Pengaruh Variabel Pendidikan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas

5.2 Pengaruh Faktor Predisposisi Terhadap Pemanfaatan Puskesmas

5.2.1 Pengaruh Variabel Pendidikan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas

di Kelurahan Binjai Hasil uji multivariate menggunakan uji regresi logistik berganda p= 0,007 p0,05 dan nilai Exp B 0,106yang berarti pendidikan berpengaruh terhadap pemanfaatan puskesmas oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN dan responden yang memiliki pendidikan yang tinggi akan memanfaatkan puskesmas 0,106 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki pendidikan rendah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, responden dengan pendidikan tinggi akan lebih peduli tentang kesehatannya dan lebih mampu melakukan untuk self treatment,apabila setelah melakukan self treatmentkeluhan tak juga hilang maka responden akan langsung mengkonsultasikan dirinya ke praktek dokter biasa atau dokter keluarganya karena mereka menganggap pelayanan yang diberikan puskesmas yang sangat terbatas, kemudian obatnya pun obat yang mampu di beli di apotik atau warung tanpa resep dokter.Dengan pergi ke praktek dokter,mereka lebih merasa puas dengan hasil dignosa atas penyakitnya dan jika harus ada tindakan medis lanjutan, maka tidak ragu untuk menyetujuinya. Hal inidibuktikan bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang rendahakan pergi ke puskesmas ketika sakit dimana mereka sudah merasa tidak mampu lagi untuk beraktivitas, karena mereka mengganggap penyakit yang mereka keluhkan hanyalah sebatas kelelahan,kurang tidur, ataupun masuk angin biasa. Menurut L. Green, secara teoritis pendidikan formal akan sangat mempengaruhi pengetahuan seseorang sehingga apabila seseorang mempunyai Universitas Sumatera Utara pendidikan formal tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan rendah. Pendidikan formal seseorang yang lebih tinggi diharapkan lebih cepat dan lebih mudah memahami pentingnya penyakit dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Notoatmodjo, 1993. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ambarita 2015, yang menyatakan bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.

5.2.2 Pengaruh Variabel Pekerjaan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas di