Hasil uji keseragaman kandungan Hasil uji disolusi

Gambar 4.9 Histogram Uji Friabilitas Berdasarkan Grafik dari Gambar 4.9 menunjukkan bahwa semua formula memenuhi syarat yaitu 0,8 .

4.3.5 Hasil uji keseragaman kandungan

Uji keseragaman Kandungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.8 Data Hasil Uji Keseragaman Kandungan Tablet Vitamin C Formula Kadar Vitamin C RSD F1 89,52 1,40 F2 93,79 0,90 F3 113,64 0,51 F4 109,11 1,97 F5 103,10 1,43 F6 100,13 0,55 F7 97,46 0,95 Syarat 85,0 – 115 6 Universitas Sumatera Utara Keterangan: F 1 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinsi 100 F 2 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 90 dan granul laktosa 10 F 3 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 80 dan granul laktosa 20 F 4 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 70 dan granul laktosa 30 F 5 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 60 dan granul laktosa 40 F 6 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 50 dan granul laktosa 50 F 7 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 40 dan granul laktosa 60 Gambar 4.10 Histogram Uji Keseragaman Kandungan Berdasarkan Grafik dari Gambar 4.10 menunjukkan bahwa kadar Vitamin C yang terkandung dalam formula tablet yang dibuat adalah berkisar 89,52 – 113,64. Hal ini sesuai dengan persyaratan yang tertera pada Farmakope Indonesia Edisi IV yaitu terletak antara 85 - 115 dari yang tertera pada etiket. Berarti tablet yang sudah diformulasi sudah memenuhi syarat keseragaman kandungan. Universitas Sumatera Utara

4.3.6 Hasil uji disolusi

Uji disolusi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.9 Data Hasil Uji Disolusi Tablet Vitamin C Waktu menit Persentase Kumulatif Vitamin C yang terlepas F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 5 17,11 19,15 33,28 28,20 30,25 25,16 22,16 10 27,25 30,25 46,40 40,25 42,39 37,26 34,46 15 47,27 49,38 58,44 54,31 56,46 52,80 51,58 20 57,40 59,40 69,52 64,45 67,54 61,76 60,44 35 65,43 67,48 78,58 75,49 75,51 70,56 69,52 45 78,43 80,59 86,83 84,40 85,62 82,72 82,50 Keterangan: F 1 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinsi 100 F 2 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 90 dan granul laktosa 10 F 3 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 80 dan granul laktosa 20 F 4 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 70 dan granul laktosa 30 F 5 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 60 dan granul laktosa 40 F 6 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 50 dan granul laktosa 50 F 7 : Formula tablet Vitamin C dengan konsentrasi pati jagung pragelatinasi 40 dan granul laktosa 60 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Grafik Kumulatif Disolusi Tablet Vitamin C Data hasil uji disolusi pada tabel 4.9 dan gambar 4.11 menunjukkan bahwa jumlah pati jagung pragelatinasi dan granul laktosa yang digunakan pada tiap masing-masing formula mempengaruhi persen pelepasannnya di dalam medium. Tetapi masing- masing formula menunjukkan persen pelepasan hampir sama. Terlihat pada menit ke 5 obat sudah mengalami persen pelepasan obat sekitar 15 - 30 dan pada menit ke 15 sudah mencapai 50. sedangkan pada menit ke 45 persen pelapasan obat sudah mencapai 80. Dapat diliht bahwa masing-masing formula memenuhi syarat kecuali pada F1 78,43 tidak memenuhi syarat karena F1 mengandung pati jagung pragelatinasi 100 tanpa dikombinasikan dengan granul laktosa sebagai pengisi sehingga kemungkinan mempengaruhi waktu hancur dan pelarutan tablet. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : a. Pati jagung pragelatinasi mesh 20 dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet Vitamin C secara cetak langsung, baik dikombinasikan maupun tidak dikombinasikan. b. Konsentrasi kombinasi pati jagung pragelatinasi mesh 20 dan granul laktosa mesh 20 yang paling baik digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet Vitamin C secara cetak langsung adalah konsentrasi pati jagung pragelatinasi 80 dan granul laktosa 20.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan bahan tambahan lain selain pati jagung pragelatinasi sebagai bahan pengisi dalam pembuatan tablet. Universitas Sumatera Utara