107
Universitas Sumatera Utara
responden, terdapat 8 orang 9,1 yang menjawab setuju dengan pemberitaan berisi unsur dramatisasi, dari 8 orang yang setuju terdapat 4 orang yang menyatakan
diperbaiki. Kemudian 49 orang 55,7 yang menjawab kurang setuju dengan pemberitaan berisi unsur dramatisasi, dari 49 orang yang menyatakan kurang setuju
terdapat 17 orang yang menjawab diperbaiki. Kemudian 31 orang 35,2 yang menjawab tidak setuju dengan pemberitaan berisi unsure dramatisasi, dari 31 orang
yang menjawab tidak setuju terdapat 8 orang yang menjawab diperbaiki. Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden
menjawab kurang setuju terhadap pemberitaan gantung diri mahasiswa USU berisi unsur dramatisasi, selanjutnya mayoritas responden menyatakan bahwa harapan
terhadap USU kedepannya semakin diperbaiki dari segi fasilitas, akademisi dan lainnya.
4.5 Uji Hipotesis
Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang maka peneliti akan melakukan langkah selanjutnya, yakni melakukan pengujian hipotesis. Dimana
pengujuan hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini ditolak atau diterima. Hipotesisi ini meliputi variabel bebas X
Pemberitaan gantung diri mahasiswa USU dan variabel terikat Y Citra USU. Sebelum melakukan pengujian tentang pengaruh variabel X terhadap variabel
Y, maka terlebih dahulu peneliti melakukan uji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang
Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman menggunakan peranti lunak SPSS versi 20. Hasil uji korelasi bivariat Spearman diperoleh sebesar:
Universitas Sumatera Utara
108
Universitas Sumatera Utara
Rumus koefisiennya adalah:
�ℎ = 1 − 6
− �
2 2
− 1
Untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal, dengan ketentuan
t
tabel
adalah 0,05. Jika
t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima Jika
t
hitung
t
tabel
, maka Ha ditolak Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilfrod
Rakhmat, 2004:29, yaitu sebagai berikut : Kurang dari 0.20
: Hubungan rendah sekali 0.20
– 0.40 : Hubungan rendah tapi pasti
0.40 – 0.70
: Hubungan cukup berarti 0.70
– 0.90 : Hubungan yang tinggi; kuat
Lebih dari 0.90 : Hubungan sangat tinggi; kuat sekali dapat diandalkan Dimana, Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho: Tidak terdapat hubungan antara Pemberitaan Gantung Diri Mahasiswa USU
terhadap Citra USU. Ha:
Terdapat hubungan antara Pemberitaan Gantung Diri Mahasiswa USU terhadap Citra USU.
Universitas Sumatera Utara
109
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.62 Tabel Uji Hipotesis
Correlations
Pemberitaan Gatung diri
mahasiswa USU
Citra Universitas
Sumatera Utara
Spearmans rho Pemberitaan
Gatung diri mahasiswa
USU Correlation Coefficient
1.000 .254
Sig. 2-tailed .
.017 N
88 88
Citra Universitas
Sumatera Utara
Correlation Coefficient .254
1.000 Sig. 2-tailed
.017 .
N 88
88 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
1. Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan spearman Rho
Koefisien didapat hasil .254 yang artinya sebagai 0,254. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang
rendah tapi pasti antara variabel X dengan variabel Y karena terletak antara 0,20-0,40 pada skala Guilfrod. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa
terdapat hubungan yang rendah tapi pasti antara pemberitaan gantung diri mahasiswa USU terhadap citra USU.
2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman Rho dapat diuji
dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ho
:tidak terdapat hubungan antara dua variabel Ha
:terdapat hubungan antara dua variabel 3.
Dasar pengambilan keputusan signifikansi: Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak. Jika
t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima.
Universitas Sumatera Utara
110
Universitas Sumatera Utara
4. Dari tabel diketahui hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan
nilai probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,05, maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,05 maka Ha
diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi tapi tidak signifikan, yaitu antara pengaruh pemberitaan gantung
diri mahasiswa USU terhadap citra USU probabilitas 0,017 yang lebih besar dari 0,05 atau 0,017 0,05.
Selanjutnya dapat dilihat dari variabel pemberitaan gantung diri mahasiswa USU dan citra USU menunjukan kedua variabel berkorelasi tetapi tidak
signifikan. 5.
Berdasarkan analisa diatas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pengaruh pemberitaan gantung diri mahasiswa USU terhadap citra USU
adalah 0,254. Sesuai kaidah dalam spearman r
s
koefisien bahwa jika r
s
maka hipotesis ditolak. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih besar dari 0,05 0,017 0,05 dan tanda flag of significant yang
menunjukkan kedua variabel bekorelasi tapi tidak signifikan, maka hubungannya tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hipotesis dalam penelitian ini ditolak dan hubungannya tidak signifikan.
4.6 Pembahasan