3. Hitung total cost tiap EOQ setelah disesuaikan.
4. Pilih EOQ yang menghasilkan total cost terendah.
2.2 Supply Chain
Supply chain atau biasa disebut sebagai rantai pasokan yang merupakan sistem perpaduan antara ilmu dan seni yang dikaitkan dalam saluran distribusi
untuk perusahaan. Awal mulanya biasa dikenal dengan sistem logistik, namun seiring perkembangan jaman teleh berubah menjadi manajemen rantai pasokan
atau disebut juga sebagai supply chain management SCM.
2.2.1 Sistem manajemen logistik
Menurut Gitosudarmo dan Mulyono 2000:7 kegiatan logistik adalah suatu perpaduan dari sistem-sistem manajemen distribusi fisik, manajemen
material dan transfer persediaan internal. Hal ini menyangkut masalah segala aspek gerakan fisik dari pemasok, perantara, lokasi serta fasilitas yang merupakan
struktur operasi dari organisasi perusahaan yang bersangkutan. Adapun saluran distribusinya sebagai berikut:
1. Produsen – konsumen. Bentuk saluran ini yang paling pendek dan paling
sederhana, karena dari produsen langsung ke konsumen. Kegiatan logistiknya juga harus menyesuaikan dengan bentuk saluran distribusi ini.
2. Produsen – pengecer – konsumen. Saluran distribusi ini sering disebut dengan
saluran distribusi langsung. Pengecer besar langsung mengadakan pembelian ke produsen.
3. Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen. Saluran distribusi ini
banyak digunakan oleh produsen dan hal ini sering disebut distribusi tradisional. Dalam model ini produsen hanya melayani penjualan dalam
Universitas Sumatera Utara
jumlah yang cukup besar kepada para pedagang besar saja, dan tidak melayani pengecer.
4. Produsen – agen – pengecer – konsumen. Produsen memilih agen sebagai
penyalurnya. Agen bekerja untuk perusahaan dan tidak memiliki hak kepemilikan atas barang tersebut penghantar, dan agen ini menjalankan
kegiatan perdagangan besar terhadap pengecer besar dalam saluran distribusi yang ada.
5. Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen. Pada saluran
distribusi ini, perusahaan menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya
ketoko-toko kecilpengecer.
2.1.2 Supply chain management SCM
Supply chain management merupakan sistemmetode pengelolaan dari perusahaan atau pabrik sampai kepada konsumen akhir. Menurut Pujawan
2005:5 terdapat tiga macam aliran yang harus dikelola:
1. Aliran barang yang mengalir dari hulu Upstream ke hilir downstream.
Contohnya adalah bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, kemudian dikirim ke distributor, lalu ke pengecer
atau ritel, kemudian ke pemakai akhir. 2.
Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. 3.
Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya. Informasi tentang persediaan produk yang masih ada di masing-masing
supermarket sering dibutuhkan oleh distributor maupun pabrik. Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier juga
Universitas Sumatera Utara
sering dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering dibutuhkan oleh perusahaan yang mengirim ataupun yang akan
menerima.
2.1.3 Tantangan dalam mengelola supply chain management