BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja atau lebih
dikenal dengan metode purposive. Purposive maksudnya adalah pengambilan sampel daerah penelitian berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu. Daerah
penelitian dipilih karena merupakan salah satu daerah sentra produksi potensial Kopi Arabika.
Tabel 3.1 Luas Tanaman dan Produksi Kopi Arabika Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Simalungun Tahun 2014
No Kecamatan
Luas Areal Produksi
Produktivitas Ha
Ton TonHa
1 Silimakuta
555,89 782,25
1,407 2
Pamatang Silimahuta 973,34
1572,77 1,615
3 Purba
1288,68 1555,98
1,207 4
Haranggaol Horison 60,00
7,71 0,12
5 Dolok Pardamean
890,97 1282,71
1,439
6 Sidamanik
555,55 588,90
1,06 7
Pamatang Sidamanik 449,74
42,57 0,09
8 Girsang Sipangan Bolon
818,19 520,94
0,63 9
Tanah Jawa 12,25
13,51 1,102
10 Hatonduhan
15,30 0,22
0,014 11
Dolok Panribuan 154,58
207,96 1,345
12 Jorlang Hataran
134,59 126,33
0,93 13
Panei 208,78
255,24 1,22
14 Panombeian Panei
47,88 0,71
0,014 15
Raya 1212,10
1525,01 1,258
16 Dolok Silau
757,07 828,65
1,094 17
Silou Kahean 10,63
- -
18 Raya Kahean
18,64 24,51
1,3 19
Tapian Dolok 55,00
1,51 0,02
20 Siantar
0,63 0,25
0,39
Kabupaten Simalungun 8219,81
9337,73 16,225
Sumber: Simalungun Dalam Angka 2015
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penentuan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang
melakukan usahatani kopi jenis arabika. Sampel responden ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe yang menyatakan bahwa berapa pun jumlah populasinya, dalam
penelitian sosial ukuran sampel yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang.
Dengan demikian penetapan anggota sampel sebanyak 30 orang dianggap telah representatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Stratified Random Sampling yaitu populasi dikelompokkan berdasarkan strata luas lahan kemudian dari masing-masing strata ditentukan jumlah petani
sampel yang dihitung secara proporsional. Jumlah populasi petani Kopi Arabika di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun sebesar 1.518 KK.
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Petani Kopi Arabika Berdasarkan Strata Luas Lahan
Strata Luas Lahan
Ha Populasi KK
Sampel KK
I 0,5
860 860 x 60 = 34
1518 II
≥ 0,5 658
658 x 60 = 26 1518
Total 1518
60
Berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh pembagian jumlah sampel secara proporsional
berdasarkan strata luas lahan dalam Kecamatan Dolok Pardamean. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel diambil dari tiap nagorikelurahan dengan
tujuan sampel mewakili seluruh petani Kopi Arabika yang berada di daerah penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Pengambilan Sampel Berdasarkan NagoriKelurahan di Kecamatan Dolok Pardamean
No NagoriKelurahan
Lahan Pertanian Non Sawah
Jumlah Dusun
Jumlah Sampel
1 Tigaras
10,09 5
4 2
Parik Sabungan 11,21
8 4
3 Sibuntuon
5,21 6
4 4
Dolok Saribu 4,71
5 4
5 Sinaman Labah
3,60 3
4 6
Bangun Pane 7,00
5 4
7 Buttu Bayu Panei Rj
7,60 5
4 8
Togu Domu Nauli 5,07
5 4
9 Parjalangan
3,01 4
4 10
Silabah Jaya 1,44
4 4
11 Sirube Rube
5,18 4
3 12
Nagori Bayu 1,37
4 3
13 Sihemun Baru
0,75 4
3 14
Tanjung Saribu 5,76
3 3
15 Partuahan
6,05 4
4 16
Pamatang Sinaman 8,00
4 4
Jumlah
86,05 73
60
3.3 Metode Pengumpulan Data