15
2.1.2.2 Pengertian Akuisisi
Akuisisi berasal dari kata acquisitio Latin dan acquisition Inggris, secara harfiah akuisisi mempunyai makna membeli atau mendapatkan sesuatuobyek
untuk ditambahkan pada sesuatuobyek yang telah dimiliki sebelumnya. Akuisisi adalah suatu strategi yang menekankan upaya melalui mana satu perusahaan
membeli saham kendali atau seratus persen minat kepentingan dalam perusahaan lain, dengan keinginan untuk membuat peusahaan yang dibeli sebagai cabang
bisnis di dalam portofolionya Assauri, 2013:130. Hanya saja perlu diingat adanya dilema dalam pengakuisisian perusahaan, yaitu akan menghadapi
pembayaran dengan harga yang mahal atau premium untuk pembelian perusahaan yang sukses. Sebaliknya pembayaran akan dilakukan dengan harga yang relatif
murah, bila dilakukan pembelian perusahaan yang sedang berjuang untuk bertahan hidup atau untuk maju.
Dalam PSAK No.22 mendefinisikan akuisisi sebagai suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi sehingga akan
mengakibatkan berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambil alih tersebut. Kendali perusahaan yang dimaksud dalam pengendalian adalah kekuatan untuk:
a. Mengatur kebijakan keuangan dan operasi perusahaan.
b. Mengangkat dan memberhentikan manajemen.
c. Mendapat hak suara mayoritas dalam rapat redaksi.
Akuisisi berbeda dengan merger karena akuisisi tidak menyebabkan pihak lain bubar sebagai entitas hukum. Perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam
akuisisi secara yuridis masih tetap berdiri dan beroperasi secara independen tetapi
16
telah terjadi pengalihan oleh pihak pengakuisisi. Dari penjelasan diatas dapat digambarkan menjadi suatu skema atas akuisisi sebagai salah satu strategi
perusahaan. Sebelum Akuisisi
Setelah Akuisisi
Pengendalian
`Sumber: Moin 2010
Gambar 2.2 Skema Akuisisi
2.1.2.3 Jenis Merger dan Akuisisi
Penggabungan dua perusahaan dalam bentuk merger dapat dibedakan dengan 4 jenis, yaitu Sitanggang, 2013:201:
1. Merger Horizontal
Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan yang menghasilkan jenis produk atau jasa yang sama.
2. Merger Vertikal
Merger vertikal adalah penggabungan dua perushaan yang jenis produk atau jasanya berurutan produsen dengan pemasok.
3. Merger Kongenerik
Merger kongenerik yaitu, penggabungan dua perusahaan dalam industri umun yang mempunyai kesamaan sifat atau tindakan tetapi bukan dalam hubungan
horizontal maupun vertikal.
Perusahaan A
Perusahaan B Perusahaan B
Perusahaan A
17
4. Merger Konglomerat
Merger konglomerat adalah penggabungan dua perusahaan yang mempunyai sifat dan tindakan yang berbeda sama sekali.
Menurut Assauri 2013:131 bentuk akuisisi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Akuisisi Horizontal
Akuisisi horizontal adalah akuisisi yang dijalankan oleh suatu perusahan dengan membeli perusahaan pesaing dalam industri yang sama. Akuisisi jenis
ini diharapkan untuk meningkatkan penguasaan pasar suatu perusahaan. 2.
Akuisisi Vertikal Akuisisi vertikal adalah akuisisi yang dijalankan suatu perusahaan dengn
membeli satu pemasok atau distributor dari barang dan jasa yang dibutuhkan. Dengan akuisisi ini, perusahaan dapat melakukan pengendalian bahan atau
parts tambahan dari suatu rantai nilai. 3.
Akuisisi yang Terkait atau Related Akuisisi related adalah akuisisi yang dilakukan suatu perusahaan atas
perusahaan lain dalam suatu industri yang terkait.
2.1.2.4 Alasan Melakukan Merger dan Akuisisi