8
Universitas Sumatera Utara
dikalangan wartawan dengan pengaruh hanya sebesar 16 sisanya 84 dipengaruhi oleh factor lain diluar press release.
2.2 Kerangka Teori
Teori adalah tujuan dari ilmu.Teori memiliki peran penting sebagai pendorong pemecahan masalah. Teori adalah pernyataan umum yang merangkum pemahaman
kita tentang cara dunia bekerja Severin dkk, 2008:12. Sementara itu menurut Kerlinger, teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi, dan proposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rahmat,
2007:6.Teori bertujuan untuk merumuskan pernyataan-pernyataan atau dalil-dalil yang dapat memberikan penjelasan, karena pada dasarnya teori digunakan untuk
menerangkan sesuatu yang sulit untuk dimengerti. Adapun teori-teori yang dianggap relevan
dengan penelitian ini yaitu Komunikasi, Komunikasi Massa, Media Online, Berita, Citra, Public Relation.
2.3.1 Komunikasi 2.3.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi communication adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterprestasikan makna
dalam lingkungan mereka. Diyakini bahwa komunikasi adalah proses sosial dimana komunikasi selalu melibatkan manusia dan interaksi. Artinya komunikasi selalu
melibatkan dua orang, pengirim dan penerima.Keduanya memainkan peran penting di dalam komunikasi. Kemudian komunikasi juga dianggap sebagai proses yang berarti
bahwa komunikasi bersifat berkesinambungan dan tidak memiliki akhir. Komunikasi juga dinamis, kompleks, dan senantiasa berubah West, 2009: 5.
Universitas Sumatera Utara
9
Universitas Sumatera Utara
Harold Koontz menjelaskan bahwa keberadaan komunikasi dalam organisasi atau perusahaan adalah sebagai aktivitas yang terorganisir organized activity is
unified. Selanjutnya dijelaskan pula fungsi komunikasi dalam perusahaan atau organisasi adalah merubah perilaku behavior is modified yang diakibatkan oleh
penyampaian informasi yang produktif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Danandjaja, 2011: 84.
Harold D Laswell menyebutkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur, yaitu: 1.
Who, yakni pihak-pihak yang menyampaikan pesan atau biasa disebut komunikator. Komunikator bisa terdiri dari satu orang tetapi bisa juga dalam
bentuk kelompok. 2.
Says what, yakni apa yang akan disampaikan kepada pihak penerimaan atau biasa disebut pesan. Pesan merupakan seperangkat symbol verbalnon verbal
yang mewakili perasaan, nilai, gagasanmaksud komunikator. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan
bentukorganisasi pesan.
3. In which channel, yakni sarana atau saluran yang mendukung pesan yang
disampaikan, baik secara langsung tatap muka, maupun tidak langsung melalui media cetakelektronik, dll.
4. To whom, yakni pihak-pihak yang menerima pesan atau yang disebut
komunikan. Komunikan bisa terdiri dari satu orang atau lebih, dalam bentuk kelompok atau massa.
5. With what effect, yakni dampak yang timbul sebagai pengaruh dari
penyampaian pesan, perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek juga
diartikan sebagai penguatan atau perubahan keyakinan pada pengetahuan, sikap, perilaku seseorang sebagai akibat penerima pesan Effendy, 2003:10.
Penjelasan dari beberapa definisi komunikasi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi pada umumnya adalah suatu proses pertukaran informasi yang
disampaikan oleh komunikator dengan menggunakan media dapat berupa alat penginderaan, media massa dan sebagainya kepada komunikan yang pada akhirnya
memiliki efek atau umpan balik. Dalam komunikasi, pemahaman makna pesan dari komunikator merupakan suatu hal yang sangat penting. Sebab, jika pesan yang
disampaikan begitu saja tanpa diketahui apa yang sebenarnya telah dimasukkan ke
Universitas Sumatera Utara
10
Universitas Sumatera Utara
dalam pikiran kita, hal itu akan menjadi sia-sia karena kita sulit untuk mencerna makna yang dimaksud.
Formula komunikasi oleh David K. Berlo pada tahun 1960-an dalam Cangara, 2002:23 menyatakan, komunikasi terjadi jika didukung dengan adanya
―SMCR‖, yaitu Source pengirim, Message pesan, Channel saluran-media dan Receiver penerima. Para ahli lainnya, seperti Charles Osgood, Gerald Miller dan
Mevin L. De Fleur menambahkan unsur lain sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang ideal, yakni efek dan umpan balik. Sedangkan Joseph de Vito, K
Sereno dan Erika Vora berpendapat bahwa faktor lingkungan juga penting dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.
Gambar 2.1 Proses Terjadinya Komunikasi
Sumber : Cangara, 2002:24 Untuk dapat memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilaksanakan
secara efektif, maka diperlukan pemahaman tentang unsur-unsur komunikasi. Adapun unsur atau elemen yang mendukung terjadinya suatu komunikasi dalam Cangara,
2002:24-26 sebagai berikut: 1.
Sumber atau komunikator. Komunikator merupakan manusia yang jumlahnya bisa satu orang, bahkan juga dalam bentuk kelompok seperti organisasi, partai
dan lain-lain yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan komunikasinya. Sebagai pelaku utama dalam proses komunikasi, komunikator
memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk itu, seorang komunikator harus terampil
Universitas Sumatera Utara
11
Universitas Sumatera Utara
berkomunikasi dan juga kaya ide serta penuh dengan daya kreativitas.Apabila lebih dari satu orang, relatif saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional
yang kuat dalam kelompoknya, maka kumpulan banyak orang ini disebut dengan kelompok kecil. Apabila lebih dari satu orang atau banyak orang dan
relatif tidak saling kenal secara pribadi sehingga ikatan emosionalnya kurang kuat maka disebut dengan massaatau kelompok besar.
2. Selanjutnya sumber mengirimkan pesan, baik secara tatap muka ataupun
melalui media komunikasi. Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan pada
dasarnya bersifat abstrak, seperti informasi, hiburan, propaganda, pujian dan lainnya. Maka untuk membuatnya konkret agar dapat dikirim dan diterima
oleh komunikan, manusia menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, lambang, gerak-gerik, bahasa lisan dan bahasa tulisan. Suara, lambang
dan gerak-gerik lazim digolongkan dalam pesan non-verbal sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan verbal. Hal yang paling
penting diperhatikan adalah pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami oleh komunikan. Mengingat hal ini maka yang perlu diperhatikan
adalah pemilihan bentuk pesan dan cara penyajian pesan termasuk juga penentuan saluranmedia yang harus dilakukan oleh komunikator sebagai
penyampai pesan. 3.
Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran
atau media, ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya misalnya dalam komunikasi antarpribadi, panca indera dianggap sebagai
media komunikasi. Selain indera manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat dan telegram yang digolongkan sebagai media
komunikasi antarpribadi. Media dalam komunikasi massaadalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka,
dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media
Universitas Sumatera Utara
12
Universitas Sumatera Utara
dalam komunikasi massajuga dapat dibedakan atas dua macam yaitu media cetak dan media elektronik.
4. Penerima atau yang biasa kita sebut dengan komunikan adalah pihak yang
menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih dan juga bisa dalam bentuk kelompok, partai atau
negara. Penerima adalah elemen terpenting dalam proses komunikasi karena menjadi sasaran dari komunikasi. Dalam proses komunikasi dapat dipahami
bahwa keberadaan penerima adalah akibat adanya sumber. 5.
Efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek ini bisa terjadi
pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Dalam komunikasi antarpribadi dan kelompok, efek dapat diamati secara langsung. Sebaliknya
dalam komunikasi massa, efek tidak begitu mudah diketahui sebab selain sifat massa tersebar juga sulit dimonitor pada tingkat mana efek tersebut terjadi.
Komunikasi massa cenderung lebih banyak mempengaruhi pengetahuan dan tingkat kesadaran seseorang sedangkan komunikasi antarpribadi cenderung
berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang. 6.
Umpan balik feedback sebagai jawaban atau tanggapan dari komunikan atau pesan dari komunikator. Pada dasarnya, umpan balik merupakan pesan juga,
sebab berlangsungnya pesan dari komunikator ke komunikan akan berlanjut lagi kepada komunikator sebagai berhasilnya komunikasi yang terpelihara.
7. Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya
komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan
dimensi waktu.
Universitas Sumatera Utara
13
Universitas Sumatera Utara
2.3.1.2 Tujuan Komunikasi
Pentingnya komunikasi dalam kehidupan memiliki tujuan, sehingga dapat diketahui untuk apa komunikasi dilakukan. Secara umum, tujuan komunikasi
Effendy, 2005: 8 ialah: 1
Mengubah sikap to change the attitude 2
Mengubah pendapat opini pandangan to change the opinion 3
Mengubah perilaku to change the behaviour 4
Mengubah masyarakat to change the society Komunikasi dapat membentuk sikap seseorang serta bagaimana sikap itu
dapat berubah, sebab melalui proses komunikasi dapat mempengaruhi tindakan seseorang, misalnya seseorang anak yang memiliki sikap tidak patuh dan melawan
kepada kedua orang tuanya, namun bisa saja anak tersebut menjadi patuh dan taat terhadap orang tuanya, karena hasil belajar dari pengalaman dalam faktor lingkungan
yang menyebabkan si anak memiliki perubahan dalam sikapnya. Sama halnya dengan mengubah opini, perilaku dan mengubah masyarakat.
Manusia dapat saling mengemukakan opininya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing individu atau kelompok, sehingga melalui komunikasi mereka
dapat mengambil keputusan yang tepat serta mengubah perilaku mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Namun tidak mudah untuk mengubah masyarakat, sebab
perlu komunikasi yang lebih dekat dan menyeluruh seperti komunikasi penyuluhan mengenai Keluarga Berencana KB dalam sebuah desa, agar informasi-informasi
mengenai hal tersebut dapat diterima seluruhnya oleh masyarakat bahwa pentingnya untuk ber-KB dalam sebuah keluarga. Begitu juga dengan kegiatan bergotong royong
disebuah desa, dilakukan demi tercapainya hubungan yang harmonis antara penduduk desa dan menciptakan desa yang bersih nan indah. Adanya ilmu pengetahuan
memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat menyebabkan mereka sadar akan fungsi sosialnya sehingga menjadi aktif dalam
masyarakat. Sedangkan tujuan komunikasi dalam Cangara,2002: 22 adalah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
14
Universitas Sumatera Utara
1 Supaya yang disampaikan dapat dimengerti
2 Memahami orang
3 Supaya gagasan dapat diterima orang lain
4 Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu
Seorang komunikator harus dapat menjelaskan kepada komunikan dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga dapat mengikuti apa yang dimaksud oleh
pembicara atau penyampai pesan. Sebagai komunikator juga harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkannya dan tidak berkomunikasi dengan
kemauan sendiri. Setelah paham akan komunikannya seorang komunikator harus berusaha agar gagasan dapat diterima oleh komunikan dengan menggunakan
pendekatan yang persuasif bukan dengan memaksakan kehendak. Setelah gagasan diterima oleh komunikan lalu hal yang selanjutnya dilakukan seorang komuikator
yaitu menggerakkan komunikan dengan sesuatu, sesuatu itu dapat berupa kegiatan yang lebih banyak mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang kita
kehendaki.
2.3.2 Komunikasi Massa 2.3.2.1 Definisi Komunikasi Massa