Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia Gambaran Umum Perusahaan yang Melakukan Merger dan Akuisisi 1.

35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Pihak- pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahun lawan transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang. Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange merupakan hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta dengan Bursa Efek Surabaya. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda pada tahun 1912 di Batavia. Pada saat itu perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalanseperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal menagalami kevakuman. Pada tahun 1977, pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal. Beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai intensif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan yang Melakukan Merger dan Akuisisi 1.

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk RMBA PT. Bentoel Internasional Investama Tbk yang didirikan pada tahun 1931 adalah perusahaan terbesar kedua di Indonesia. Bentoel menjadi perusahaan pertama di Indonesia untuk memproduksi rokok kretek filter. Pada tanggal 17 Juni 2009, British American Tobacco mengakuisisi PT. Bentoel 36 Internasional Investama Tbk dengan saham 85. Namun, pada 7 September 2011, British American Tobacco resmi menjual 13 saham Bentoel ke pihak UBS cabang London. Saat ini, kegiatan utama Bentoel adalah memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk tembakau seperti rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih. Pada tahun 1990, PT. Bentoel Internasional Investama Tbk menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Jakarta.

2. PT. Indonesian Paradise Property Tbk INPP

PT. Indonesian Paradise Property Tbk didirikan pada tanggal 14 Juni 1996 dengan nama PT. Penta Karsa Lubrindo dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2002. Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan INPP adalah dalam bidang penyediaan akomodasi hotel dan penyertaan dalam bentuk saham pada entitas lain. Pada tanggal 21 September 2004, PT. Indonesian Paradise Property Tbk memperoleh pernyataan efektif fari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat. Saham-saham tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 01 Desember 2004.

3. PT. Astra International Tbk ASII

PT. Astra Internasional Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. ASII didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International Incorporated. Pemegang 37 saham terbesar perusahaan ini adalah Jardine Cycle Carriage Ltd, yaitu 50,09.

4. PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA

PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk didirikan pada tanggal 2 November 1984 dengan nama PT. Tri Polyta Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1993. PT. Barito Pacific Tbk merupakan induk usaha dari TPIA. TPIA bergerak dalam bidang usaha industri petrokimia, perdagangan, angkutan, dan jasa. Pada tanggal 14 Juni 1996, TPIA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta atas seluruh sahamnya. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tersebut dihentikan delisting mulai tanggan 3 Februari 2003, dan melakukan pencatatan kembali relisting pada tanggal 22 Mei 2008 atas seluruh sahamnya.

5. PT. Agung Podomoro Land Tbk APLN

PT. Agung Podomoro Land Tbk berdiri pada tanggal 30 Juli 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Saat ini kegiatan usaha yang dijalankan APLN meliputi, pembebasan tanah, pengembangan real estate, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. APLN memperoleh pernyataan efektif Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,- 38 per saham serta harga penawaran Rp. 365,- per saham. Saham tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 November 2011.

6. PT. Aneka Tambang Tbk ANTAM

PT. Aneka Tambang Tbk berdiri pada tanggal 05 Juli 1968 dengan nama Perusahaan Negara PN Aneka Tambang. Ruang lingkup kegiatan ANTAM adalah di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan galian tersebut. Pada tahun 1997, ANTAM menawarkan 35 sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia, untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel.

7. PT. Island Concepts Indonesia Tbk ICON

PT. Island Concepts Indonesia Tbk didirikan tanggal 11 Juli 2001 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada April 2005. Ruang lingkup kegiatan ICON adalah di bidang jasa akomodasi. Pada tanggal 22 Desember 2004, ICON memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham ICON kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 dengan nominal Rp. 112,50 per saham. Saham-saham tersebut dicatac=t pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 08 Juli 2005.

8. PT. Jasa Marga Persero Tbk JSMR

PT. Jasa Marga Persero Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1987 setelah jalan tol pertama, yang menghubungkan Jakarta-Bogor selesai dibangun. 12 November 2007, JSMR telah mencatatkan sahamnya di 39 Bursa Efek Indonesia untuk menjadi perusahaan terbuka, dimana pemerintah melepaskan 30 sahamnya kepada masyarakat.

9. PT. Berau Coal Energy Tbk BRAU

PT. Berau Coal Energy Tbk didirikan pada tanggal 07 September 2005 dengan nama PT. Risco. BRAU bergerak di bidang usaha perdagangan, pertambangan, perkebunan, konstruksi, real-state, agrikultural, percetakan, industri transportasi, dan jasa. Pada tanggak 06 Agustus 2010, PT. Berau Coal Energy Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham BRAU kepada masyarakat sebanyak 3.400.000.000 dengan nilai nominal Rp.100,- per saham dengan harga penawaran Rp.400,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2010.

10. PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk EMTK

PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk berdiri pada tanggal 03 Agustus 1983 dengan nama PT. Elang Mahkota Komputer dan memluai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Ruang lingkup kegiatan utama EMK adalah di bidang jasaterutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi, perdagangan, pembangunan dan industri.

11. PT. Mobile 8 Telecom Tbk FREN

PT. Mobile 8 Telecom Tbk didirikan pada tanggal 02 Desember 2002 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 08 Desember 2003. Ruang lingkup kegiaan FREN adalah melakukan kegiatan usaha dalam 40 bidang telekomunikasi. FREN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam- LK untuk melakukan penawaran umum pendana saham FREN kepada masyarakat sebanyak 3.900.000.000 dengan nominal Rp.100,- per saham dengan harga penawaran Rp. 225,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggak 29 November 2006.

12. PT. Resources Alam Indonesia Tbk KKGI

PT. Resources Alam Indonesia Tbk berdiri pada tanggal 08 Juli 1981 dengan nama PT. Kurnia Kapuas Utama Glue Industries dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1983. Saat ini KKGI bergerak di bidang industri high pressure laminate dan melamine laminated particle boards, serta petambangan batu batubara melalui anak usahanya. Pada tanggal 18 Mei 1991, KKGI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham KKGI kepada masyarakat sebanyak 4.500.000 dengan nilai nominal Rp.1000,- per saham dengan harga penawaran Rp.5.700,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 01 Juli 1991.

13. PT. Matahari Departmen Store Tbk LPPF

PT. Matahari Departmen Store Tbk didirikan pada tanggal 01 April 1982 dengan nama PT. Stephens Utama International Leasing Crop dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982. Ruang lingkup kegiatan LPPF bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang, seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan 41 rumah tangga dan mainan. Pada tahun 1898, LPPF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham LPPF kepada masyarakat sebanyak 2.140.000 dengan nilai nominal Rp.1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp. 7.900,- per saham. Pada tanggal 09 Oktober 1989, saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

14. PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA

PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk berdiri pada tanggal 12 Januari 1989 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 1989. Ruang lingkup kegiatan KIJA meliputi usaha di bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya, antara lain pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air bersih, limbah, telepon, dan listrik serta sarana-saran lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri. Pada tanggal 05 Desember 1994, KIJA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham KIJA kepada masyarakat sebanyak 47.000.000 dengan nilai nominal Rp.1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp.4.950,- per saham. Pada tanggal 10 Januari 1995, saham- saham tersebut dicatat pada Bursa Efek Indonesia. 4.2 Hasil Deskriptif Variabel Penelitian 4.2.1 Hasil Deskriptif Variabel 1 Tahun Sebelum Marger dan Akuisisi Berikut akan ditampilkan deskriptif variabel yang ditinjau dari nilai rata- rata, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum untuk periode sebelum 42 merger dan akuisisi. Dimana jika standar deviasi lebih besar dari pada nilai rata- rata maka berarti data yang ada memiliki variasi yang besar, begitu juga sebaliknya jika standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata maka berarti data yang ada memiliki variasi yang rendah. Nilai maksimum menunjukkan nilai tertinggi pada data, sedangkan nilai minimum menunjukkan nilai terendah pada data. Berikut Tabel 4.1 yang menunjukkan hasil statistik deskriptif data pada periode sebelum merger dan akuisisi: Tabel 4.1 Hasil Deskriptif 1 Tahun Sebelum Merger dan Akuisisi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 14 -.312 .314 .04357 .139487 DER 14 -38.500 4.056 -1.39343 10.763393 EPS 14 -32.691 2480.237 232.40214 652.854265 CR 14 .215 15.527 2.78093 3.849902 TATO 14 .026 1.838 .75421 .597396 Valid N listwise 14 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Hasil statistik deskriptif sebelum merger dan akuisisi seperti yang ditampilkan Tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata ROA untuk satu tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar 0,04357 dengan standar deviasi 0,139487. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar atau adanya kesenjangan yang cukup besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata ROA sebesar 0,04357 menunjukkan bahwa rata-rata efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan menggunakan aktiva 43 yang dimiliki adalah sebesar 4,357. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 0,314 dan -0,312. 2. Nilai rata-rata DER untuk satu tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar - 1,39343 dengan standar deviasi 10,763393. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata DER sebesar -1,39343 menunjukkan bahwa rata-rata tingkat hutang terhadap aset perusahaan sebesar -1,39343 kali nilai minus berasal dari ekuitas perusahaan. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 4,056 dan - 38,500. 3. Nilai rata-rata EPS untuk satu tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar 232,40214 dengan standar deviasi 652,854265. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata EPS sebesar 232,40214 menunjukkan bahwa rata-rata laba per lembar saham yang diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 232,40214. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 2480,237 dan -32,691. 4. Nilai rata-rata CR untuk satu tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar 2,78093 dengan standar deviasi 3,849902. Nilai standar deviasi yang lebih besar dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang besar antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata CR sebesar 2,78093 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar 44 dengan aset lancar yang tersedia adalah sebesar 2,78093 kali. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 15,527 dan 0,215. 5. Nilai rata-rata TATO untuk satu tahun sebelum merger dan akuisisi sebesar 0,75421 dengan standar deviasi 0,597396. Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan adanya variasi yang rendah antara nilai maksimum dan minimum. Nilai rata-rata TATO sebesar 0,75421 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan dana yang tertanam dari keseluruhan aktiva untuk menghasilkan penjualan adalah sebesar 0,75421 kali. Sedangkan masing-masing nilai maksimum dan minimum adalah 1,838 dan 0,026.

4.2.2 Hasil Deskriptif Variabel 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 9 22

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Periode 2006-2009).

2 16 15

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

9 34 88

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

2 20 115

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 11

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011 (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan)

0 0 9

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011 (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan)

0 0 10