Alasan Melakukan Merger dan Akuisisi

17 4. Merger Konglomerat Merger konglomerat adalah penggabungan dua perusahaan yang mempunyai sifat dan tindakan yang berbeda sama sekali. Menurut Assauri 2013:131 bentuk akuisisi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Akuisisi Horizontal Akuisisi horizontal adalah akuisisi yang dijalankan oleh suatu perusahan dengan membeli perusahaan pesaing dalam industri yang sama. Akuisisi jenis ini diharapkan untuk meningkatkan penguasaan pasar suatu perusahaan. 2. Akuisisi Vertikal Akuisisi vertikal adalah akuisisi yang dijalankan suatu perusahaan dengn membeli satu pemasok atau distributor dari barang dan jasa yang dibutuhkan. Dengan akuisisi ini, perusahaan dapat melakukan pengendalian bahan atau parts tambahan dari suatu rantai nilai. 3. Akuisisi yang Terkait atau Related Akuisisi related adalah akuisisi yang dilakukan suatu perusahaan atas perusahaan lain dalam suatu industri yang terkait.

2.1.2.4 Alasan Melakukan Merger dan Akuisisi

Menurut Horne dan Wachowicz 2007:474, ada beberapa alasan perusahaan untuk melakukan penggabungan atau pengambilalihan perusahaan, yaitu: 18 1. Peningkatan Penjualan Salah satu alasan penting melakukan merger dan akuisisi adalah peningkatan penjualan. Dengan mendapatkan tambahan pangsa pasar, perusahaan dapat meningkatkan penjualan secara terus-menerus dan mendapatkan dominasi dalam pasar. Operasional yang ekonomis sering kali dapat dicapai melalui penggabungan usaha. Realisasi ekonomis tersebut disebut sebagai sinergi. Sinergi adalah nilai ekonomi yang didapat dari penggabungan di mana kinerja kedua perusahaan gabungan melebihi kinerja perusahaan jika berdiri secara terpisah. Selain sinergi, skala ekonomis juga bisa didapat dari kegiatan yang ekonomis. Skala ekonomis adalah keuntungan daari jumlah karena biaya per unit rata-rata akan turun sejalan dengan naiknya volume. 2. Memperoleh Sinergi Manfaat sinergik diperoleh hanya apabila perusahaan-perusahaan yang bergabung memiliki keunggulan dan kelemahan yang tidak sama atau memiliki keunggulan dan kelemahan pada bidang yang tidak sama. Sinergi adalah nilai ekonomi yang didapat dari penggabungan di mana kinerja kedua perusahaan gabungan melebihi kinerja perusahaan jika berdiri secara terpisah. 3. Memanfaatkan peluang untuk menghemat pajak Apabila sebuah perusahaan menghasilkakn laba selalma satu tahun tertentu, perusahaan tersebut tentu saja harus membayar pajak kepada pemerintah. Pada saat perusahaan berada pada tingkat penjualan yang membuatnya impas, yaitu tidak memperoleh laba dan tidak juga mederita rugi, perusaah tersebut tentu saja tidak akan membayar pajak penghasilan. 19 Menurut Pardede 2011:604 ada beberapa alasan perusahaan untuk melakukan penggabungan atau pengambialihan, yaiitu: 1. Memperbesar ukuran perusahaan Apabila perusahaan ingin memperbesar ukurannya, maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melakukan penggabungan atau pengambialihan dengan perusahaan lain. 2. Menambah jenis barang yang dibuat Menambah jenis barang agar tidak ketergantungan dengan satu jenis barang saja dengan cara bergabung dengan, atau mengambilalih, perusahaan lain yang saat ini sedang membuat barang tersebut. 3. Memperoleh sumberdaya-sumberdaya penting Apabila ada satu perusahaan yang membutuhkan sumberdaya tertentu dimana perusahaan ini tidak dapat memperolehnya dan apabila ada perusahaan lain yang dapat memperolehnya, maka sebaiknya bergabung atau mengambilalih perusahaan lain tersebut. Pada tingkat penjualan yang membuatnya impas, yaitu tidak memperoleh laba dan tidak juga mederita rugi, perusaah tersebut tentu saja tidak akan membayar pajak penghasilan.

2.1.2.5 Langkah–langkah Merger dan Akuisisi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 9 22

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Periode 2006-2009).

2 16 15

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 34 88

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 20 115

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011 (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan)

0 0 9

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011 (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan)

0 0 10