Analisis Berbasis Supply Chain Management SCM

36 jam berjalan dengan total pengeluaran biaya sebanyak Rp.34641.016 untuk sekali pesanan.

4.3.2 Analisis Berbasis Supply Chain Management SCM

Setelah melakukan identifikasi dan analisis data pada Model Economic Order Quantity EOQ, didapat beragam data setiap bulan berjalan. Namun, Model pesanan yang ekonomis EOQ hanya membahas tentang efisiensi pengeluaran biaya dan manajemennya agar lebih terlihat teratur dan terjadwal. Model pesanan yang ekonomis tidak terlalu memperhatikan lama pengiriman sewaktu melakukan pesanan dan bongkar muatan yang tentu saja terjadi pada bulan tersebut. Pendekatan Supply Chain Management SCM ini diharapkan mampu menganalisa ketepatan biaya yang sesungguhnya dengan memperhatikan pemakaian waktu atau analisa lebih kepada operasional yang sepenuhnya. Analisa yang dilakukan yakni pada saat tenggang proses pengiriman sampai kepada berakhirnya bongkar muatan. Akan dianalisa sebagai berikut: 1. Pendekatan Supply Chain Management SCM pada Analisa EOQ untuk bulan April 2016 Pendekatan Supply Chain Management SCM dilakukan dengan mengurangi waktu antara satu pesanan ke pesanan berikutnya t. Dengan mengakumulasikan rata-rata penggunaan waktu selama proses pengiriman dan bongkar muatan, sebagai berikut: Diketahui: Lama Pengiriman sekitar 1 – 4 jam 2 jam rata-rata. Bongkar muatan sekitar 1 – 2 jam 1 jam rata-rata Universitas Sumatera Utara Total waktu antara satu pesanan ke pesanan berikutnya dikurangi 3 jam sebagai waktu pemenuhan persediaan delay. Maka akan didapat data: Menghitung waktu antara satu pesanan kepesanan berikutnya; t = Q � � ℎ��� ����������� t = 155.777 2600 � 26 ℎ��� t = 1.557 ℎ��� ������� 37 ��� t = 37 ��� − 3 ��� t = 34 ��� Jadi, Total waktu antara satu pesanan ke pesanan berikutnya adalah sekitar 34 jam. 2. Pendekatan Supply Chain Management SCM pada Analisa EOQ untuk bulan Mei 2016 Sama halnya seperti pada bulan sebelumnya, pendekatan Supply Chain Management SCM dilakukan dengan mengurangi waktu antara satu pemesanan ke pemesanan berikutnya t . Dengan mengakumulasikan rata-rata penggunaan waktu selama proses pengiriman dan bongkar muatan, sebagai berikut: Menghitung waktu antara satu pesanan kepesanan berikutnya; t = Q � � ℎ��� ����������� t = 158.745 2700 � 26 ℎ��� t = 1.528 ℎ��� ������� 37 ��� t = 37 ��� − 3 ��� t = 34 ��� Universitas Sumatera Utara Jadi, Total waktu antara satu pesanan ke pesanan sama seperti bulan sebelumnya, yaitu sekitar 34 jam. 3. Pendekatan Supply Chain Management SCM pada Analisa EOQ untuk bulan Juni 2016 Sama halnya seperti pada bulan sebelumnya, pendekatan Supply Chain Management SCM dilakukan dengan mengurangi waktu antara satu pemesanan ke pemesanan berikutnya t . Dengan mengakumulasikan rata-rata penggunaan waktu selama proses pengiriman dan bongkar muatan, sebagai berikut: Menghitung waktu antara satu pesanan kepesanan berikutnya; t = Q � � ℎ��� ����������� t = 115.470 2000 � 26 ℎ��� t = 1.501 ℎ��� ������� 36 ��� t = 36 ��� − 3 ��� t = 33 ��� Jadi, Total waktu antara satu pesanan ke pesanan sama seperti bulan sebelumnya, yaitu sekitar 33 jam.

4.3.3 Analisis Ramalan Persediaan