itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Begitu juga ornamen yang terdapat pintu, tiang penyangga, dan atas atap
Vihara Setia Dharma Vihara Sanatha Maitreya, Vihara Setia Dharma, dan Vihara
Thai Siong Li Lau Cin yang memiliki nilai keindahan yang sangat tinggi. Sehingga akan memperindah bangunan vihara dan menarik perhatian orang lain untuk
mengunjungi vihara-vihara tersebut.
5.3.2 Fungsi Religius
Nilai religius ini memfokuskan relasi manusia yang berkomunikasi dengan Tuhan. Scheler mengungkapkan bahwa dalam hubungan dengan Tuhan, manusia
mendapatkan pengalaman mengagumkan yang tak terhapuskan mengenai nilai leluhur yang digambarkan secara metaforis dalam nilai-nilai agama, ritual-ritual, dan
mitos. Untuk memahami nilai religius ini, hanya dengan iman dan cinta terhadap manusia dan dunialah manusia menyadari bahwa Tuhan itu merupakan Pencipta,
Yang Maha Tahu, dan Maha Hakim bagi dunia ini. Melalui nilai religius ini, manusia berhubungan dengan Tuhannya melalui kebaktian, pujian dan doa, kesetiaan dan
kerelaan berkurban bagi Tuhan.
5.3.3 Fungsi Identitas Budaya
Kata identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu identity yang memiliki pengertian ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau
sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Identitas juga merupakan
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri dari faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari
tingkah laku individu. Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau
sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi lainnya. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Jadi, pengertian dari identitas budaya adalah suatu karakter
yang melekat dalam suatu kebudayaan sehingga bisa dibedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
Ornamen yang terdapat pintu, tiang penyangga, dan atas atap Vihara Setia
Dharma Vihara Sanatha Maitreya, Vihara Setia Dharma, dan Vihara Thai Siong Li Lau Cin berupa ornamen naga, ornamen panglima sudah menandakan bahwa itu
merupakan identitas dari masyarakat Tionghoa khususnya Negara Cina. Masyarakat luas pun mengetahui, terutaman naga yang amat-teramat kental dengan masyarakat
Tionghoa. Sehingga identitas itulah yang membedakan ornamen Cina dengan ornamen-ornamen suku bangsa lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 15. Ornamen Naga pada Atas Atap dan Tiang Penyangga Vihara Thai Siong Li Lau Cin
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Bentuk, Makna, dan Fungsi Tiga Vihara
Vihara Bentuk
Makna Fungsi
Vihara Setia
Dharma Pintu vihara, menggunakan
ornamen gambar Panglima
Ceng Sok Po Atap vihara, tidak
menggunakan ornamen apapun termasuk ornamen Cina.
Tiang penyangga vihara, tidak menggunakan ornamen apapun
termasuk ornamen Cina. Tetapi, tiang penyangga vihara
menggunakan cat berwarna merah.
Ornamen Panglima Ceng Sok Po mempunyai makna sebagai
penangkal roh-roh jahat yang datang dari luar.
-
Warna merah mempunyai makna kebahagiaan dan kemakmuran.
Sebagai estetika
keindahan
Fungsi religius
Sebagai identitas
budaya
Vihara Thai
Siong Li Lau Cin
Pintu vihara, menggunakan ornamen dewa-dewa Cina.
Atap vihara, menggunakan ornamen sepasang naga.
Tiang penyangga vihara, menggunakan ornamen naga
yang melilit pada tiang. Ornamen dewa-dewa mempunyai
makna sebagai pengusir roh-roh jahat.
Ornamen naga mempunyai makna penangkal hawa jahat dan
merupakan makhluk yang melambgangkan kekuatan,
keadilan, dan penjaga burung kunci.
Ornamen naga mempunyai makna penangkal hawa jahat dan
merupakan makhluk yang melambgangkan kekuatan,
keadilan, dan penjaga burung kunci.
Sebagai estetika
keindahan
Fungsi religius
Sebagai identitas
budaya
Universitas Sumatera Utara
Vihara Sanatha
Maitreya Pintu vihara, tidak
menggunakan ornamen apapun termasuk ornamen Cina.
Atap vihara, tidak menggunakan ornamen apapun
termasuk ornamen Cina. Bentuknya hampir sama
dengan atap rumah modern. Tiang penyangga, tidak
menggunakan ornamen apapun termasuk ornamen Cina. Tetapi
pada bagian bawah terdapat ukiran segi empat yang terbuat
dari marmer. -
-
- Sebagai
estetika keindahan
Fungsi religius
Sebagai identitas
budaya
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN