Tabel 4.21 Tabulasi Silang Antara Kondisi Kesehatan dengan Pemanfaatan Puskesmas Oleh Peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN di
Kelurahan Binjai Tahun 2016
Kondisi Kesehatan
Pemanfaatan Puskesmas Total
P Value
Memanfaatkan Tidak
Memanfaatkan F
F F
Baik 21
39.6 32
60.4 53
100.0 0,135
Tidak Baik 12
25.5 35
74.5 47
100.0
Jumlah 33
33,0 67
67,0 100
100.0 4.3.2
Ringkasan Hasil Uji Statistik chi-square Tabel 4.22 Hasil Uji Bivariat antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Variabel Bebas Variabel Terikat Nilai p
Keterangan
Pendidikan
Pemanfaatan Puskesmas
0.029 Ada hubungan
Pekerjaan 0.319 Tidak ada hubungan
Pengetahuan 0.001 Ada hubungan
Sikap 0.028 Ada hubungan
Keterjangkauan 0.039 Ada hubungan
Penghasilan 0.228 Tidak ada hubungan
Kondisi Kesehatan 0.135 Tidak ada hubungan
4.4 Analisis Multivariat
Dalam analisis bivariat diketahui variabel pendidikan, pengetahuan, sikap, keterjangkauan berhubungan terhadap pemanfaatan puskesmas.Analisis
multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam menentukan variabel dominan yang berpengaruh terhadap pemanfaatan puskesmas oleh
peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Dalam pemodelan ini semua variabel yang memiliki p 0,05 pada analisa bivariat akan dimasukkan ke dalam uji
regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil uji statistik multivariat didapatkan bahwa variabel
pendidikan p=0,007 dan variabel pengetahuan p=0,038 memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan puskesmas karena nilai p0,05 sedangkan
Universitas Sumatera Utara
variabel sikap p=0,998 danvariabel keterjangkauan p=0,038 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan puskesmas karena p0,05. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 4.18 di bawah ini:
Tabel 4.23 Hasil Uji regresi logistik berganda
Variabel P Value
Exp B
Pendidikan 0,007
0,106 Pengetahuan
0,038 2,847
Sikap 0,998
0,001 Keterjangkauan
0,083 0,418
Constant 0,410
0,686 Variabel pengetahuan mempunyai nilai Exp B 2,847, artinya responden
yang memiliki pengetahuan yang baik akan memanfaatkan puskesmas sebanyak 2,847 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki
pengetahuan kurang. Variabel pendidikan mempunyai nilai Exp B 0,106, artinya responden yang memiliki pendidikan yang baik akan memanfaatkan puskesmas
sebanyak 0,106 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki pendidikan yang baik. Variabel yang paling berpengaruh terhadap
pemanfaatan puskesmas yaitu variabel pengetahuan karena memiliki nilai Exp B yang paling besar dari pada variabel lainnya.
Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda dapat diperoleh persamaan :
Universitas Sumatera Utara
� = � + �
1
�
1
+ ⋯ + � �
� = −0,377 − 2,241�
1
+ 1,045 �
2
Dimana :
� : Pemanfaatan Puskesmas
:
Konstanta regresi �
: Koefisien regresi variabel independen �
1
: Pendidikan �
2
: Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jaminan