52
metode untuk menguji data rasio keuangan perusahaan pada Bursa Efek Indonesia bahwa karena data berdistribusi tidak normal maka untuk pengujian digunakan
Wilcoxon Signed Ranks Test. Pendapat ini juga didukung oleh hasil penelitian Nugroho 2010 yang menggunakan metode non parametrik dalam penelitiannya
mengenai merger dan akuisisi. Sehingga untuk menguji data rasio keuangan dalam penelitian ini akan digunakan Wilcoxon Signed Ranks Test untuk uji
hipotesis secara parsial.
4.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah kinerja perusahaan yang diproksikan ke dalam lima rasio keuangan sebelum merger dan
akuisisi terdapat perbedaan dibandingkan kinerja perusahaan sesudah merger dan akuisisi. Analisis ini dilakukan untuk mengikuti H1 sampai H5 yang menyatakan
bahwa kinerja keuangan perusahaan diukur dengan rasio keuangan berbeda secara parsial antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi, dengan
menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test.
4.4.1 Pengujian Pada Periode 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah
Hasil perbandingan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi terlihat pada Tabel 4.6 berikut:
53
Tabel 4.6 Hasil
Wilcoxon Signed Ranks Test 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi
Test Statistics
c
ROA
t-1
- ROA
t+1
DER
t-1
- DER
t+1
EPS
t-1
- EPS
t+1
CR
t-1
- CR
t+1
TATO
t-1
- TATO
t+1
Z -.943
a
-1.161
a
-1.475
a
-1.224
b
-1.036
a
Asymp. Sig. 2-tailed .345
.245 .140
.221 .300
a. Based on negative ranks. b. Based on positive ranks.
c. Wilcoxon Signed Ranks Test Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Hasil analisis data pada variabel ROA, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -0,943 dengan
signifikan sebesar 0,345. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 0,3450,05 maka berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada variabel
ROA dengan periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
Hasil analisis data pada variabel DER, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -1,161 dengan
signifikan sebesar 0,245. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 0,2450,05 maka berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada variabel DER
dengan periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
Hasil analisis data pada variabel EPS, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -1,475 dengan
signifikan sebesar 0,140. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 0,1400,05 maka berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada variabel EPS
54
dengan periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
Hasil analisis data pada variabel CR, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -1,224 dengan
signifikan sebesar 0,221. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 0,2210,05 maka berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada variabel CR
dengan periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
Hasil analisis data pada variabel TATO, dengan membandingkan kinerja 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah, diperoleh nilai Z sebesar -1,036 dengan
signifikan sebesar 0,300. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 0,3000,05 maka berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada variabel
TATO dengan periode perbandingan 1 tahun sebelum dengan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi.
4.4.2 Pengujian Pada Periode 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah