Komunikasi Massa .1 Definisi Komunikasi Massa

14 Universitas Sumatera Utara 1 Supaya yang disampaikan dapat dimengerti 2 Memahami orang 3 Supaya gagasan dapat diterima orang lain 4 Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu Seorang komunikator harus dapat menjelaskan kepada komunikan dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga dapat mengikuti apa yang dimaksud oleh pembicara atau penyampai pesan. Sebagai komunikator juga harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkannya dan tidak berkomunikasi dengan kemauan sendiri. Setelah paham akan komunikannya seorang komunikator harus berusaha agar gagasan dapat diterima oleh komunikan dengan menggunakan pendekatan yang persuasif bukan dengan memaksakan kehendak. Setelah gagasan diterima oleh komunikan lalu hal yang selanjutnya dilakukan seorang komuikator yaitu menggerakkan komunikan dengan sesuatu, sesuatu itu dapat berupa kegiatan yang lebih banyak mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. 2.3.2 Komunikasi Massa 2.3.2.1 Definisi Komunikasi Massa Pada umumnya komunikasi massa ialah komunikasi melalui media massa media cetak dan media elektronik, seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, buku serta film. Media massa dapat dikatakan sebagai penyalur dalam menyampaikan pesan berupa informasi ataupun berita kepada khalayaknya secara cepat dan serempak. Menurut Tan dan Wright dalam Ardianto dan Komala, 2004:3 komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh terpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittneryakni ―komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media Universitas Sumatera Utara 15 Universitas Sumatera Utara massa pada sejumlah orang besar‖. Sedangkan definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yakni Gerbnerdalam Ardianto dan Komala, 2004:4 ―komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontiniu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Berdasarkan definisi tersebut, dapat diketahui bahwa komunikasi massa menghasilkan suatu produk yang berupa pesan-pesan komunikasi untuk disebarkan, didistribusikan kepada khalayak secara berkelanjutan sesuai dengan jarak waktu yang ditetapkan. Adanya teknologi yang semakin berkembang pesat menyebabkan penyampaian pesan komunikasi melalui media massa tersebut dapat dengan mudah untuk disebar. Sama halnya dengan lembaga sebagi komunikator. Namun, dalam komunikasi massa, komunikator cenderung sulit untuk mengetahui umpan balik dengan segera karena umpan balik relatif tidak ada. Untuk mengetahuinya, biasanya komunikator lembaga maupun bentuk organisasi lainnya melakukan survey atau penelitian.

2.3.2.2 Karakteristik Komunikasi Massa

Melalui definisi-definisi komunikasi massa tersebut, dapat diketahui karakteristik komunikasi massa dalam Ardianto dan Komala, 2004:7-8 sebagai berikut: 1 Komunikator terlembagakan 2 Pesan bersifat umum 3 Komunikannya yang anonim dan heterogen 4 Media massa menimbulkan keserempakan 5 Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan 6 Komunikasi massa bersifat satu arah 7 Stimulasi alat i ndra ― terbatas ― 8 Umpan balik tertunda delayed Komunikasi dalam komunikasi massa melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi kompleks karena media massa sebagai saluran komunikasi.Proses pemberian pesan yang diberikan oleh komunikator harus Universitas Sumatera Utara 16 Universitas Sumatera Utara bersifat sistematis dan terperinci.Pesan dapat berupa fakta, peristiwa ataupun opini. Namun tidak semua fakta atau peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat dalam media massa. Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik. Proses di dalam komunikasi massa, komunikan bersifat heterogen, yaitu dimana mereka tidak mengenal satu sama lain dan keberadaanya yang terpencar. Tentunya, setiap individu dari khalayak itu memiliki hal yang berbeda, misalnya jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, kebudayaan dan lain-lain, hal ini menjadi sulit bagi seorang komunikator dalam menyebarkan pesannya melalui media massa kepada khalayak, dan setiap khalayak berkehendak agar keinginannya dipenuhi. Untuk mendekati keinginan khalayak sepenuhnya ialah dengan mengelompokkan menurut jenis kelamin, usia, agama, pendidikan, kebudayaan serta hobi. Pengelompokkan tersebut dilakukan oleh berbagai media massa dengan membuat acara tertentu. Contoh acara ―Upin dan Ipin‖ yang ditayangkan oleh MNC TV ditujukan secara khusus untuk anak-anak. Media massa dalam menyampaikan pesannya kepada khalayak mengandung ciri keserempakan, yaitu pesan disebarkan secara bersama-samakepada sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. Seperti acara hiburan dahsyat yang ada di stasiun televisi RCTI yang ditayangkan setiap hari dan ditonton oleh jutaan pemirsa. Maka secara serempak pada waktu yang sama khalayak sama-sama menonton acara tersebut namun mereka berada diberbagai tempat yang berbeda di seluruh Indonesia. Pesan dalam komunikasi massa harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan karakteristik media massa yang digunakan. Komunikasi massa berlangsung satu arah yang berarti komunikator dan komunikan tidak dapat terlibat secara langsung, karena proses pada komunikasi massa yang menggunakan media massa. Komunikasi berlangsung satu arah di dalamnya tidak terdapat arus balik atau arus balik tertunda delayed feedback kepada komunikator, Universitas Sumatera Utara 17 Universitas Sumatera Utara karena melalui media massa maka komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Arus balik tidak dapat diketahui oleh komunikator dengan seketika, hanya dapat diketahui setelah proses komunikasi itu terjadi, jikapun terdapat arus balik, maka hal ini jarang sekali terjadi, sehingga harus melakukan perencanaan dan persiapan. Stimulasi alat indera tergantung pada media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat, pada media radio khalayak hanya mendengarkan, sedangkan pada media televisi dan film serta media online kita menggunakan indera pengelihatan dan pendengaran. Umpan balik dalam komunikasi massa juga tertunda, hal ini dikarenakan oleh jarak komunikator dengan komunikan yang berjauhan dan karakter komunikan yang anonim dan heterogen.

2.3.3 Media Online

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Media Sosial dan Citra Diri ( Studi Korelasional Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Citra Diri Elit Politik Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2012 dan 2013 )

4 63 116

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Media Sosial dan Citra Diri ( Studi Korelasional Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Citra Diri Elit Politik Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2012 dan 2013 )

0 5 116

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 7