Tabel 5.12. Contoh Hasil Rekapitulasi Metode Kano untuk Responden 1 Respon-
den Metode Kano
Atribut 1
Atribut 2
Atribut 3
Atribut 4
Atribut 5
Atribut 6
Atribut 7
1 A
M R
M O
O M
Sumber: Pengolahan Data
5.2.2. Membangun Quality Function Deploymet QFD 5.2.2.1.Identifikasi Customer Requirement CR
Penentuan
customer requirement diperoleh berdasarkan hasil pengolahan
dengan metode kano.
5.2.2.2.Penentuan Tingkat Kepentingan Customer Importance CI
Penentuan tingkat kepentingan konsumen dilakukan berdasarkan klasifikasi kategori Kano dengan nilai M= 3, O = 4, A = 5 Fiorenzo Franceschini,
2001.
5.2.2.3. Penentuan Karakteristik Produk Technical Requirement TR
Penentuan karakteristik produk dilakukan dengan wawancara langsung kepada pihak perusahaan yaitu supervisor bagian produksi.
5.2.3. Membangun Quality Function Deployment QFD Fase II
5.2.3.1.Menetapkan Part Kritis
Karakteristik teknis yang diperoleh pada QFD Fase I dijadikan input untuk melaksanakan pengolahan pada QFD Fase II. Part kritis adalah karakteristik part
atau komponen yang paling utama pada produk.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Pengolahan Theory of Constraints
Langkah theory of constraint TOC dengan tools thinking process yaitu
what to change, to what to change dan how to change the cause.
5.2.4.1.Identifikasi Masalah What to Change
Langkah pertama adalah menentukan masalah dalam sistem dengan menentukan sebab-akibat yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Identifikasi Undesirable Effect UDEs
Output dari QFD fase II yang merupakan part critis yang harus ditemukan solusinya Undesirable Effect I UDEs yaitu sesuatu yang tidak diinginkan
terjadi pada atribut tersebut. 2.
Pembentukan Current Reality Tree CRT UDEs yang telah didapat kemudian dibentuk dalam diagram CRT untuk dilihat
hubungan sebab – akibatnya
5.2.4.2.To What To Change
Langkah ini bertujuan untuk membangun solusi sederhana dan praktis
untuk mengatasi core conflict yang sudah ditemukan dari diagram CRT. Alat yang
digunakan adalah Conflict Resolution Diagram CRD.
5.2.4.3.How To Change The Cause
Tahap ini dilakukan dengan menggunakan prerequisite tree dan transition
tree untuk mengetahui alternatif solusi dari kendala yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1 Analisis Metode
Kano 6.1.1 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel kuesioner kano terdiri dari 7 atribut produk medical latex glove. Kuesioner kano disebarkan kepada 35 perawat bagian bedah yang diuji
validitasnya.
22
Nilai koefisien korelasi product moment lebih besar dari r tabel 0,334, maka dapat disimpulkan bahwa atribut pertanyaan pada kuesioner
metode Kano adalah valid atau dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam variabel tersebut.
23
Nilai koefisien reliabilitas kinerja sebesar 0,336. Nilai ini lebih besar dari nilai r tabel dengan n=35 dan derajat bebas df = 2 untuk taraf signifikan 5
adalah 0,334 terlampir. Karena nilai r hitung r tabel, maka data dinyatakan reliable, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner dapat dipercaya kebenaran
datanya.
6.1.2 Analisis Kategori Kano Terpilih
Kategori kano terpilih diperoleh berdasarkan nilai yang diberikan oleh konsumen. Pemetaan kategori kano menghasilkan 4 atribut yang berada pada
kategori Attractive, 1 atribut yang berada pada kategori One dimensional dan 2
22
Sukaria Sinulingga, Metode Penelitian, Ed. III; Medan: USU Press, 2015., h. 229-232
23
Ibid., h. 242-246
Universitas Sumatera Utara