21
dahulu menentukan norma atau kriteria yang harus dimiliki baik oleh perusahaan maupun oleh perusahaan lain yang akan digabungkan dengan, atau yang akan
diambilalih oleh perusahaan yang bersangkutan. Berikut adalah norma yang lazim digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan penggabungan atau
pengambilalihan perusahaan: a.
Ukuran perusahaan b.
Jenis bidang usaha c.
Prestasi atau citra perusahaan d.
Peluang untuk tumbuh e.
Pangsa pasar f.
Harga g.
Pengaruh terhadap modal pemegang saham h.
Sumber pembelanjaan i.
Keserasian manajemen
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Banyak peneliti yang telah dilakukan mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan, namun hasilnya tidak selalu signifikan. Pada
penelitian Widyaputra 2006 menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan pada rasio EPS, NPM, ROE, ROA 2 tahun sebelum dan 2 tahun setelah merger
dan akuisisi. Pada penelitian Yulianto 2008 secara umum menunjukkan ada perbedaan yang positif signifikan pada FATO, TAT, DER, OPM, dan GPM.
Namun pada CR, QR, DTA, IT, ROI, ROE dan NPM tidak ada perbedaan yang signifikan walaupun hasilnya positif.
22
Pada penelitian Widjanarko 2006 meneliti perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun 1998–2002. Hasilnya menunjukkan tidak ada
perbedaan signifikan pada kinerja keuangan perusahaan berdasarkan rasio profitabilitas dan leverage. Pada penelitian Hamidah Noviani 2013
menunjukkan perbedaan pada CR, ROA, dan PER, sedangkan rasio lainnya tidak mengalami perubahan. Penelitian Nugroho 2010 juga menunjukkan perbedaan
yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dan lima tahun sesudah merger dan akuisisi.
Rangkuman dari penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan
analisis merger dan akuisisi terdapat pada Tabel 2.1 berikut ini: Tabel 2.1
Review Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel
yang Digunakan
Analisis Data
Hasil Penelitian
1. Widjanarko
2006 Pengaruh
Merger dan Akuisisi
Terhadap Kinerja
Perusahaan Manufaktur
Rasio keuangan:
ROA, ROE, GPM, NPM,
OPM, dan DER
Kolmogorov- Smirnov
Paired sample t-test
Wilcoxon Signed
Ranks Test Tidak ada
perbedaan signifikan pada
kinerja keuangan
berdasarkan rasio
profitabilitas dan leverage.
2. Widyaputra
2006 Analisis
Perbandingan Kinerja
Perusahaan Abnormal
Return Saham Sebelum dan
Sesudah Merger dan Akuisisi di
Bursa Efek Jakarta Periode
1998-2004 Rasio
keuangan: EPS, OPM,
NPM, ROE, ROA, PER,
PBV dan TATO
Kolmogorov- Smirnov
Wilcoxon Signed
Ranks Test Penelitian 2
tahun sebelum dan 2 tahun
setelah merger dan akuisisi
terdapat perbedaan
secara signifikan pada rasio EPS,
NPM, ROE, dan ROA
23
Lanjutan Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
3. Yulianto
2008 Analisis Kinerja
Keuangan Perusahaan
Publik yang Melakukan
Merger dan Akuisisi Selama
dan Sesudah Krisis Moneter
Rasio keuangan:
FATO, TAT, DER, OPM,
GPM, CR, QR, DTA,
IT, ROI, ROE, dan
NPM Independen
sample t-test Ada perbedaan
yang positif signifikan pada
rasio FATO, TAT, DER,
OPM dan GPM. CR, QR, DTA,
IT, ROI, ROE dan NPM tidak
ada perbedaan
4. Nugroho
2010 Analisis
Perbandingan Kinerja
Keuangan Perusahaan
Sebelum dan Sesudah Merger
dan Akuisisi Pada
Perusahaan Pengakuisisi,
Periode 2002- 2003
Rasio keuangan:
NPM, ROA, ROE, DER,
EPS, TATO dan CR
Uji normalitas
Wilcoxon Signed
Ranks Test Uji Manova
Penelitian 1 tahun sebelum
dan 5 tahun sesudah merger
dan akuisisi tidak
terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan
5. Hamidah
dan Noviani
2013 Perbandingan
Kinerja Keuangan
Perusahaan Sebelum dan
Sesudah Merger dan
Akuissisi Pada Perusahaan
Pengakuisisi yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Periode 2004- 2006
Rasio keuangan:
TATO, DR, CR, ROA,
dan PER Paired
sample t-test Ada perbedaan
pada rasio CR, ROA, dan PER,
sedangkan pada rasio TATO dan
DR tidak mengalami
perubahan
Di dalam penelitian-penelitian terdahulu memiliki perbedaan dalam periode
penelitian, sampel yang digunakan, jenis, maupun rasio keuangan yang digunakan. Dalam penggunaan periode penelitian ada yang menggunakan periode
penelitian selama satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah, dua tahun sebelum
24
dan dua tahun sesudah, dan ada pula yang menggunakan periode penelitian dua tahun sebelum dan tiga tahun sesudah. Dalam penelitian ini menggunakan
perusahaan yang terdaftar di BEI dan melakukan kegiatan merger dan akuisisi pada periode tahun 2010-2011.
Ada persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang. Adapun persamaannya adalah sama-sama menganalisis kinerja
perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada penelitian ini sampel perusahaan yang
melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada tahun 2010-2011.
2.3 Kerangka Konseptual