47
kali. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 2,070 dan 0,069.
4.2.3 Hasil Deskriptif Variabel 2 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi
Berikut akan ditampilkan deskriptif variabel yang ditinjau dari nilai rata- rata, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum untuk periode 2 tahun
sesudah merger dan akuisisi. Dimana jika standar deviasi lebih besar dari pada nilai rata-rata maka berarti data yang ada memiliki variasi yang besar, begitu juga
sebaliknya jika standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata maka berarti data yang ada memiliki variasi yang rendah. Nilai maksimum menunjukkan nilai
tertinggi pada data, sedangkan nilai minimum menunjukkan nilai terendah pada data. Berikut Tabel 4.3 yang menunjukkan hasil statistik deskriptif data pada
periode 2 tahun sesudah merger dan akuisisi:
Tabel 4.3 Hasil Deskriptif 2 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation ROA
14 -.08
.39 .0711
.11634 DER
14 -4.75
23.96 2.6620
6.43206 EPS
14 -44.66
561.77 112.9386
177.67917 CR
14 .36
4.31 1.6433
.98091 TATO
14 .09
2.30 .8479
.67484 Valid N listwise
14 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Hasil statistik deskriptif 2 tahun sesudah merger dan akuisisi seperti yang ditampilkan Tabel 4.3 dapat dijelaskan sebagai berikut:
48
1. Nilai rata-rata ROA untuk dua tahun sesudah merger dan akuisisi sebesar
0,0711 dengan standar deviasi 0,11634. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar atau adanya
kesenjangan yang cukup besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 0,0711 menunjukkan bahwa rata-rata efektivitas
perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan aktiva yang dimiliki adalah sebesar 7,11. Sedangkan masing-masing nilai
maksimum dan minimum adalah 0,39 dan -0,08. 2.
Nilai rata-rata DER untuk dua tahun sesudah merger dan akuisisi sebesar 2,6620 dengan standar deviasi 6,43206. Nilai standar deviasi yang lebih besar
dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata DER sebesar 2,6620 menunjukkan
bahwa rata-rata tingkat hutang terhadap aset perusahaan sebesar 2,6620 kali. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 23,96 dan -
4,75. 3.
Nilai rata-rata EPS untuk dua tahun sesudah merger dan akuisisi sebesar 112,9386 dengan standar deviasi 177,67917. Nilai standar deviasi yang lebih
besar dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata EPS sebesar 112,9386 menunjukkan
bahwa rata-rata laba per lembar saham yang diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 112,938,-. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan
minimum adalah 561,77 dan -44,66.
49
4. Nilai rata-rata CR untuk dua tahun sesudah merger dan akuisisi sebesar
1,6433 dengan standar deviasi 0,98091. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang rendah antara nilai
maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar 1,6433 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar
dengan aset lancar yang tersedia adalah sebesar 1,6433 kali. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 4,31 dan 0,36.
5. Nilai rata-rata TATO untuk dua tahun sesudah merger dan akuisisi sebesar
0,8479 dengan standar deviasi 0,67484. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang rendah antara nilai
maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar 0,8479 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan dana yang tertanam dari keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan penjualan adalah sebesar 0,8479 kali. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 2,30 dan 0,09.
4.3 Analisis Data