95,0

>9 kali (Sangat sering) 5 5,0 5,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

20-35 tahun 42 42,0 42,0 42,0

36-45 tahun 37 37,0 37,0 79,0

46-55 tahun 20 20,0 20,0 99,0

56-65 tahun 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 63 63,0 63,0 63,0

Perempuan 37 37,0 37,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pendidikan terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

SMA/sederajat 24 24,0 24,0 24,0

Perguruan tinggi (S1/S2/S3) 76 76,0 76,0 100,0


(18)

Pekerjaan responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

PNS (Guru/TNI/Polri) 57 57,0 57,0 57,0

Pegawai kantor camat/lurah 43 43,0 43,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan tidak ada campuran fakta dengan opini

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0

Kurang setuju 16 16,0 16,0 18,0

Setuju 80 80,0 80,0 98,0

Sangat setuju 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan memiliki nilai informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang setuju 6 6,0 6,0 6,0

Setuju 91 91,0 91,0 97,0

Sangat setuju 3 3,0 3,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS kesehatan menambah informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0

Kurang setuju 3 3,0 3,0 5,0

Setuju 89 89,0 89,0 94,0

Sangat setuju 6 6,0 6,0 100,0


(19)

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS kesehatan mudah dipahami

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang setuju 12 12,0 12,0 12,0

Setuju 85 85,0 85,0 97,0

Sangat setuju 3 3,0 3,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan menuliskan sumbernya dengan jelas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0

Kurang setuju 20 20,0 20,0 22,0

Setuju 77 77,0 77,0 99,0

Sangat setuju 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berdasarkan fakta di lapangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0

Kurang setuju 30 30,0 30,0 32,0

Setuju 64 64,0 64,0 96,0

Sangat setuju 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan tidak ada kesalahan dalam ejaan kata dan tanda baca

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0

Kurang setuju 17 17,0 17,0 19,0

Setuju 75 75,0 75,0 94,0

Sangat setuju 6 6,0 6,0 100,0


(20)

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan sudah sesuai judul dengan isi berita

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang setuju 35 35,0 35,0 35,0

Setuju 62 62,0 62,0 97,0

Sangat setuju 3 3,0 3,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Apa penyebab terjadinya peristiwa itu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 4 4,0 4,0 4,0

Kurang setuju 7 7,0 7,0 11,0

Setuju 87 87,0 87,0 98,0

Sangat setuju 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 1 1,0 1,0 1,0

Kurang setuju 12 12,0 12,0 13,0

Setuju 83 83,0 83,0 96,0

Sangat setuju 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Kapan peristiwa itu terjadi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 2 2,0 2,0 2,0

Kurang setuju 13 13,0 13,0 15,0

Setuju 81 81,0 81,0 96,0

Sangat setuju 4 4,0 4,0 100,0


(21)

Dimana peristiwa itu terjadi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 1 1,0 1,0 1,0

Kurang setuju 14 14,0 14,0 15,0

Setuju 81 81,0 81,0 96,0

Sangat setuju 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Mengapa peristiwa itu terjadi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0

Kurang setuju 15 15,0 15,0 18,0

Setuju 78 78,0 78,0 96,0

Sangat setuju 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Bagaimana peristiwa itu terjadi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0

Kurang setuju 14 14,0 14,0 17,0

Setuju 79 79,0 79,0 96,0

Sangat setuju 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berhubungan dengan kebutuhan Anda

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


(22)

Kurang setuju 15 15,0 15,0 18,0

Setuju 79 79,0 79,0 97,0

Sangat setuju 3 3,0 3,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan membuat Anda merasakan ada kedekatan secara ruang dan waktu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 7 7,0 7,0 7,0

Kurang setuju 9 9,0 9,0 16,0

Setuju 82 82,0 82,0 98,0

Sangat setuju 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan baru saja terjadi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 8 8,0 8,0 8,0

Kurang setuju 23 23,0 23,0 31,0

Setuju 67 67,0 67,0 98,0

Sangat setuju 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan memunginkan mempengaruhi orang banyak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 4 4,0 4,0 4,0

Kurang setuju 10 10,0 10,0 14,0

Setuju 85 85,0 85,0 99,0

Sangat setuju 1 1,0 1,0 100,0


(23)

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan merupakan pemberitaan yang tak asing lagi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0

Kurang setuju 11 11,0 11,0 14,0

Setuju 80 80,0 80,0 94,0

Sangat setuju 6 6,0 6,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berhubungan dengan angka dan data yang mempengaruhi orang banyak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 5 5,0 5,0 5,0

Kurang setuju 8 8,0 8,0 13,0

Setuju 87 87,0 87,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan dari masyarakat dan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Kurang setuju 1 1,0 1,0 1,0

Setuju 97 97,0 97,0 98,0

Sangat setuju 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan menyajikan satu pihak saja dalam pemberitaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 3 3,0 3,0 3,0

Kurang setuju 97 97,0 97,0 100,0


(24)

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berisi unsur dramatisasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 28 28,0 28,0 28,0

Kurang setuju 37 37,0 37,0 65,0

Setuju 35 35,0 35,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan netral dalam pemberitaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak setuju 9 9,0 9,0 9,0

Kurang setuju 28 28,0 28,0 37,0

Setuju 63 63,0 63,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pernah melihat pelayanan BPJS Kesehatan secara langsung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Jarang 58 58,0 58,0 58,0

Sering 38 38,0 38,0 96,0

Sangat sering 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pernah mengalami pelayanan BPJS Kesehatan secara langsung

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Jarang 63 63,0 63,0 63,0

Sering 33 33,0 33,0 96,0

Sangat sering 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemahaman Anda tentang pelayanan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


(25)

Kurang paham 34 34,0 34,0 43,0

Paham 52 52,0 52,0 95,0

Sangat paham 5 5,0 5,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pemahaman Anda tentang tanggungjawab BPJS Kesehatan kepada peserta

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak bertanggungjawab 2 2,0 2,0 2,0

Kurang bertanggungjawab 35 35,0 35,0 37,0

Bertanggungjawab 61 61,0 61,0 98,0

Sangat bertanggungjawab 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

BPJS benar-benar mengutamakan pelayanan yang baik untuk peserta

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak percaya 6 6,0 6,0 6,0

Kurang percaya 32 32,0 32,0 38,0

Percaya 60 60,0 60,0 98,0

Sangat percaya 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Pembayaran premi semata-mata untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada peserta

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak percaya 2 2,0 2,0 2,0

Kurang percaya 30 30,0 30,0 32,0

Percaya 68 68,0 68,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Tujuan utama BPJS memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk peserta

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak percaya 1 1,0 1,0 1,0


(26)

Percaya 77 77,0 77,0 98,0

Sangat percaya 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Program BPJS semata-mata untuk menigkatakan pelayanan yang baik untuk peserta

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak yakin 2 2,0 2,0 2,0

Kurang yakin 18 18,0 18,0 20,0

Yakin 79 79,0 79,0 99,0

Sangat yakin 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan pelayanan petugas loket BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak puas 15 15,0 15,0 15,0

Kurang puas 54 54,0 54,0 69,0

Puas 30 30,0 30,0 99,0

Sangat puas 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan obat-obatan yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak puas 11 11,0 11,0 11,0

Kurang puas 60 60,0 60,0 71,0

Puas 27 27,0 27,0 98,0

Sangat puas 2 2,0 2,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak puas 7 7,0 7,0 7,0


(27)

Puas 67 67,0 67,0 99,0

Sangat puas 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan para medis rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak puas 7 7,0 7,0 7,0

Kurang puas 54 54,0 54,0 61,0

Puas 38 38,0 38,0 99,0

Sangat puas 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan ruang rawat inap rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak puas 8 8,0 8,0 8,0

Kurang puas 25 25,0 25,0 33,0

Puas 66 66,0 66,0 99,0

Sangat puas 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan pelayanan petugas loket BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Semakin diperbaiki 4 4,0 4,0 4,0

Diperbaiki 65 65,0 65,0 69,0

Cukup 21 21,0 21,0 90,0

Biasa saja 10 10,0 10,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan obat-obatan yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Semakin diperbaiki 6 6,0 6,0 6,0

Diperbaiki 68 68,0 68,0 74,0


(28)

Biasa saja 7 7,0 7,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Semakin diperbaiki 10 10,0 10,0 10,0

Diperbaiki 47 47,0 47,0 57,0

Cukup 39 39,0 39,0 96,0

Biasa saja 4 4,0 4,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan para medis rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Semakin diperbaiki 10 10,0 10,0 10,0

Diperbaiki 60 60,0 60,0 70,0

Cukup 25 25,0 25,0 95,0

Biasa saja 5 5,0 5,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan ruang rawat inap rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Semakin diperbaiki 11 11,0 11,0 11,0

Diperbaiki 37 37,0 37,0 48,0

Cukup 45 45,0 45,0 93,0

Biasa saja 7 7,0 7,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan pelayanan petugas loket BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 8 8,0 8,0 8,0

Cukup baik 74 74,0 74,0 82,0

Baik 14 14,0 14,0 96,0


(29)

Total 100 100,0 100,0

Dengan obat-obatan yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 63 63,0 63,0 63,0

Cukup baik 5 5,0 5,0 68,0

Baik 31 31,0 31,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 7 7,0 7,0 7,0

Cukup baik 44 44,0 44,0 51,0

Baik 48 48,0 48,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan para medis rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 66 66,0 66,0 66,0

Cukup baik 3 3,0 3,0 69,0

Baik 30 30,0 30,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan ruang rawat inap rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 9 9,0 9,0 9,0

Cukup baik 32 32,0 32,0 41,0

Baik 58 58,0 58,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0


(30)

Dengan pelayanan petugas loket BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 11 11,0 11,0 11,0

Cukup baik 64 64,0 64,0 75,0

Baik 24 24,0 24,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan obat-obatan yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 57 57,0 57,0 57,0

Cukup baik 12 12,0 12,0 69,0

Baik 30 30,0 30,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 7 7,0 7,0 7,0

Cukup baik 40 40,0 40,0 47,0

Baik 50 50,0 50,0 97,0

Sangat baik 3 3,0 3,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Dengan para medis rumah sakit yang disediakan BPJS Kesehatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak baik 53 53,0 53,0 53,0

Cukup baik 16 16,0 16,0 69,0

Baik 30 30,0 30,0 99,0

Sangat baik 1 1,0 1,0 100,0


(31)

BIODATA PENELITI

Nama Lengkap : Ardian Suhendra Lubis Tempat/ Tanggal Lahir : Sinunukan III, 15 Juni 1992

NIM : 120904099

Usia : 24 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : Mandailing

Status Marital : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Karya Bhakti, gg. Nangka No. 18, Medan Johor

No Hp : 085370274849

Email : ardiansuhendralubis15@gmail.com

Anak ke : 1 dari 3 bersaudara

Nama orangtua :

 Ayah : Darmin Lubis

 Ibu : Boja Lubis

Alamat orangtua : Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal

Nama Saudara Kandung :

 Saudara pertama : Zulhajji Lubis

 Saudara kedua : Reza Pahlevi Lubis

Pendidikan :

 1998-2004 : SDN No 147899 Kampung Kapas

 2005-2007 : SMP Negeri 2 Batahan

 2007-2010 : SMA Negeri 2 Plus Sipirok

 2012-2016 : Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi


(32)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp. (061) 8217168

LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA : Ardian Suhendra Lubis

NIM : 120904099

PEMBIMBING : Dra. Dayana, M.Si

NO TGL.

PERTEMUAN PEMBAHASAN

PARAF PEMBIMBING 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

2 Maret 2016 19 April 2016 26 April 2016 28 Mei 2016 10 Juni 2016 12 Juni 2016 13 Juni 2016 11 Agustus 2015

Seminar proposal

Penyerahan Perbaikan Bab I-III Revisi Bab I-III

ACC Bab I-III

Penyerahan Kuesioner Revisi Kuesioner

Penyerahan Revisi Kuesioner Penyerahan Bab I-V

ACC sidang

Yang Mengetahui, Dosen Pembimbing


(33)

LAMPIRAN SURAT KABAR Harian Waspada Edisi 10 dan 18 Maret 2016


(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

DAFTAR REFERENSI

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Danandjaja. (2011). Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Effendy, Onong Uchjana. (2007). Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Jefkins, Frank, (2004). Public Relations, Jakarta: Erlangga Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2016.

Kriyantono, Rachmat. (2008). Public Relation Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Jakarta: Kencana.

_________________. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Liliweri, Alo. (2004). Memahami Peranan Komunikasi Dalam Masyarakat.

Bandung: Citra Aditya Bakti.

Lubis, Suwardi. (2011). Sistem Komunikasi Indonesia. Medan: Bartong Jaya. Mulyana, Deddy. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Nawawi, Hadari. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan Contoh Analistik Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. (2008). Manajemen Public Relations & Media Koumikasi.

Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Indonesia.

Soemirat, Soleh &Elvinaro Ardianto. (2004). Dasar-dasar Public Relation. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(41)

Sumadiria, Haris. (2005). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutojo, Siswanto. (2004). Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: PT. Damar MuliaPustaka.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004.

Widjaja. (2002). Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widodo. (1997). Teknik Wartawan : Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah. Surabaya: INDAH Surabaya.

Sumber Lain :

http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/0b39109dea70b55a221953e28d55e948.pdf) (diakses pada 09/12/2015 pukul 10:29 WIB).

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:o2FWRt_wbK0J:www.k pu.go.id/dmdocuments/DAK2_SUMUT.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id (diakses pada tanggal 11/05/2016 pukul 23:50 WIB).


(42)

3.1 Metode Penelitian

Metode atau dalam bahasa Inggris method berasal dari bahasa Yunani yaitu

methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis pula (Effendy, 2007:56).

Metode penelitian adalah analisis teori atau ilmu yang membahas tentang metode dalam melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian Korelasional yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti sajauh mana variasi pada satu faktor yang berkaitan dengan faktor lainnya (Rakhmat, 2004:27). Metode korelasional bertujuan untuk menemukan ada atau tidak adanya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya pengaruh pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan pada surat kabar terhadap citra BPJS Kesehatan, dengan kata lain hal ini digunakan sebagai alat ukur peneliti untuk melakukan penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian (Nawawi, 2007:141).

Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah masyarakat Kecamatan Medan Johor yang masih aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan, selain itu juga memiliki pekerjaan sebagai PNS/TNI dan Polri sehingga responden bisa dipastikan sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus melakukan pra riset untuk memperoleh data populasi masyarakat Kecamatan Medan Johor. Oleh karena itu


(43)

peneliti memperoleh data populasi dan data pekerjaan masyarakat pada tanggal 24 Mei-7 Juni 2016. Dalam memperoleh data tersebut peneliti terkendala surat izin penelitian yang terus tertunda dari pihak kampus.

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Johor perkelurahan

Sumber :Ekspose Kecamatan Medan Johor 2016. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 7Juni 2016

Dengan karakteristik responden yang sudah ditentukan oleh peneliti yaitu responden yang bekerja sebagai PNS/TNI dan Polri yang aktif membayar premi BPJS Kesehatan kemudian pernah membaca berita tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar minimal 3 kali antara bulan Maret sampai April 2016. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini dalam bentuk distribusi pekerjaan masyarakat Kecamatan Medan Johor sebagai berikut:

Tabel 3.2

Data pekerjaan penduduk Kecamatan Medan Johor

NO PEKERJAAN JUMLAH

1. Buruh 8.741

2. PNS/TNI/POLRI 4.219

3. Pegawai Swasta /

b./,mlBBBBBUMNWiraswasta

18.739

4. Pedagang 13.673

5. Petani 2.039

6. Jasa – Jasa 1.861

TOTAL 49.272

Sumber :Ekspose Kecamatan Medan Johor 2016. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 7Juni 2016

KELURAHAN JUMLA H LINGKU NGAN LUAS WILA YAH JUMLA H KK JUMLAH PENDUDUK WNI

L P L+P

SUKAMAJU 13 152 3.366 6.730 6.559 13.289 TITI KUNING 15 181 6.170 12.271 12.143 24.414 KEDAI DURIAN 5 98 1.897 3.815 3.606 7.421 PKL. MASYUHR 15 400 9.516 18.846 18.177 37.023 GEDUNG JOHOR 13 315 7.166 14.328 14.090 28.418 KWALA BEKALA 20 550 9.186 18.167 18.556 36.723


(44)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa populasi yang menjadi responden pada penelitian ini adalah sebanyak 4.219 orang yang kemudian langkah selanjutnya akan ditentukan jumlah sampelnya berapa responden yang tersebar di 6 kelurahan di Kecamatan Medan Johor.

3.2.2 Sampel

Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 2007:144).

Penentuan ukuran atau jumlah sampel dilakukan dengan penghitungan statistik. Penghitungan statistik ini diterapkan baik untuk penghitungan populasi yang diketahui jumlahnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin untuk menentukan besarnya sampel, rumus Slovin sebagai berikut:

Keterangan:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, kemudian e ini dikuadratkan. Batas kesalahan yang ditolerir bagi setiap populasi tidak sama. Ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10% (Kriyantono, 2008:162).

Berdasarkan keterangan rumus yang sudah dipaparkan di atas, adapun jumlah sampel pada penelitian ini adalah


(45)

Dari hasil penghitungan menggunakan rumus Slovin adapun jumlah sampel yang diperoleh adalah sebanyak 100 orang yang tersebar di 6 kelurahan di Kecamatan Medan Johor.

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel

a. Proporsional Stratified Random Sampling

Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, kota, jenis kelamin, agama, tingkat penghasilan, pekerjaan, pendidikan dan sebagainya. Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan ke dalam subpopulasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam sampel strata proporsional dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar setiap srata proporsional sampling,

memungkinkan untuk memberi peluang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel. Setelah jumlah sampel ditentukan, maka di proporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap lingkungan dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2002: 120), yaitu:

Keterangan:

n

1= Jumlah populasi dalam setiap lingkungan

n

2= Jumlah sampel


(46)

Tabel 3.3

Penarikan Sampel dengan teknik Proporsional Stratified Random Sampling

Adapun alasan peneliti menggunakan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebagai

N (jumlah populasi) dalam penarikan sampel, karena yang akan menjadi responden penelitian ini adalah salah satu dari keluarga peserta BPJS Kesehatan yang bekerja sebagai PNS/TNI dan Polri sebagai kriteria utama kemudian pernah membaca berita tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar minimal 3 kali antara bulan Maret sampai April 2016.

b. Accidental sampling.

Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan memilih siapa saja yang kebetulan berada di lokasi penelitian untuk dijadikan sebagai sampel. Setelah jumlahnya diperkirakan sudah mencukupi maka pengumpulan data dihentikan (Kiryantono, 2008:158). Pada penelitian ini peneliti menemui satu per satu responden penelitian yang masuk dalam kriteria penelitian. Sebanyak 100 responden penelitain yang tersebar di 6 kelurahan di Kecamatan Medan Johor, yang masing-masing jumlah responden sudah ditampilkan pada Tabel 3.3.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut melalui cara:

KELURAHAN JUMLAH

KK Penarikan Sampel

Jumlah Sampel

SUKAMAJU 3.366

=9,02 9 Orang

TITI KUNING 6.170

=16,55 17 Orang

KEDAI DURIAN 1.897

=5,08 5 Orang

PKL. MASYUHR 9.516

=25,5 25 Orang

GEDUNG JOHOR 7.166

=19,21 19 Orang

KWALA BEKALA 9.186

=24,62 25 Orang


(47)

a. Penelitian Lapangan (Field Research).

Penelitian lapangan ini merupakan data primer yang diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner (angket). Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan harus diisi oleh responden mengenai suatu hal atau bidang. Kuesioner ini dimaksud sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari responden. (Kiryantono, 2008:95). Penelitian lapangan dilakukan di 6 kelurahan di Kecamatan Medan Johor peneliti memilih lokasi penelitian karena Kecamatan Medan Johor memiliki jumlah penduduk yang cukup besar untuk dijadikan sebagai responden. b. Penelitian Kepustakaan (library Research).

Penelitian kepustakaan merupakan data sekunder yaitu data yang didapat melalui kepustakaan baik pustaka Universitas maupun pustaka yang ada di kampus FISIP USU. Dengan mempelajari buku-buku, majalah-majalah, bahan perkuliahan yang kiranya memiliki relevansi langsung dengan masalah penelitian yang dilakukan peneliti.

3.4 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa yaitu:

a. Analisis Tabel Tunggal.

Merupakan suatu analisis yang dialkukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori (Singarimbun& Ardianto, 2004:266).

b. Analisis Tabel Silang.

Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif (Singarimbun & Ardianto, 2004: 273).

c. Uji Hipotesis.


(48)

hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan diantara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang (Rangk-Order Corelation Coeficient) oleh Sperman atau Sperman’s Rho Rank-Order Correlation. Sperman Rho menunjukkan hubungan antara variabel X dan variabel Y yang tidak diketahui sebaran datanya. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan koefisien korelasi tata jenjang (Rank Order Corelation Coeficient) oleh Sperman.

Keterangan:

Rho = koefisien korelasi rank-order

d = perbedaan antara pasangan jenjang Ʃ = sigma atau jumlah

n = jumlah individu dalam sampel 1 = bilangan konstan

6 = bilangan konstan

Sperman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika rho < 0, maka hipotesis ditolak Jika rho > 0, maka hipotesis diterima

Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, maka digunkan rumus tabel

padasignifikan 0,05 sebagai berikut :

Keterangan : t = nilai thitung

Rs = nilai koefisien n = jumlah sampel


(49)

Selanjutnya untuk mengetahui tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 2004:29), yaitu sebagai berikut :

Kurang dari 0.20 : Hubungan rendah sekali 0.20 – 0.40 : Hubungan rendah tapi pasti 0.40 – 0.70 : Hubungan cukup berarti 0.70 – 0.90 : Hubungan yang tinggi; kuat

Lebih dari 0.90 : Hubungan sangat tinggi; kuat sekali dapat diandalkan. Berdasarkan nilai Rs hitungan, maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi. Dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi (Bungin, 2005:278), yakni dengan rumus sebagai berikut :

Kp = (Rs)2 x 100% Keterangan


(50)

4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: 4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

1. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah meminta izin kepada bagian pendidikan FISIP USU untuk dikeluarkannya surat izin yang ditujukan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kantor Wali Kota Medan, hal ini sesuai dengan prosedur untuk memperoleh data dan izin penelitian lapangan yang dilakukan di Kecamatan Medan Johor.

2. Sembari menunggu konsep kuesioner yang sedang diperiksa oleh dosen pembimbing, peneliti menunggu surat izin yang akan dikeluarkan oleh BALITBANG Kota Medan untuk diajukan izin penelitian ke Kecamatan Medan Johor.

3. Setelah dikeluarkannya surat izin dari BALITBANG Kota Medan, peneliti langsung menuju Kantor Kecamatan Medan Johor untuk memperoleh data-data dan informasi seputar kependudukan, wilayah, dan data-data-data-data yang dibutuhkan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini.

4. Pada bulan Juni 2016, peneliti menyebarkan kuesioner dengan cara menemui satu persatu responden penelitian yang tersebar di 6 Kelurahan di Kecamatan Medan Johor. Melalui kuesioner yang disebarkan inilah peneliti memperoleh data-data yang mendukung penelitian ini karena kuesioner berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengaruh pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar terhadap citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan.

5. Dalam penelitian yang berlangsung, untuk menemui calon responden dirasa cukup sulit dikarenakan banyaknya responden yang sedang bekerja dan beraktifitas di siang hari, karena siang hari merupakan waktu yang sangat tepat untuk melakukan penelitian dengan kriteria responden pekerja PNS,


(51)

TNI dan Polri, sebanyak 100 orang yang akan menjadi responden penelitian, diawali dengan pertanyaan apakah bapak/ibu peserta BPJS Kesehatan dan pernah membaca pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di koran yang berisikan tentang pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Medan. Sesuai dengan komitmen dengan ini peneliti harus benar-benar mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan dari awal, setelah memenuhi syarat-syarat dalam kriteria responden tadi kemudian responden pun diminta untuk mengisi kuesioner.

6. Setelah data-data yang diperoleh sudah mencukupi kemudian peneliti melakukan penghitungan dan pengolahan data untuk memperoleh hasil-hasil yang akan dijadikan sebagai bahan acuan untuk melengkapi penelitian ini. 4.2 Teknik Pengolahan Data

Adapun tahapan-tahapan teknik pengolahan data yang dilalui oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Penomoran kuesioner

Penomoran kuesioner yaitu mengumpulkan seluruh kuesioner dan memberikan nomor urut pada setiap kuesioner yang telah diisi responden sebagai tanda pengenal (01-100)

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian kotak kode yang telah disediakan.

3. Pengkodean

Pengkodean yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka (score).

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi Variabel adalah data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC ( Foltran Cobol ) sehingga membuat seluruh data dalam satu kesatuan.

5. Tabulasi Data


(52)

pengkodean dan inventarisasi variabel kedalam kerangka tabel. Adapun tabel sebanyak jumlah pertanyaan dari kuesioner. Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi, dan presentase. Selanjutnya untuk memperjelas isi tabel, data dianalisis melalui deskripsi teks.

6. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima atau ditolak.Untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antar variabel digunakan skala Guilford.

4.2.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.2.2 Sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Johor

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Johor, yang menjadi responden adalah masyarakat Kecamatan Medan Johor dengan kriteria pekerja PNS dan pekerja di perusahaan BUMN atau swasta yang aktif membayar premi BPJS Kesehatan setiap bulannya, responden yang berada di 6 kelurahan diantaranya, Sukamaju, Titi Kuning, Kedai Durian, Pangkalan Masyhur, Gedung Johor, dan Kwala Bekala.

Kecamatan Medan Johor adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang berada di wilayah Kota Medan berada pada ketinggian 12 m dari permukaan laut, yang sebelumnya termasuk Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Masuknya Kecamatan Medan Johor ke wilayah Kotamadya Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1973 tanggal 10 Mei 1973 yang luas arealnya ± 3.228 Ha dan terdiri dari 10 Kelurahan.

Selanjutnya berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I Sumatera Utara, tanggal 19 Oktober 1987 Nomor: 140 / 4078 / K / 1978 tentang pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Medan, yang salah satu diantaranya terdapat Kecamatan Medan Johor. Dengan demikian jumlah kelurahan yang tadinya hanya 10 maka setelah keluarnya SK tersebut jumlah Kelurahan di Kecamatan Medan Johor menjadi 11 Kelurahan.


(53)

Kemudian perubahan terakhir dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1991, Kecamatan Medan Johor mengalami pemekaran sehingga jumlah Kelurahan menjadi 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Titi Kuning, Kelurahan Kedai Durian, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kelurahan Gedung Johor dan Kelurahan Kwala Bekala.

Selama terbentuknya Kecamatan Medan Johor dari tahun 1973 sampai dengan saat ini dapat dilihat daftar nama-nama Camat yang pernah menjabat sebagai Kepala Wilayah di Kecamatan Medan Johor yaitu:

Tabel 4.1

Nama-Nama Camat Yang Pernah Menjabat

No Nama Camat Masa Bakti

1 Adnan Ramlan 1974 s/d 1977

2 Drs. Gandhi Diapari Tambunan 1977 s/d 1979

3 B.S Parlaungan 1979 s/d 1985

4 Drs. Zainal Arifin Nasution, BA

1985 s/d 1988 (telah meninggal dunia tahun 2003)

5 Drs. H. Ramli 1988 s/d 1993

6 Ahmad Husni Nasution, BA 1993 s/d 1998

7 Drs. Farid Wajedi 1998 s/d 1999

8 H. Dammikrot, S.Sos, M.Si 1999 s/d 2004

9 Nasib, S.Sos, M.Si Februari 2004 s/d 06 Desember 2006 10 Pulungan Harahap, SH, M.Si 06 Desember 2006 s/d 23 Agustus 2010 11 Mhd. Azwarlin Nasution, SH 23 Agustus 2010 s/d 23 Januari 2013 12 Khoiruddin, S.Sos 23 Januari 2013 s/d sekarang

Sumber :Ekspose Kecamatan Medan Johor 2016. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 7Juni 2016

4.2.3 Batas dan Luas Wilayah

Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk, daerah pengembangan wisata dan berada di kawasan pinggiran bagian selatan Kota Medan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas areal keseluruhan ± 1.696 Ha yang terdiri dari 6 kelurahan, memiliki 81 lingkungan


(54)

dengan batas-batas sebagai berikut:

 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimoon dan Medan Polonia, Medan Kota, Medan Baru, dan Medan Selayang.

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe dan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang.

 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas.

 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Medan Tuntungan.

Keberadaan Kecamatan Medan Johor dapat dilihat pada peta di bawah ini Gambar 4.1

Peta Kecamatan Medan Johor

Sumber :Ekspose Kecamatan Medan Johor 2016. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 7Juni 2016


(55)

Demikian luas wilayah Kecamatan Medan Johor secara lebih rinci, kemudian berikut jumlah penduduk Kecamatan Medan Johor sampai dengan 31 Januari 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.2

DATA KEPENDUDUKAN KECAMATAN MEDAN JOHOR

Sumber :Ekspose Kecamatan Medan Johor 2016. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 24Mei 2016.

Luas wilayah Kecamatan Medan Johor adalah 1.696 Ha yang terdiri dari 6 Kelurahan. Kelurahan yang memiliki wilayah paling luas adalah Kelurahan Kwala Bekala yaitu 550 Ha, diikuti dengan Kelurahan Pangkalan Mashyur 400 Ha, Kelurahan Gedung Johor 315 Ha, Kelurahan Titi Kuning 181 Ha, Kelurahan Suka Maju 152 Ha, dan Kelurahan Kedai Durian 98 Ha yang merupakan wilayah yang paling kecil.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Kelurahan Kwala Bekala memiliki lahan yang paling luas dan jumlah penduduk yang terbanyak.

4.2.4 Visi dan Misi Kecamatan Medan Johor Visi:

Dengan mengacu kepada Visi Kota Medan yaitu Kota Medan Menjadi Kota Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera maka visi Kecamatan Medan Johor adalah “Menjadikan Kecamatan Humanis Sejahtera, Religius dan Profesional dalam Pelayanan”.

KELURAHAN JUMLAH LINGKU NGAN LUAS WILA YAH JUMLA H KK JUMLAH PENDUDUK

WNI ORANG ASING WNI+ORANG ASING L P L+P L P L+P L+P

SUKAMAJU 13 152 3.366 6.730 6.559 13.289 1 1 2 13.293

TITI KUNING 15 181 6.170 12.271 12.143 24.414 6 7 8 24.427

KEDAI DURIAN 5 98 1.897 3.815 3.606 7.421 1 1 2 7.423

PKL. MASYUHR 15 400 9.516 18.846 18.177 37.023 1 0 1 37.024

GEDUNG JOHOR 13 315 7.166 14.328 14.090 28.418 0 0 0 28.418

KWALA BEKALA 20 550 9.186 18.167 18.556 36.723 0 0 0 36.723


(56)

Misi:

Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan beberapa misi yang merupakan titik konsentrasi kegiatan yang sekaligus menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas-tugas Pemerintahan. Adapun misi yang akan diwujudkan yaitu:

1. Kerjasama yang baik 2. Kreatifitas Inovasi

3. Kerukunan antar umat beragama 4. Multikulturalisme

5. Lapangan Kerja

6. Ramah dalam pelayanan

7. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat

Dengan terwujudnya misi Kecamatan Medan Johor maka telah mendukung kemajuan dan kemakmuran Medan Rumah kita.

4.2.5 BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggarakan Program JaminanKesehatan pada tanggal 1 Januari 2014 dan merupakan transformasi kelembagaan PT Askes (Persero). Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SistemJaminan Sosial Nasional maka dibentuk Badan penyelenggara Jaminan Sosialmelalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan PenyelenggaraJaminan Sosial. Dengan Undang-Undang ini dibentuk 2 BPJS yaitu BPJSKesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Sejarah singkat terbentuknya BPJS Kesehatan dimulai ketika dibentuknya Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) pada tahun 1968 yang mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun beserta keluarganya. Kemudian untuk lebih meningkatkan jaminan pemeliharaan kesehatan pada masa itu PBDPK berubah status menjadi Perusahaan Umum (Perum) Husada Bhakti (1984-1991) hingga satu tahun kemudian berubah menjadi PT. Askes (Persero) (1992).

Kemudian Pada tahun 2004 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, PT Askes (Persero)


(57)

merupakan salah satucalon Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Hingga akhirnya pada tanggal 1 Januari 2014 PT Askes (Persero) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan mulai beroperasi dan memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Adapun Visi, Misi, Sasaran dan Tata Nilai Organisasi BPJS Kesehatan sebagai berikut:

Visi BPJS Kesehatan:

“Cakupan Semesta 2019”

Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminankesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan danperlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yangdiselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.

Misi BPJS Kesehatan:

a. Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaanJaminan Kesehatan Nasional (JKN).

b. Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatanyang efektif, efisien, dan bermutu kepada peserta melalui kemitraanyang optimal dengan fasilitas kesehatan.

c. Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan danaBPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untukmendukung kesinambungan program.

d. Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsiptata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawaiuntuk mencapai kinerja unggul.

e. Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan danevaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruhoperasionalisasi BPJS Kesehatan.

f. Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dankomunikasi untuk mendukung keseluruhan operasionalisasi BPJSKesehatan.


(58)

Sasaran BPJS Kesehatan:

a. Tercapainya kepesertaan semesta sesuai peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2019.

b. Tercapainya jaminan pemeliharaan kesehatan yang optimal dan berkesinambungan.

c. Terciptanya kelembagaan BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.

Tata Nilai Organisasi: a. Integritas

merupakan prinsip dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabmelalui keselarasan berpikir, berkata dan berperilaku sesuai keadaansebenarnya.

b. Profesional

merupakan karakter dalam menjalankan tugas dengan kesungguhan,sesuai kompetensi dan tanggung jawab yang diberikan.

c. Pelayanan Prima

merupakan tekad dalam memperikan pelayanan terbaik dengan ikhlaskepada seluruh peserta.

d. Efisiensi Operasional

merupakan upaya untuk mencapai kinerja optimal melalui perencanaanyang tepat dan penggunaan anggaran yang rasional sesuai kebutuhan.

4.3 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan merujuk pada sistem penyajian atau data yang akan diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dengan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 100 orang.

4.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik yang dipakai adalah frekuensi membaca berita tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar, usia, jenis kelamin,pendidikan


(59)

terakhir, dan pekerjaan responden.

Tabel 4.3

Frekuensi membaca tentang pelayanan BPJS Kesehatan No pemberitaan tentang pelayanan Frekuensi membaca

BPJS Kesehatan di Surat Kabar

Frekuensi percent (%)

1 tidak pernah membaca - -

2 <3 kali(sangat jarang) 18 18%

3 3 – 6 kali (jarang) 38 38%

4 6 – 9 kali (sering) 39 39%

5 >9 kali (sangat sering) 5 5%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.1/FC.03

Dari tabel di atas menunjukkan bagaimana frekuensi membaca pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar. Dari data yang diperoleh, frekuensi responden membaca pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar adalah sebanyak 18 orang dari 100 responden dengan persentasi 18% yang pernah membaca pemberitaan tersebut dengan frekuensi membaca 3 kali di surat kabar, kemudian sebanyak 38 orang dari 100 responden dengan persentasi 38% pernah membaca berita tentang pelayanan BPJS Kesehatan dengan frekuensi membaca 3-6 kali di surat kabar, selanjutnya ada sebanyak 39 orang dari 100 responden dengan persentasi 39% pernah membaca berita ini dengan frekuensi membaca 6-9 kali di surat kabar, dan yang terakhir sebagian kecil ada 5 orang dari 100 responden dengan persentasi 5% dengan frekuensi membaca berita ini lebih dari 9 kali di surat kabar.


(60)

Tabel 4.4

Karakteristik responden berdasarkan usia No Usia responden Frekuensi percent (%)

1 20 – 35 tahun 42 42%

2 36 – 45 tahun 37 37%

3 46 – 55 tahun 20 20%

4 56 – 65 tahun 1 1%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.2/FC.04

Dari tabel di atas menunjukkan tentang usia responden, adapun penjelasannya sebagai berikut, sebagian besar responden dengan rentang usia 20-35 tahun sebanyak 42 orang dari 100 responden dengan persentasi 42%, kemudian rentang usia 36-45 tahun sebanyak 37 orang dari 100 responden dengan presentasi 37%, selanjutnya rentang usia 46-55 tahun sebanyak 20 orang dari 100 responden dengan presentasi 20%, dan yang terakhir rentang usia 56-65 tahun hanya 1 orang dari 100 responden saja dengan presentasi 1%.

Tabel 4.5

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi percent (%)

1 Laki-laki 63 63%

2 Perempuan 37 37%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.3/FC.05

Dari tabel di atas menunjukkan tentang jenis kelamin responden yang ada pada penelitian ini, ada pun responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 63 orang dari 100 responden dengan presentasi 63%, kemudian responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 37 orang dari 100 responden dan presentasi 37%, dari hasil pengolahan data oleh peneliti menunjukkan lebih banyak responden laki-laki yang ditemui peserta BPJS Kesehatan membaca pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar dari pada responden perempuan. Hal ini disebabkan masih sedikitnya minat membaca responden perempuan dari pada laki-laki.


(61)

Tabel 4.6

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan No Pendidikan Frekuensi percent (%)

1 SMA/Sederajat 24 24%

2 Perguruan tinggi 76 76%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.4/FC.06

Dari tabel di atas menunjukkan pendidikan terakhir pada responden, sebanyak 24 orang dari 100 responden dengan pendidikan terakhir SMA/sederajat dengan presentasi 24%, dan sebagian besar responden dengan pendidikan terakhir perguruan tinggi S1/S2/S3 sebanyak 76 orang dengan presentasi 76%.

Tabel 4.7

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Frekuensi percent (%)

1 PNS(Guru/TNI/Polri) 57 57%

2 PNS Kantor camat/lurah dll. 43 43%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.5/FC.07

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan pekerjaan responden saat ini, sebanyak 57 orang dari 100 responden yang bekerja sebagai PNS/TNI/Polri dan Guru dengan presentasi 57%, sedangkan sisanya 43 orang responden yang bekerja sebagai PNS di Kantor camat dan lurah di kawasan Medan Johor dengan presentasi 43%


(62)

4.3.2 Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan Tabel 4.8

Faktualitas

No

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan tidak ada campuran antara fakta dengan opini

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju 2 2%

2 Kurang setuju 16 16%

3 Setuju 80 80%

4 Sangat setuju 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.6/FC.08

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar tidak ada campuran antara fakta dengan opini wartawan surat kabar dalam penulisan berita tersebut, dari tabel di atas 2 orang (2%) dari 100 responden yang menjawab tidak setuju dengan hal tersebut, sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 16 orang (16%) dari 100 responden dengan alasan karena isi pemberitaan tersebut arahnya lebih kepada opini wartawan surat kabar, kemudian dengan frekuensi menjawab setuju sebanyak 80 orang dengan presentasi 80% dan 2 orang (2%) dari 100 responden menjawab sangat setuju bahwa pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di surat kabar tidak ada campuran antara fakta dengan opini alasanya karena responden yang menjawab setuju dan sangat setuju menilai isi pemberitaan tersebut adalah fakta dan tidak ada campuran dengan opini dari siapapun termasuk wartawan surat kabar kecuali dari narasumber berita sendiri.


(63)

Tabel 4.9 Readability

No Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan memiliki informasi bagi Anda?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju - -

2 Kurang setuju 6 6%

3 Setuju 91 91%

4 Sangat setuju 3 3%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.7/FC.09

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar memiliki nilai informasi bagi responden, 6 orang dari 100 responden menjawab kurang setuju dengan presentase 6% alasan responden kurang setuju karena mereka menilai isi pemberitaan tersebut tidak berhubungan dengan informasi yang mereka butuhkan saat ini dan mereka menganggap berita tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar masih jauh dari perhatian mereka, kemudian sebanyak 91 orang dengan frekuensi menjawab setuju dengan presentase 91% dan 3 orang (3%) dari 100 responden menjawab sangat setuju bahwa isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan tersebut memiliki nilai berita bagi mereka, alasannya karena pemberitaan tersebut bermanfaat bagi mereka selain sebagai informasi pelayanan terkini mengenai BPJS Kesehatan dan sebagai alat kontrol untuk mengawal jalannya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS, karena pada pemberitaan yang ada di surat kabar banyak pelayanan BPJS Kesehatan yang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya seperti pasien yang mengeluarkan biaya tambahan, penolakan pasien dan buruknya pelayanan kesehatan dibeberapa rumah sakit.


(64)

Tabel 4.10 No Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan menambah

informasi Anda?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju 2 2%

2 Kurang setuju 3 3%

3 Setuju 89 89%

4 Sangat setuju 6 6%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.8/FC.10

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar menambah informasi responden, frekuensi menjawab tidak setuju ada 2 orang dengan presentase 2% dan yang menjawab kurang setuju 3 orang dari 100 responden dengan presentase 3% alasannya karena mereka menganggap pemberitaan tersebut tidak menambah informasi mereka tentang pelayanan BPJS Kesehatan, dan pemberitaan ini juga tidak menjadi perhatian buat mereka, kemudian frekuensi yang menjawab setuju sebanyak 89 orang dengan presentase 89% dan yang menjawab sangat setuju 6 orang dari 100 responden dengan presentase 6% bahwa isi pemberitaan tersebut menambah informasi responden mengenai pelayanan BPJS Kesehatan saat ini di Kota Medan khususnya dan di indonesia pada umumnya, alasan lain bagi mereka sudah tentu pemberitaan tersebut menyita perhatian responden tentang bagaimana pelayanan BPJS Kesehatan saat ini kepada masyarakat luas.


(65)

Tabel 4.11 No Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang Anda

dapatkan mudah dipahami?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju - -

2 Kurang setuju 12 12%

3 Setuju 85 85%

4 Sangat setuju 3 3%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.9/FC.11

Dari tabel di atas menunjukkan bagaimana isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar mudah dipahami oleh responden, 12 orang dari 100 responden dengan presentase 12% menjawab kurang setuju alasannya karena isi berita mengandung penjelasan yang sulit untuk dipahami dan dimengerti oleh responden, kemudian sebanyak 85 orang menjawab setuju dengan presentase 85% dan yang menjawab sangat setuju 3 orang dari 100 responden dengan presentase 3% dengan alasan responden menilai berita tentang pelayanan BPJS yang mereka baca di surat kabar mudah dipahami dan dimengerti karena berita sangat jelas.

Tabel 4.12 Checkability

No Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan menuliskan sumbernya dengan jelas?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak jelas 2 2%

2 Kurang jelas 20 20%

3 Jelas 77 77%

4 Sangat jelas 1 1%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.10/FC.12

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa isi pemberitaan pelayanan BPJS yang ada di surat kabar menjelaskan dan menuliskan sumber berita dengan jelas, frekuensi menjawab tidak jelas 2 orang dari 100 responden dengan presentase 2% dan yang menjawab kurang jelas sebanyak 20 orang dari 100 responden dengan presentase 20% alasanya responden ketika melihat dan membaca beberapa pemberitaan tersebut di surat kabar ada yang tidak mencantumkan sumbernya


(66)

dengan jelas, kemudian frekuensi yang menjawab jelas sebanyak 77 orang (77%) dan menjawab sangat jelas ada 1 orang (1%), alasan responden menjawab demikian adalah karena mereka sudah melihat dan membaca berita dengan sumber yang jelas bahkan terdapat kutipan penjelasan dari narasumber berita, seperti pasien yang mengeluhkan bagaimana pelayanan BPJS Kesehatan.

Tabel 4.13 Fakta No Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berdasarkan

fakta di lapangan?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju 2 2%

2 Kurang setuju 30 30%

3 Setuju 64 64%

4 Sangat setuju 4 4%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.11/FC.13

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan tentang isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan berdasarkan fakta di lapangan, dengan penjelasan 2 orang (2%) dengan frekeuensi menjawab tidak setuju dan yang menjawab kurang setuju 30 orang (30%) dari 100 responden, dan responden memberikan alasan karena mereka melihat tidak semuanya pemberitaan tersebut berdasarkan fakta yang terjadi mereka menilai ada unsur menarik minat pembaca untuk mengonsumsi berita dari surat kabar tersebut, sedangkan frekuensi yang menjawab setuju sebanyak 64 orang (64%) responden dan menjawab dengan sangat setuju 4 orang (4%) dari 100 dengan alasan responden menilai pemberitaan tersebut sudah benar-benar terjadi di lapangan dan itu merupakan fakta pemberitaan.


(67)

Tabel 4.14 Akurasi penyajian

No

Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan tidak ada kesalahan dalam ejaan kata dan tanda baca?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju 2 2%

2 Kurang setuju 17 17%

3 Setuju 75 75%

4 Sangat setuju 6 6%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.12/FC.14

Dari tabel di atas menunjukkan apakah isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan kata dan tanda baca, penjelasannya adalah 2 orang (2%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab kurang setuju 17 orang (17%) dari 100 responden, responden memberikan alasan karena mereka menilai masih saja ada penulisan-penulisan yang kurang sesuai dengan kaidah bahasa yang disempurnakan, dan mereka menilai wartawan surat kabar harus secepatnya menerbitkan berita karena terburu-buru sehingga penulisan nya kadang ada yang salah, dari tabel di atas frekuensi lebih banyak menjawab setuju sebanyak 75 orang (75%) dan menjawab sangat setuju 6 orang (6%) alasan responden menjawab demikian karena mereka menilai penulisan berita tersebut sudah jelas dan tidak ada kesalahan ejaan kata dan tanda baca, selain itu menurut responden yang menjawab demikian wartawan surat kabar sudah sangat profesional dalam menulis berita dengan begitu tingkat kesalahan dalam penulisan pun sedikit.


(68)

Tabel 4.15 No Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan sudah sesuai

judul dengan isi berita?

Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju - -

2 Kurang setuju 35 35%

3 Setuju 62 62%

4 Sangat setuju 3 3%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.13/FC.15

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa isi pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di surat kabar yang dibaca oleh responden sesuai judul dengan isi berita, penjelasannya adalah 35 orang (35%) dari 100 responden dengen frekuensi menjawab kurang setuju judul berita sesuai dengan isi nya, alasan yang diberikan oleh responden karena mereka menilai sebagian berita yang dibaca kadang tidak sesuai judul dengan isi beritanya, selanjutnya menimbulkan rasa bingung dalam menapsirkan beritanya, kemudian frekuensi menjawab setuju sebanyak 62 orang (62%) dan menjawab sangat setuju 3 orang (3%) dari 100 responden, alasan yang diberikan responden adalah mereka menilai berita tentang BPJS Kesehatan yang mereka baca di beberapa surat kabar sudah sesuai judul dengan isi beritanya.

Tabel 4.16 What No Apa penyebab terjadinya

peristiwa itu? Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju 4 4%

2 Kurang setuju 7 7%

3 Setuju 87 87%

4 Sangat setuju 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.14/FC.16

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa apa penyebab peristiwa yang ada dalam pemberitaan itu bisa terjadi, dalam hal ini tentang pelayanan BPJS Kesehatan, adapun penjelasannya adalah frekuensi menjawab tidak setuju ada 4 orang (4%) disusul dengan menjawab kurang setuju 7 orang (7%) adapun alasan


(69)

yang diberikan oleh responden adalah mereka menilai tidak jelas disebutkan apa penyebab peristiwa itu bisa terjadi dan mereka merasa bingung karena penulisan kronologi berita kadang tidak dituliskan dengan jelas, kemudian frekuensi menjawab sebanyak 87 orang dengan presentase 87% dan yang menjawab sangat setuju 2 orang, alasan yang dikemukakan oleh responden adalah mereka menilai bahwa berita tersebut ditulisakan dengan jelas apa penyebab terjadinya peristiwa itu bisa terjadi.

Tabel 4.17 Who No Siapa yang terlibat dalam

peristiwa itu? Frekuensi percent (%)

1 Tidak setuju 1 1%

2 Kurang setuju 12 12%

3 Setuju 83 83%

4 Sangat setuju 4 4%

Jumlah 100 100%

Sumber: P.15/FC.17

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pada pemberitaan dijelaskan siapa yang terlibat di dalam peristiwa itu, adapun penjelasannya adalah masih ada 1 orang (1%) responden yang menjawab tidak setuju dan 12 orang (12%) yang menjawab kurang setuju dengan pemberitaan itu, alasan yang diberikan responden adalah mereka menilai masih ada beberapa berita yang tidak menjelaskan siapa-siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut, kemudian frekuensi menjawab setuju sebanyak 83 orang (83%) dan yang menjawab sangat setuju 4 orang(4%) alasan yang diberikan oleh responden ini adalah mereka menilai pada pemberitaan yang mereka baca sudah jelas disebutkan siapa-siapa yang terlibat di dalam pemberitaan tersebut.


(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... i

PERNYATAAN ORISINAL... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL DAN BAGAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Perumusan Masalah... 4

1.3 Pembatasan Masalah... 4

1.4 Tujuan Penelitian... 5

1.5 Manfaat Penelitian... 5

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori...6

2.1.1 Komunikasi... 6

2.1.1.1 Pengertian dan Defenisi... 6

2.1.1.2 Fungsi Komunikasi... 8

2.1.2 Komunikasi Massa... 9

2.1.2.1 Karakteristik Komunikasi... 9

2.1.2.2 Fungsi Komunikasi Massa... 11

2.1.3 Berita... 12

2.1.3.1 Jenis-jenis berita... 13

2.1.3.2 Kriteria Nilai Berita... 15

2.1.3.3 Kategori Riset Pemberitaan... 18

2.1.4 Citra... 19

2.1.4.1 Manfaat Citra... 21

2.1.4.2 Proses Pembentukan Citra... 22

2.2 Kerangka Konsep... 24

2.3 Variabel Penelitian... 25

2.4 Defenisi Operasional... 27

2.5 Hipotesis... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...32

3.2 Populasi dan Sampel... 32


(2)

3.2.2 Teknik Penarikan Sampel... 35

3.3 Teknik Pengumpulan Data... 36

3.4 Teknik Analisi Data... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian... 40

4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data... 40

4. 2Teknik Pengolahan Data... 41

4.2.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 42

4.2.2 Sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Johor... 42

4.2.3 Batas dan Luas Wilayah... 43

4.2.4 Visi dan Misi Kecamatan Medan Johor... 45

4.2.5 BPJS Kesehatan... 46

4.3 Analisis Tabel Tunggal... 48

4.3.1 Karakteristik Responden... 48

4.3.2 Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan... 52

4.3.3 Citra BPJS Kesehatan... 70

4.4 Analisis Tabel Silang... 91

4.5 Uji Hipotesis... 97

4.6 Pembahasan... 99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 102

5.2 Saran... 103

DAFTAR REFERENSI... 104

LAMPIRAN... 106

1. Kuesioner Penelitian... 107

2. Input Data... 119

3. Output Data... 122

4. Biodata Peneliti... 136

5. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi... 137

6. Lampiran Surat Kabar... 138

7. Surat Izin Penelitian... 145

8. Surat Izin Penelitian Dari BALITBANG... 146


(3)

DAFTAR GAMBAR


(4)

DAFTAR TABEL DAN BAGAN

2.1 Model Pembentukan Citra 23

2.2 Model Teoritis variabel X secara linier mempengaruhi variabel Y 25

2.3 Tabel variabel penelitian 25

3.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Medan Johor dalam perkelurahan 33

3.2 Data pekerjaan masyarakat Kecamatan Medan Johor 33

3.3 Data penarikan sampel dengan teknik Proporsional Stratified Random

Sampling 36

4.1 Tabel Nama-nama camat Kecamatan Medan Johor yang pernah

menjabat 43

4.2 Data kependudukan Medan Johor 45

4.3 Tabel Frekuensi membaca tentang pelayanan BPJS Kesehatan 49

4.4 Tabel Karakteristik responden berdasarkan usia 50

4.5 Tabel Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 50 4.6 Tabel Karakteristik responden berdasarkan pendidikan 51

4.7 Tabel Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan 51

4.8 Tabel faktualitas pemberitaan 52

4.9 Tabel pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan memiliki

informasibagi responden 53

4.10 Tabel Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan menambah

informasi bagi responden 54

4.11 Tabel informasi Pemberitaan tentang pelayanan BPJS Kesehatan mudah

dipahami oleh responden 55

4.12 Tabel pemberitaan menyebutkan dengan jelas sumber beritanya 55

4.13 Tabel pemberitaan berdasarkan fakta di lapangan 56

4.14 Tabel pemberitaan tidak ada keselahan dalam ejaan kata dan tanda baca 57 4.15 Tabel pemberitaan sudah sesuai judul dengan isi berita 58

4.16 Tabel apa penyebab terjadinya peristiwa 58

4.17 Tabel siapa yang terlibat dalm peristiwa 59

4.18 Tabel kapan peristiwa terjadi 60

4.19 Tabel dimana peristiwa terjadi 60


(5)

4.21 Tabel bagaimana peristiwa terjadi 62 4.22 Tabel pemberitaan berhubungan dengan kebutuhan responden 63 4.23 Tabel pemberitaan membuat reponden dekat secara ruang dan waktu 64 4.24 Tabel pemberitaan barus saja terjadi di sekitar responden 64 4.25 Tabel pemberitaan mempengaruhi kehidupan orang banyak di Kota

Medan 65

4.26 Tabel pemberitaan merupakan pemberitaan yang tidak asing lagi 66 4.27 Tabel pemberitaan menyangkut angka dan data mempengaruhi orang

banyak di Kota Medan 67

4.28 Tabel pemberitaan bersumber dari masyarakat dan BPJS Kesehatan 68 4.29 Tabel pemberitaan bersumber dari salah satu narasumber 68

4.30 Tabel pemberitaan mengandung unsur dramatisasi 69

4.31 Tabel pemberitaan sudah netral dalam menyajikan berita 70 4.32 Tabel responden pernah melihat pelayanan BPJS Kesehatan 70 4.33 Tabel responden pernah mengalami pelayanan BPJS Kesehatan 71 4.34 Tabel pemahaman responden terhadap pelayanan BPJS Kesehatan 72 4.35 Tabel pemahaman responden terhadap tanggung jawab BPJS Kesehatan 73 4.36 Tabel responden percaya dengan pelayanan BPJS Kesehatan 74 4.37 Tabel reponden percaya dengan premi yang disetro ke kas BPJS 75 4.38 Tabel responden percaya dengan tujuan utama BPJS Kesehatan 76 4.39 Tabel responden yakin dengan program BPJS Kesehatan 77 4.40 Tabel kepuasan responden dengan petugas loket BPJS Kesehatan 78 4.41 Tabel kepuasan responden dengan obat-obatan rumah sakit 78 4.42 Tabel kepuasan responden dengan fasilitas rumah sakit 79 4.43 Tabel kepuasan responden dengan para medis rumah sakit 80 4.44 Tabel kepuasan responden dengan ruang rawat inap rumah sakit 81 4.45 Tabel harapan responden dengan petugas loket BPJS Kesehatan 81 4.46 Tabel harapan responden dengan obat-obatan rumah sakit 82 4.47 Tabel harapan responden dengan fasilitas rumah sakit 83 4.48 Tabel harapan responden dengan para medis rumah sakit 83 4.49 Tabel harapan responden dengan ruang rawat inap rumah sakit 84 4.50 Tabel pandangan responden dengan petugas loket BPJS Kesehatan 85


(6)

4.51 Tabel pandangan responden dengan obat-obatan rumah sakit 86 4.52 Tabel pandangan responden dengan fasilitas rumah sakit 86 4.53 Tabel pandangan responden dengan para medis rumah sakit 87 4.54 Tabel pandangan responden dengan ruang rawat inap rumah sakit 87 4.55 Tabel penilaian responden dengan petugas loket BPJS Kesehatan 88 4.56 Tabel penilaian responden dengan obat-obatan rumah sakit 88 4.57 Tabel penilaian responden dengan fasilitas rumah sakit 89 4.58 Tabel penilaian responden dengan para medis rumah sakit 90 4.59 Tabel penilaian responden dengan ruang rawat inap rumah sakit 90 4.60 Tabel silang hubungan antara Pemberitaan berdasarkan fakta dengan

Program BPJS Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan yang baik

untuk peserta 91

4.61 Tabel silang hubungan antara pemberitaan memiliki nilai informasi denganpemahaman responden terhadap tanggung jawab BPJS

Kesehatan 93

4.62 Tabel silang hubungan antara pemberitaan tentang pelayanan BPJS

Kesehatan berhubungan dengan keubutuhan responden dengan pemahaman

responden tentang pelayanan BPJS Kesehatan 95


Dokumen yang terkait

Analisis Peningkatan Kualitas Surat Kabar Waspada Berdasarkan Penilaian Terhadap Atributnya

0 17 136

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

Pengaruh Potensi Pegawai Dan Kepuasan Masyarakat Terhadap Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Bpjs Di Kota Medan

3 38 94

CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR Analisis Isi Citra Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam Pemberitaan di Surat Kabar Bernas dan Kedaulatan Ra

0 3 17

Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

0 0 17

Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

0 0 2

Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

0 0 5

Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

0 0 26

Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

0 0 2

Pemberitaan dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Tentang Pelayanan BPJS Kesehatan di Surat Kabar Terhadap Citra BPJS Kesehatan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan)

0 0 39